Hati-Hati Ma, Masker Bisa Menyebabkan Pertumbuhan Candida di Mulut
Mungkin retakan di sudut bibir terjadi karena kamu sedang memiliki infeksi jamur
2 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berhubung pandemi Covid-19, banyak negara yang memberlakukan kewajiban memakai masker di ruang publik.
Namun jika tidak digunakan dengan baik, maka penggunaan masker bisa menimbulkan efek samping yang tak diinginkan.
Salah satunya menimbulkan masalah kulit yang perlu dikhawatirkan, termasuk infeksi jamur di sekitar mulut.
Nah, berikut Popmama.com akan membahas mengenai masker mungkin menyebabkan pertumbuhan candida di mulut:
1. Penggunaan masker memungkinkan ragi berkembang
Alat pelindung diri seperti masker, penggunaannya yang jangka panjang berisiko memiliki efek samping. Salah satunya memungkinkan ragi berkembang di area mulut.
Faktanya, ada sekitar 700 spesies mikroba hidup di sana. Bahkan terdapat bakteri baik dan buruk. Termasuk jamur yang dapat menyebabkan banyak masalah.
Marina Peredo, MD dokter kulit bersertifikat di Skinfluence di New York City mengatakan kepada Everydayhealth bahwa setelah pemakaian masker menjadi lebih rentan terhadap masalah kulit. Tetapi infeksi candida juga mungkin terjadi.
Selain itu, kulit dan air liur juga mengandung jamur parasit dari genus candida.
Editors' Pick
2. Kondisi lembap di balik masker membuat pertumbuhan candida
Salah satu dampak buruk memakai masker, yakni akan menjebak lebih banyak karbon dioksida di mulut daripada biasanya.
Bahkan di balik masker, maka dapat memungkinkan pertumbuhan candida jadi berlebih.
Ini karena Candida senang tumbuh subur di lingkungan yang lembap, termasuk di bawah masker.
Sementara penggunaan masker wajah yang ketat bisa memperburuk kondisi mendasar yang memicu infeksi jamur atau bakteri. Gejala yang terlihat seperti benjolan merah atau jerawat nanah.