Anti Gerah, Inilah 5 Bahan Hijab yang Tidak Panas saat Dipakai
Rayon menjadi salah satu jenis bahan yang populer untuk bahan hijab, lho!
30 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kini, pengguna hijab semakin banyak.
Namun, masalah yang timbul dan sering dikeluhkan oleh para hijaber adalah keringat berlebih.
Dalam hal ini, saat memilih hijab adalah bahan yang digunakan. Sebab ada berbagai macam bahan yang dipakai untuk membuat hijab.
Tapi sayangnya tidak semuanya cocok dikenakan di cuaca yang panas. Apalagi beberapa bahan cenderung menjebak panas pada kulit kepala dan menghambat keluarnya udara panas.
Nah, berikut Popmama.com akan mengulas 5 jenis bahan hijab anti gerah dan panas:
1. Bahan katun tidak membuat gerah selama dipakai
Poin pertama yang perlu kamu perhatikan saat memilih hijab adalah jenis bahannya.
Agar tidak panas ketika digunakan, tidak ada salahnya jika kamu menggunakan jenis kain hijab berbahan katun.
Bahan hijab yang terbuat dari serat alami ini menjadi salah satu bahan favorit untuk membuat pakaian atau hijab, karena sifatnya sangat adem selama digunakan.
Katun sendiri merupakan material yang memiliki sirkulasi udara baik, sehingga keringat bisa terserap lebih baik dan tidak membuat penggunanya kegerahan.
Editors' Pick
2. Bahan linen akan terasa sejuk dan nyaman di kulit
Bahan hijab dari linen terbuat dari serat tanaman rami. Karakteristik dan sifatnya memiliki kesamaan dengan serat kapas.
Jika kamu memakai bahan ini untuk hijab sehari-hari, maka akan sejuk dan mampu menyerap keringat ketika digunakan di daerah yang beriklim panas sekali pun.
Ini karena bahan linen yang terasa nyaman di kulit dan memiliki tekstur lembut.
Di mana kelembutannya tetap terjaga walau telah melalui proses pencucian berulang-ulang.
3. Bahan rayon memiliki karakteristik yang mirip dengan sutra
Sama seperti katun, rayon sangat nyaman dan sejuk untuk dipakai sebagai bahan hijab.
Rayon sendiri memiliki beberapa turunan yang diproduksi dengan cara yang berbeda-beda, seperti viskos dan liosel.
Jenis jain ini pun memiliki karakteristik yang dimiliki oleh kain manapun. Rayon bisa menyerupai katun, wol bahkan sutra.
Tekstur rayon yang mirip dengan sutra membuat pakaian dengan bahan rayon akan tampak berkelas dan mewah. Maka tak heran jika rayon digunakan untuk bahan dasar pembuatan hijab hingga busana muslim.
4. Bahan voal yang lebih ringan saat dipakai
Akhir-akhir ini trend hijab bukan lagi berfokus pada model hijab, sebab kini semakin banyak jenis bahan hijab. Salah satunya adalah hijab berbahan voal.
Dengan iklim tropis, menggunakan hijab dari bahan voal pun merupakan pilihan terbaik.
Bahan voal sebenarnya masih sejenis dengan katun, namun lebih tipis dan lebih ringan ketika dipakai.
Selain itu, hijab dari bahan voal tidak menimbulkan rasa panas. Penggunaan bahan hijab ini akan membuat kamu nyaman sepanjang hari.
5. Bahan wolfis yang permukaannya tidak licin
Kamu suka berpergian dan merasa hijab yang digunakan terasa panas?
Jenis bahan hijab terakhir adalah wolfis atau dikenal dengan woolpeach.
Tak jauh berbeda dengan katun, wolfis juga menjadi bahan favorit untuk pembuatan hijab dan baju muslimah yang tidak terasa panas selama dipakai.
Alasannya, bahan wolfis ini memiliki keunggulan yang bisa manfaat dari beberapa aspek. Yang paling terasa manfaatnya yakni terasa ringan saat dipakai.
Selain itu hijab dari kain wolfis tidak mudah kusut, permukaan bahan tidak licin dan sangat nyaman dipakai.
Setelah mengetahui kelima bahan hijab yang adem dan tidak panas, di lemari kamu punya jenis bahan hijab yang mana?
Baca juga:
- 5 Cara Merawat Kain Hijab Menurut Natasha Rizki
- Menghias Kain secara Alami dengan Teknik Ecoprint
- Tips agar Koleksi Hijabmu Tidak Mudah Kusut, Ikuti 5 Caranya Yuk!