Kondisi umum ini lebih rentan terhadap reaksi seperti kemerahan, gatal hingga rasa terbakar.
Kulit sensitif bukanlah penyakit yang dapat didiagnosis oleh dokter. Biasanya merupakan gejala dari kondisi lain dan bisa mengendalikan gejala dengan beberapa perubahan sederhana pada rutinitas perawatan kulit.
Agar selalu membuat kulit terasa nyaman, sebaiknya hindari 5 kesalahan yang sering dilakukan pada kulit sensitif. Berikut informasi selengkapnya dari Popmama.com:
1. Produk pembersih wajah yang kurang tepat membuat kulit iritasi
Freepik
Selama memiliki kulit sensitif, apakah kamu sering membersihkan wajah?
Menggunakan pembersih wajah yang tidak sesuai untuk jenis kulit tertentu dapat merusak kulit. Bahkan juga membuat rutinitas perawatan kulit menjadi kurang efektif.
produk pembersih wajah yang tidak tepat akan mengganggu lingkungan mikro kulit dan menyebabkan kulit teriritasi hingga meradang.
Padahal, kamu perlu menemukan pembersih yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dengan bahan natural. Langkah ini guna mengurangi efek samping terhadap kulit wajah kamu.
Editors' Pick
2. Salah gunakan produk pelembab menimbulkan sensasi terbakar
Freepik/cookie_studio
Untuk pemilik kulit sensitif, setiap produk yang kamu pilih sebaiknya telah ditinjau oleh dokter.
Kata Dr. Rutledge Forney dari Dermatology Affiliates di Atlanta, Georgia yang dihimpun dari SoutherLiving bahwa jika kulit sensitif kamu tidak dapat mentolerir retinol maka gunakan pelembab dengan antioksidan seperti resveratrol, green tea atau vitamin C.
Apabila menggunakan produk pelembab baru untuk pertama kali, biasanya kulit akan menunjukkan sensasi seperti terbakar. Apalagi produk pelembab yang mengandung alkohol.
Jadi orang dengan sensitivitas kulit, sangat penting memilih secara cermat produk yang dirancang sesuai jenis kulit.
3. Eksfoliasi berlebih dapat membuat kulit meradang
Freepik/nakaridore
Sebenarnya, melakukan eksfoliasi dapat membuat kulit tampak lebih cerah dan mencegah pori-pori tersumbat.
Namun bagi pemilik kulit sensitif, harus berhati-hati dalam rangkaian perawatan kulit tersebut.
Kata ahli kecantikan Shen Beauty, Carrie Lindsey yang dikutip dari Glamour bahwa efek eksfoliasi negatif dan jangka panjang perlu menjadi perhatian. Seiring waktu, maka bisa menipiskan kulit dan menyebabkannya lebih mudah berkerut.
Ditambah lagi, eksfoliasi pada kulit sensitif secara berlebihan akan mengalami iritasi dan peradangan kulit kronis.
4. Tidak menggunakan tabir surya akan merusak kulit
Freepik/freepic.diller
Kondisi yang menyebabkan kulit sensitif jarang serius. Biasanya dapat mengendalikan gejala dengan beberapa perubahan sederhana pada rutinitas perawatan kulit.
WebMD memaparkan, untuk melindungi kulit sensitif di musim dingin dan musim panas sebaiknya gunakan kenakan tabir surya. Penggunaan selama lebih dari 20 menit, akan memberikan perlindungan dari sinar UVB yang merusak kulit paling kuat.
Tapi selama ini, masih banyak pemilik kulit sensitif yang tidak menggunakan tabir surya.
Padahal kamu perlu mengantisipasi paparan sinar matahari berlebih yang bisa menyebabkan kulit wajah kamu terbakar, terasa panas dan merah.
5. Memakai masker alami bisa menimbulkan reaksi pada kulit
Freepik/cookie_studio
Masker wajah memang bermanfaat untuk jenis kulit sensitif, ini karena memberikan konsentrasi bahan penyembuh yang menenangkan.
Namun bagi pemilik kulit sensitif, pilihlah beberapa bahan masker perawatan kulit terbaik yang harus berbahan lembut dan melembabkan.
Dikutip dari MccabesPharmacy, berurusan dengan kulit sensitif memang tidak mudah. Kamu harus sangat berhati-hati dengan produk dan teknik yang digunakan.
Memakai masker alami, kemungkinan bisa mengembangkan gejala yang berbeda dan menimbulkan reaksi yang merugikan.
Perawatan menggunakan masker alami yang kurang higienis pun dikhawatirkan membuat masker alami terkontaminasi mikroorganisme, sehomingga akan memberikan efek buruk pada kulit wajah kamu.
Itulah kelima kesalahan yang sering dilakukan pada kulit sensitif. Sebaiknya tidak dilakukan, ya!