5 Tanda Kandungan Vitamin C pada Skincare Tidak Cocok di Kulit Kamu
Apakah vitamin C pada skincare menyebabkan kulit kamu jadi iritasi?
26 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kini banyak orang menyukai produk skincare dengan kandungan vitamin C.
Melakukan perawatan kulit dengan serum vitamin C memang disebut-sebut sebagai salah satu bahan anti penuaan terbaik.
Tak hanya itu, kandungan vitamin C pada skincare juga dapat menjaga kulit halus dan bercahaya.
Dengan demikian, vitamin C bisa mengatasi hampir semua masalah umum pada kulit dan sebagai pengobatan yang direkomendasikan.
Tapi di sisi lain juga terdapat efek buruknya. Nah, kali ini Popmama.com informasikan 5 tanda kandungan vitamin C tidak cocok di kulit:
1. Menimbulkan reaksi alergi ringan pada kulit
Sebagian besar, kini banyak orang mengaplikasikan serum dengan kandungan aktif vitamin C.
Namun pemakaiannya memungkinkan kulit menjadi iritasi. Ini karena vitamin C adalah asam kuat.
Dilansir dari Healthline, kebanyakan orang dapat menggunakan vitamin C topikal untuk jangka waktu yang lama. Tapi dalam kasus jarang terjadi, orang yang memiliki kulit hipersensitif dan mengalami iritasi ringan.
Ya, vitamin C bisa sangat asam dalat yang berpotensi menyebabkan iritasi kulit seperti gatal dan timbul kemerahan.
Editors' Pick
2. Membuat kulit wajah menjadi kusam
Sebenarnya, memakai skincare dengan vitamin C dapat mencerahkan kulit.
Tetapi, untuk sebagian orang mungkin tampaknya tidak berpengaruh dan membuat kulit wajah menjadi kusam.
Ini karena vitamin C pada sebuah produk skincare memiliki turunan magnesium ascorbyl phosphate.
Bahkan juga diformulasikan dengan pH yang lebih tinggi, hal tersebut berpotensi iritasi dan menyebabkan kulit kusam.
3. Kulit tampak muncul beruntusan
Sifat antioksidan vitamin C yang berupa asam askorbat memang sebagai molekul penting untuk kesehatan kulit.
Namun jika kulit kamu tampak muncul beruntusan, itu artinya kamu tidak cocok dengan kandungan aktif dari vitamin C pada skincare.
Dokter kulit bersertifikat Jennifer Herrmann berkata pada Whowhatwear bahwa konsentrasi vitamin C dalam produk bisa dari kurang dari 5% hingga lebih besar 30%. Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan jerawat.
Dengan demikian, stabilitas vitamin C dalam larutan topikal perlu dihentikan pemakaiannya.
4. Menimbulkan reaksi panas di kulit
Apakah pemakaian bentuk vitamin C pada skincare terasa panas di kulit kamu?
Itu artinya, pemberian kandungan aktif vitamin C secara topikal tidak cocok pada kulit kamu.
Pada kenyataannya untuk beberapa orang, kandungan vitamin C pada skincare bisa menimbulkan reaksi yang buruk.
Umumnya, gejala yang dialami cenderung berupa sensasi terbakar ringan.
5. Tidak adanya peningkatan perubahan yang lebih baik
Sebenarnya, serum vitamin C bermanfaat untuk mencegah kerutan dan mengurangi munculnya area hiperpigmentasi.
Tapi jika kamu mengalami tidak adanya peningkatan perubahan, maka perlu hentikan pemakaian.
Dikutip dari Wellandgood, pembentukkan asam alami vitamin C ketika proses oksidasi dengan kulit dapat membuatnya tidak berguna. Ini berpotensi menyebabkan sensitivitas kulit.
Jadi percuma saja kamu mengaplikasikannya pada kulit berkali-kali.
Demikianlah kelima tanda kamu tidak cocok dengan kandungan aktif vitamin C pada skincare. Sebelum alami yang lebih buruk di kulit, mulailah menghindari penggunaan.
Baca juga:
- 5 Pilihan Produk Masker Lemon yang Kaya Vitamin C
- 7 Rekomendasi Serum dengan Kandungan Vitamin C
- 5 Tips Memilih Serum untuk Mencerahkan Wajah