5 Permasalahan yang Paling Sering Terjadi pada Kulit Kombinasi
Buat kamu yang memiliki kulit kombinasi, siap-siap harus berhadapan dengan permasalahan kulit ini ya
5 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahwa ada beberapa jenis kulit pada wajah. Salah satunya berupa kondisi yang kering, berminyak, sensitif, normal, dan kombinasi.
Apabila kamu memiliki jenis kulit kombinasi, kondisi ini biasanya tampak berminyak di beberapa area T zone dan kulit kering di area lain.
Selain itu, bagi pemilik kulit kombinasi juga sering kali mengalami 5 masalah. Nah, berikut Popmama.com berikan ulasan mengenai permasalahan pada kulit kombinasi.
1. Munculnya jerawat dan komedo secara bersamaan
Kamu sedang berjuang dengan kulit kombinasi?
Biasanya, pemilik kulit kombinasi yang ekstrem terdapat banyak kelenjar sebaceous dan menyebabkan bakteri berkembang tidak normal. Kondisi ini pun membuat kamu jadi rawan berjerawat dan munculnya komedo secara bersamaan di daerah T.
Tidak mengherankan, menemukan rutinitas yang tepat untuk kulit kombinasi ekstrem bisa sangat menyulitkan oleh sebagian perempuan.
Editors' Pick
2. Keberadaan pori-pori yang membesar
Bahwa permasalahan paling sering terjadi pada kulit kombinasi lainnya dengan ditandai keberadaan pori-pori di beberapa area wajah. Terutama di bagian T.
Kelenjar minyak yang terlalu aktif di area T dan kelebihan sel-sel kulit mati, kondisi ini kemungkinan besar akan memiliki pori-pori yang membesar.
Akibatnya, hidung, dagu dan dahi dari kulit kombinasi lebih rentan terhadap pori-pori tersumbat. Pada akhirnya, pori-pori yang membesar membuat kulit jadi terlihat kusam dan tidak sehat.
3. Kulit wajah terlihat lebih kusam
Biasanya orang dengan kulit kombinasi, mereka sering kali kesulitan dalam mempertahankan wajah yang bercahaya. Terutama ketika proses pengelupasan sel-sel kulit mati tidak bekerja secara efisien, sehingga wajah kamu terlihat menjadi kusam.
Dengan demikian, kulit kusam adalah salah satu permasalahan yang terjadi pada jenis kulit kombinasi. Akibatnya, sel-sel kulit mati menumpuk di lapisan luar kulit dan menyumbat pori-pori.
Ditambah lagi jika kamu memiliki stres berlebih dan perasaan cemas. Kondisi tersebut berperan dalam peningkatan hormon kortisol. Secara negatif, inu dapat mempengaruhi aliran darah ke kulit dan perbaikan kulit.
4. Cuaca panas menyebabkan kulit ekstra berminyak
Orang dengan jenis kulit kombinasi, berbagai faktor dapat berkontribusi pada permasalahan kulit. Salah satunya adalah saat mereka berada di bawah sinar matahari.
Bahwa cuaca panas memang sering kali menyebabkan zona T tampak lebih licin dan berkilau karena minyak. Hal itu pun memperburuk masalah pada jenis kulit kombinasi.
Dengan meningkatnya suhu, maka akan terjadi peningkatan produksi minyak dari kelenjar sebaceous kulit. Sementara sebum mengandung lipid dan lemak yang melindungi kulit dari stres lingkungan yang mengering. Ketika terlalu banyak, ini membuat permukaan kulit ekstra berminyak.
5. Kulit jadi cepat berminyak setelah membersihkan wajah
Kesegaran kulit wajah menjadi sulit untuk dimiliki?
Pada umumnya, orang yang memiliki jenis kulit kombinasi membuat area T menjadi cepat berminyak setelah membersihkan wajah.
Usai mencuci muka, tidak berapa lama memang sering kali merangsang produksi minyak lebih banyak dan membuat area yang kering jadi lebih kering. Apalagi jika menggunakan produk yang salah.
Nah, itulah 5 masalah yang paling sering terjadi pada kulit kombinasi.
Sebaiknya gunakan toner non iritasi yang menghidrasi dan menenangkan kulit kamu, ya
Baca juga:
- 7 Pilihan Moisturizer untuk Kulit Kombinasi yang Bisa Kamu Coba
- 6 Rekomendasi Serum untuk Jenis Kulit Kombinasi
- Ikuti 5 Aturan Penting dalam Merawat Kulit Kombinasi