6 Efek Buruk Mengecat Rambut untuk Tubuh, Salah Satunya Pemicu Kanker!
Setiap tahun tren warna rambut selalu berganti
29 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rambut adalah mahkota bagi setiap orang dan menjadi daya tarik tersendiri karena bisa menunjang penampilan. Salah satu cara membuat rambut tampak lebih indah yaitu dengan mewarnai rambut.
Bahkan setiap tahunnya tren warna rambut berubah, sehingga kerap kali seseorang juga mengikuti tren yang terbaru.
Rambut yang dicat tampak lebih indah dan memesona, tapi ternyata di balik itu semua ada sesuatu yang harus kamu ketahui.
Di mana kandungan zat-zat yang ada di dalam cat rambut akan menyebabkan efek buruk bagi kesehatan tubuh.
Dengan banyaknya kandungan kimia berbahaya di dalam cat rambut, yuk simak ulasan dampak buruk dari pewarnaan rambut berikut ini:
1. Alergi
Bahan kimia tertentu dalam produk perawatan rambut bisa menyebabkan efek buruk, salah satunya alergi.
Reaksi alergi terhadap pewarna rambut sangat umum terjadi karena mengandung paraphenylenediamine (PPD), gejala-gejala yang terjadi biasanya gatal di area kulit kepala hingga adanya warna kemerahan.
Cara untuk mengetesnya yaitu dengan mengoleskan sedikit cat rambut pada telinga. Lalu biarkan selama 24 jam dulu ya.
Nah, jika terjadi perubahan seperti menimbulkan gatal-gatal, maka artinya bahan kimia dalam cat rambut tersebut nggak aman digunakan.
2. Iritasi mata
Bahan pewarna yang digunakan pada cat rambut memiliki berbagai macam zat, sebaiknya kamu hindari jika tak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Sebab apabila zat tersebut berubah menjadi gas dan mengenai mata, kemungkinan besar akan terjadi iritasi pada matamu.
Tak hanya itu saja, bukan tidak mungkin bila zat pada cat rambut meresap ke kulit kepala dan mengenai berbagai syaraf yang ada di dalam kepala.
Lebih fatalnya jika zat berbahaya itu mengenai syaraf mata, bisa-bisa mata menjadi merah dan membengkak. Mengerikan bukan.
Editors' Pick
3. Kanker
Efek buruk dari kandungan kimia lainnya pada cat rambut seperti dietanolamina (DEA), momoethanolamine (MEA) dan trietanolamina (TEA) adalah pemicu sel kanker dalam tubuh.
Pewarna rambut memang kaya akan zat kimia dan oleh karena itu produk cat rambut salah satu kegiatan yang harus dihindari, hal tersebut bisa membuat kita tidak mudah rentan terkena kanker.
4. Asma
Untuk sebagian orang mewarnai rambut memang ada kesenangan tersendiri. Namun terlalu sering menggunakan cat rambut ternyata nggak hanya memiliki risiko terkena kanker saja, tetapi bahan kimianya juga menyebabkan batuk, radang paru-paru dan juga serangan asma.
Sebab adanya zat kimia PPD dalam pewarna rambut bisa membuat seseorang kesulitan saat bernafas.
5. Mempengaruhi kualitas rambut
Penggunaan pewarna rambut secara teratur, terutama jenis permanen, dapat membuat rambut rapuh.
Pewarnaan rambut dengan kandungan amonia dapat meningkatkan pH rambut dan membuka sisik pada kutikula sehingga molekul warna memasuki lapisan berikutnya, korteks.
Di sini, melalui rantai reaksi kimia, hidrogen peroksida memutihkan rambut dan pigmen warna bergabung.
Proses mewarnai rambut meningkatkan kutikula secara artifisial yang membuat kerusakan rambut karena hal itu akan mengurangi kadar kelembaban pada rambut.
Selanjutnya, hidrogen peroksida memutihkan rambut dan selanjutnya mengeringkannya.
Selain itu, jika kamu menggunakan lebih banyak hidrogen peroksida pada proses bleaching, memungkinkan kerusakan yang lebih besar.
Ada juga kemungkinan kerusakan akibat radikal bebas. Pewarnaan yang sering pada akhirnya akan menyebabkan rambut kusam, kering, dan rapuh dan bahkan rambut rontok.
6. Kelainan pada janin
Perlu waspada nih bagi kamu yang suka gonta-ganti warna rambut. Pasalnya bahan kimia dalam cat rambut juga sangat berbahaya bagi ibu hamil.
Zat kimia yang dipakai saat pewarnaan pada rambut secara otomatis akan meresap ke kulit kepala dan dapat masuk melalui aliran darah, kemudian akan diserap oleh janin.
Dengan begitu maka berbahaya bagi kesehatan ibu dan janinnya.
Jadi sewaktu hamil jangan dulu mewarnai rambut agar menghindari terjadinya kelainan pada janin.
Untuk menghindari bahaya cat rambut, sebaiknya hindari penggunaan cat rambut permanen.
Sebagai gantinya, kamu bisa tetap mengubah penampilan rambut dengan memilih pewarna rambut semi permanen.
Baca juga: