11 Brand Kecantikan Peduli Terhadap Pemberdayaan Perempuan
Inilah 11 brand kecantikan yang peduli terhadap pemberdayaan perempuan melalui berbagai inisiatif
21 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemberdayaan perempuan telah menjadi topik yang semakin hangat diperbincangkan, terutama dalam industri kecantikan. Banyak brand kecantikan yang tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung perempuan dalam meraih kesetaraan dan kesempatan yang lebih baik.
Hari Perempuan Sedunia jatuh pada tanggal 8 Maret, hari yang dirayakan secara global untuk menghormati pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik perempuan, sekaligus mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di seluruh dunia.
Untuk itu, beberapa brand kecantikan sebagai representatif seorang perempuan telah berkontribusi secara aktif dalam memberdayakan perempuan melalui berbagai program sosial dan kampanye inspiratif.
Berikut ini adalah 11 brand kecantikan yang peduli terhadap pemberdayaan perempuan. Mereka mampu membuktikan bahwa kecantikan tidak hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang kekuatan dan keberanian.
Yuk, ulas selengkapnya di sini bersama Popmama.com
1. Bobbi Brown
Pada tahun 2014, label kosmetik ternama Bobbi Brown, yang pertama kali didirikan pada tahun 1991 oleh make up artis inkonik dengan nama yang sama, kembali meluncurkan kampanye sosial yang dikenal sebagai The Pretty Powerful Campaign for Women & Girls. Kampanye ini bukan sekedar kampanye kecantikan, tetapi juga gerakan yang berfokus pada pentingnya kepercayaan diri bagi perempuan.
Pretty Powerful bertujuan untuk menunjukkan bahwa setiap perempuan memiliki kekuatan unik yang bisa dibangun dari alam, tidak hanya melalui penampilan luar tetapi juga melalui pengembangan diri dan keyakinan akan potensi mereka.
Dalam kampanye ini, dana yang berhasil dikumpulkan akan dialokasikan untuk mendukung berbagai organisasi non-pemerintah (NGO) yang bermitra dengan Bobbi Brown. Organisasi-organisasi ini aktif dalam bidang pemberdayaan perempuan di berbagai negara bekembang.
Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai program-program yang membantu perempuan dan anak perempuan dalam meningkatkan keterampilan, membangun kepercayaan diri, serta menciptakan peluang yang lebih besar dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Dengan cara ini, kampanye Pretty Powerful tidak hanya mendorong perempuan untuk merasa cantik secara fisik, tetapi juga memberdayakan mereka agar lebih percaya diri dalam mengambil peran penting di masyarakat.
2. Estee Lauder Companies
The Estee Lauder Companies, sebagai salah satu perusahaan besar yang menaungi berbagai brand kecantikan ternama, memahami betapa pentingnya perhatian terhadap kanker payudara. Melalui Kampanye Kanker Payudara 2019, perusahaan ini merangkul dan mengajak seluruh perempuan di dunia untuk bersatu, menyatakan harapan, serta bersama-sama berjuang melawan kanker payudara.
Dalam kampanye tahun ini, The Estee Lauder Companies tetap teguh pada komitmennya untuk mendukung penelitian ilmiah, pendidikan masyarakat, serta penyediaan layanan medis yang dapat membawa kita lebih dekat pada penemuan penyembuhan kanker payudara. Selain itu, perusahaan juga memberikan bantuan kepada pasien di seluruh dunia, memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk menikmati hidup yang lebih panjang, sehat, dan berkualitas. Kampanye ini disimbolkan dengan gerakan #TimeToEndBreastCancer, sebuah seruan universal yang sederhana namun penuh makna untuk segera mengakhiri kanker payudara.
3. Kora Organics
Selain dikenal melalui karir modelingnya yang mendunia, Miranda Kerr juga merupakan seorang ibu dari tiga anak dan advokat yang berdedikasi untuk perawatan kulit organik. Sebagai pendiri Kora Organics, Miranda memanfaatkan platformnya untuk mendorong gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.
Pada peringatan Hari Perempuan Internasional, Kora Organics menunjukkan kepeduliannya terhadap perempuan dengan mendonasikan 50 persen dari semua keuntungan penjualan online mereka kepada Harvest Home, sebuah organisasi yang fokus pada memberikan dukungan, tempat tinggal, dan sumber daya penting bagi perempuan hamil yang mengalami tunawisma serta anak-anak mereka. Aksi ini memperlihatkan bagaimana brand tersebut berkontribusi tidak hanya dalam dunia kecantikan, tetapi juga dalam membantu komunitas yang membutuhkan.
4. L’Oréal
Dalam rangka memperingati International Women’s Day 2021, L’Oréal Indonesia, sebagai perusahaan kecantikan nomor satu di dunia, terus berupaya untuk tidak hanya mempercantik masyarakat Indonesia, tetapi juga memperindah negeri ini melalui komitmennya terhadap operasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. L’Oréal Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan setara bagi semua orang, dengan memastikan keseimbangan gender yang adil dalam organisasi.
Untuk memperkuat misi tersebut, pada September 2020, L’Oréal Indonesia melakukan Gender Equality Assessment bekerja sama dengan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE). Dari hasil penilaian tersebut, perusahaan ini berhasil mencapai, atau hampir mencapai, keseimbangan gender di berbagai tingkatan tanggung jawab di dalam struktur perusahaan. Ini menjadi bukti nyata dari komitmen L’Oréal dalam mendukung kesetaraan gender, baik di lingkungan internal perusahaan maupun di masyarakat yang lebih luas.
Editors' Pick
5. Mad For Makeup
Pandangan tidak adil dan komentar negatif tentang penampilan sering kali membebani perempuan, dan inilah yang mendorong dr. Shirley Oslan, seorang ahli estetika, untuk menciptakan brand make up lokal Mad For Makeup. Brand ini tidak hanya menonjolkan kecantikan perempuan Indonesia, tetapi juga menjadi komunitas yang memberdayakan perempuan dan mengingatkan mereka bahwa kecantikan datang tanpa syarat.
Mad For Makeup juga berkomitmen untuk mendukung perempuan agar lebih mencintai diri sendiri, melalui berbagai inisiatif sosial. Brand ini membantu anak-anak di Panti Sosial Bina Grahita, menggalang dana untuk korban kekerasan seksual, berkontribusi pada acara Breast Cancer Awareness, serta mendukung isu penting seperti RUU PKS dan petisi perlindungan perempuan.
6. MORA
MORA, sebuah brand kecantikan yang diciptakan oleh Yenny Wahid, seorang aktivis dan politisi, hadir bukan hanya untuk urusan bisnis semata. Tujuan utama Yenny dalam menciptakan MORA adalah untuk membantu perempuan Indonesia merasa lebih percaya diri dan mencintai diri mereka sendiri.
Produk pertama MORA adalah lipstik yang dirancang dengan kandungan vitamin E, argan oil, dan olive oil untuk menjaga kesehatan kulit bibir. Tiga warna lipstik yang diluncurkan adalah Zahra (bunga), Aira (terhormat), dan Ameena (terpercaya), dengan harapan nama-nama ini dapat menginspirasi penggunanya. Dalam koleksi perdananya, MORA bermitra dengan Yayasan Muda Giat Peduli (YMGP), yang aktif dalam deteksi dini kanker payudara. Sebagai bentuk kepedulian, MORA menyisihkan 10 persen dari penjualannya untuk mendukung YMGP di tengah meningkatnya jumlah penderita kanker payudara.
7. Mūn
Bahan utama Mūn adalah minyak biji pir berduri, yang diperoleh melalui kemitraan dengan persatuan koperasi wanita di Maroko. Selain minyak biji pir, produk ini juga mengandung argan dan minyak zaitun, yang digunakan dalam rangkaian produk Imai. Keuntungan dari kemitraan ini tidak hanya berdampak positif pada kualitas produk, tetapi juga mendukung dana sosial yang dikelola oleh koperasi.
Dana tersebut menyediakan tutor untuk mengajarkan perempuan cara membaca dan menulis, memberikan beasiswa bagi anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan tinggi, serta mencakup biaya perawatan kesehatan. Dengan cara ini, Mūn tidak hanya berfokus pada kecantikan, tetapi juga pada pemberdayaan komunitas perempuan di Maroko.
8. Sara Happ
Happ menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dengan mendukung berbagai organisasi nirlaba. Salah satunya adalah Baby2Baby, di mana 10% dari hasil penjualan Lulur Bibir Sprinkles Red Velvet disumbangkan setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan bayi bagi keluarga yang membutuhkan.
Selain itu, Happ juga berkontribusi kepada HelpUsAdopt, yang membantu keluarga yang ingin mengadopsi anak, dan The Cashmere Foundation, yang fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui dukungan kepada organisasi-organisasi ini, Happ tidak hanya berfokus pada kualitas produk, tetapi juga berupaya memberikan dampak positif yang lebih luas bagi komunitas dan keluarga yang membutuhkan.
9. The Body Shop
The Body Shop dikenal karena komitmennya terhadap kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan. Mereka menjalankan berbagai kampanye, termasuk kerja sama dengan Tungteiya Women’s Shea Butter Association di Ghana, di mana sekitar 640 perempuan terlibat dalam pemrosesan shea nuts. Selain itu, mereka bekerja sama dengan perempuan di Candela, Peru, untuk pengolahan Brazil Nut Oil yang dilakukan secara turun-temurun. Para perempuan ini juga mendapatkan tunjangan seperti keamanan sosial, izin sakit, dana pensiun, dan cuti hamil berbayar.
Di Inggris, The Body Shop berkolaborasi dengan Community Trade Rose Essence dari Castle Farm Roses dan mendukung Community Trade Gift Bag dari Get Paper Industries di Nepal. Di Indonesia, mereka berjuang untuk pengesahan RUU PKS dengan menggalang 500 ribu orang melalui petisi dan menyediakan materi edukasi seks yang mudah diakses melalui kampanye #TBSFightForSisterhood
10. Urban Decay
Urban Decay selalu berkomitmen pada pemberdayaan perempuan, baik melalui produk yang mereka luncurkan maupun aksi sosial yang mereka dukung. Pada tahun 2015, brand ini meluncurkan The Ultraviolet Edge, sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan di seluruh dunia. Urban Decay mendukung hak-hak perempuan dan mendorong mereka untuk merangkul individualitas dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Di tahun 2018, Urban Decay menunjukkan komitmennya dengan mendonasikan lebih dari 2 juta dollar kepada lembaga non profit yang fokus pada pemberdayaan perempuan, termasuk Dana Pemberdayaan Global Wanita, Keadilan, dan Kesetaraan Sekarang. Melalui langkah-langkah ini, Urban Decay tidak hanya menghadirkan produk kecantikan, tetapi juga berupaya menciptakan dampak positif bagi komunitas perempuan secara global.
11. Wardah
Wardah, yang bernaung di bawah PT Paragon Technology and Innovation, didirikan pada tahun 1995 oleh Ibu Nurhayati Subakat, dengan visi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Brand ini tidak hanya fokus pada produk kecantikan, tetapi juga berupaya menciptakan dampak positif yang lebih luas melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Program CSR Wardah memiliki empat pilar utama: Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, dan Lingkungan. Dalam pilar Pendidikan, Wardah berkontribusi pada peningkatan akses pendidikan dan pengembangan keterampilan. Di bidang Kesehatan, mereka meningkatkan kesadaran dan menyediakan layanan bermanfaat. Pemberdayaan Perempuan menjadi fokus utama dengan dukungan untuk mengembangkan potensi dan partisipasi aktif perempuan. Pilar Lingkungan menunjukkan komitmen Wardah terhadap keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Dengan demikian, Wardah tidak hanya sebagai brand kecantikan, tetapi juga agen perubahan yang berkomitmen untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
Melalui inisiatif yang dilakukan oleh 11 brand kecantikan yang peduli terhadap pemberdayaan perempuan ini, kita melihat bagaimana industri kecantikan bisa menjadi agen perubahan sosial yang positif, terutama dalam hal pemberdayaan perempuan. Hal ini, kita dapat mengingatkan kita bahwa setiap langkah kecil yang dilakukan, baik oleh individu maupun perusahaan, dapat memberikan dampak besar.
Semoga inspirasi dari brand-brand ini mendorong kita semua untuk terus mendukung perempuan dalam mencapai kesetaraan dan keberdayaan di berbagai bidang.
Baca juga:
- Salah Satu Rahasia Kecantikan Jennifer Lopez, Tidur yang Cukup!
- Inklusivitas dan Keberagaman di Pasar Kecantikan Indonesia
- 10 Manfaat Konsumsi Dark Chocolate untuk Kecantikan, Catat Ma!