5 Kandungan Facial Wash yang Sebaiknya Kamu Hindari
Periksalah sebelum membelinya, ya
18 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak cara untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat. Sementara, membersihkan wajah dengan air saja tidak cukup bukan?
Tentunya membutuhkan sabun pembersih wajah untuk menghilangkan minyak maupun kotoran pada kulit wajah. Namun sebelum memilih facial wash sebaiknya teliti dahulu kandungannya agar bisa mendapatkan yang sesuai jenis kulit.
Ternyata ada berbagai jenis facial wash dengan kandungan yang sebaiknya kamu hindarkan.
Supaya tidak keliru dalam membeli produk, berikut 5 kandungan yang perlu dihindari. Langsung saja cek ulasannya dari Popmama.com, yuk!
1. Alkohol
Alkohol merupakan salah satu jenis kandungan yang sering digunakan pada produk skin care maupun kosmetik.
Tapi saat digunakan, ternyata alkohol akan menghilangkan minyak alami pada wajah. Efek buruknya yakni dapat membuat kulit akan memproduksi lebih banyak sebum. Padahal sebum itu sendiri untuk menjaga kelembapan kulit wajah. Jika sebum berlebih maka akan terperangkap dalam pori-pori dan bereaksi dengan bakteri yang akhirnya menyebabkan jerawat.
Jadi pilihlah produk facial wash yang bebas alkohol. Sebab keberadaan alkohol dalam facial wash akan membuat pori-porimu tertutup, iritasi dan dehidrasi.
Editors' Pick
2. Coconut oil
Langkah selanjutnya kamu perlu memerhatikan kandungan minyak pada produk. Sebab ada beberapa bahan dalam produk kecantikan yang harus dihindari seperti petroleum, petrolatum, mineral oil, propylene glycol, parraffin, butylene glycol dan isopropyl alcohol yang sebaiknya tidak untuk facial wash.
Jadi kamu perlu perhatikan jenis minyak yang ada pada facial wash, salah satunya ialah coconut oil.
Pasalnya minyak kelapa memiliki kandungan lauric acid bersifat komedogenik yang bisa menyumbat pori-pori kulit wajah dan menumpuk dengan berbagai bakteri, kotoran hingga minyak di permukaan kulit wajah.
3. Paraben
Bahan pembuatan facial wash yang tidak boleh digunakan selanjutnya ialah paraben. Zat paraben termasuk dalam kategori bahan pengawet agar kosmetik dapat bertahan lama.
Tapi sayangnya banyak produk yang masih mengandung paraben pada produk skin care.
Padahal bahan kimia ini bisa menyebabkan iritasi kulit, kanker payudara dan berefek negatif pada jangka panjang.
Pada kemasan biasanya paraben tertulis dengan nama methylparaben, propylparaben, ethylparaben dan butylparaben. Sedangkan penggunaan paraben masih diperbolehkan jika terdapat kadar yang tidak melebihi 0,4%-0,8%.
4. Pewangi
Selajutnya, jangan tergiur terhadap produk facial wash yang memiliki bau harum. Hal ini cukup berbahaya, lho.
Oleh karenanya baca kembali bahan-bahan yang terkandung dalam produk facial wash. Jika tercantum tulisan “fragrance” itu berarti mengandung pewangi.
Sedangkan pewangi yang terkandung di facial wash akan menyebabkan kulit terasa gatal, kering dan iritasi. Itulah penyebab di balik efek buruk peggunaan parfum.
Jadi sebaiknya kamu tidak memilih facial wash yang mengandung parfum, ya.
5. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Kebanyakan produk facial wash menghasilkan banyak busa, itu karena mengandung bahan kimia Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
Nah, SLS itu sendiri akan mengangkat minyak alami dan membuat kulit terasa sangat bersih. Oleh karenanya bahan kimia tersebut terbilang keras dan menyebabkan kulit terasa sangat kering hingga iritasi.
Zat aditif ini sering dijadikan sebagai bahan utama dalam sabun, sampo dan sabun cuci tangan.
Jadi periksalah dahulu produk pembersihmu apakah mengandung SLS atau tidak. Jangan takut untuk memakai produk bebas SLS meski facial wash yang kamu pakai tidak berbusa.
Ada baiknya sebelum membeli produk facial wash pastikan kamu mencermati bahan apa saja yang tekandung di dalamnya.
Baca juga:
- 7 Rekomendasi Sabun Susu Kambing, Bikin Kulit Sehat dan Halus
- Apakah Sabun Mandi Cocok Digunakan sebagai Sabun Cuci Muka?
- 7 Rekomendasi Sabun dengan Wewangian yang Tahan Lama