Waspada! Tanpa Disadari, Ini Bahaya Sinar UV untuk Kesehatan Kulit
Sinar UV memiliki dampak yang lebih berbahaya dari cahaya tampak matahari
27 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sinar matahari tidak hanya terdiri dari cahaya tampak saja lho, Ma. Ia juga terdiri dari sinar ultraviolet (UV) yang merupakan radiasi elektromagnetis. Sinar ini memiliki gelombang yang lebih pendek sehingga tidak bisa ditangkap oleh mata kita.
Nah, jika Mama sering menghindari cahaya tampak matahari karena panas menyengat, Mama harus lebih menghindari sinar UV ini.
Pasalnya, sinar UV memiliki dampak yang lebih berbahaya bagi tubuh manusia. Mulai dari yang ringan seperti membuat kulit terbakar, hingga memicu kanker kulit. Wah, jangan sampai terjadi ya, Ma.
Nah, agar Mama semakin memahami bahaya sinar UV, yuk simak dampak sinar UV yang Popmama.com ulas berikut:
1. Memicu lepasnya sel pigmen kulit
Ketika terlalu lama terkena sinar UV, kulit akan melepaskan sel pigmen sebagai bentuk pertahanan diri. Makanya, tidak heran jika kulit Mama menjadi lebih gelap atau “belang” setelah berjemur di bawah matahari dalam waktu yang lama.
Tidak hanya itu, lepasnya sel pigmen kulit juga dapat memicu timbulnya bintik-bintik coklat atau sunspots. Meskipun tidak berbahaya, bintik coklat ini tentu akan mengurangi penampilan bukan?
Editors' Pick
2. Memicu melasma
Melasma adalah sebuah kondisi kulit yang ditandai dengan bercak cokelat simetris di bagian wajah. Meski demikian, kondisi ini juga bisa terjadi di bagian tubuh lain yang sering terpapar matahari.
Melasma sendiri terjadi karena sinar UV merangsang melanosit untuk memproduksi lebih banyak warna. Namun, Mama tidak perlu khawatir. Ia termasuk kondisi yang tidak berbahaya.
Jika Mama merasa ia mengganggu penampilan, Mama dapat memeriksakannya ke dokter spesialis kulit.