Cerita Para Pelaku Usaha Brand Lokal, Berjuang di Tengah Pandemi
Beralih ke era digitalisasi
8 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia berdampak pada beberapa industri, salah satunya para pelaku usaha fesyen di Indonesia. Namun, hal tersebut tidak membuat para pelaku usaha menyerah.
Masih banyak para pedagang lokal yang tetap tumbuh dan berkembang, salah satunya dengan cara berinovasi ke era digitalisasi, yakni belanja online. Cerita inspiratif dibagikan oleh beberapa pelaku usaha merek lokal di Indonesia.
Menurut Head of Fashion Category Development Tokopedia, Aldhy Darmayo, fashion menjadi salah satu barang yang paling banyak di cari dan berhasil berkontribusi sekitar 7,8% ke PDB Indonesia. Tingginya permintaan masyarakat akan produk fesyen terlihat dari tren belanja online di Tokopedia yang mencatat bahwa fashion menjadi salah satu kategori produk yang paling laris.
Berikut Popmama.comberikan informasi selengkapnya mengenai cerita para pelaku usaha brand lokal, berjuang di tengah pandemi.
1. Nekat melahirkan brand fashion di tengah pandemi
Salah satu merek fesyen pada kategori baju kasual untuk laki-laki, Prepp Studio, berdiri sejak tahun 2020 yang bertepatan dengan pandemi. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang bagi pelaku usaha untuk melahirkan merek fesyen terbaru.
“Kita berdiri tahun 2020 pas banget era pandemi. Mungkin bangak orang yang ketika pandemi tidak tahu harus gimana, kita malah nekat bikin brand baru yang namanya Prepp Studio,” ungkap Co-Founder Prepp Studio, Satria Adiyaksa di acara press conference Tokopedia Fashion Market, Rabu (7/2/2024).
Prepp Studio dibangun dengan meluncurkan kampanye yang unik, misalnya kampanye baliho bersama salah satu influencer ternama, Arief Muhammad. Selain itu, mereka beberapa kali melakukan inovasi komersial dari media sosial dan berhasil mendapatkan 1,4 juta pengikut.
Editors' Pick
2. Berhasil survive di tengah badai pandemi Covid-19
Mengalami hal serupa dengan Prepp Studio, salah satu merek lokal produk fashion kategori perempuan juga berhasil survive ditengah badai pandemi.
Dalam kesempatan ini, Kanya Trihapsari selaku Vice President of Marketing and Brand Strategy Benang Jarum membagikan kisahnya bersama dengan tim Benang Jarum melewati masa-masa tersebut.
“Nggak ada yang sangka kalau ternyata ada pandemi yang mana kita sudah buka toko pertama di FX Sudirman dan ada fahsion show juga dan kita baru seminggu buka langsung pandemi,” ungkap Vice President of Marketing and Brand Strategy Benang Jarum, Kanya Trihapsari.
Bagi Kanya, pandemi bukan menjadi penghalang untuknya agar tetap melanjutkan usahanya.
“Jadi emang awalnya agak pusing gitu kayak ‘duh gimana nih baru buka toko seminggu terus tutup’ gitu kan, nah tapi ternyata pandemi itu nggak selalu buruk, ternyata tergantung bagaimana cara kita survive dan adapted,” kata Kanya.
Saat ini, Benang Jarum sudah memiliki 20 toko oflline di seluruh kota dan tersedia online di salah satu partner e-commerce, yakni Tokopedia. Bahkan, Benang Jarum berhasil untuk tampil di London Fashion Week, Jakarta Fashion Week, dan masih banyak lainnya.