5 Motif Karya Sapto Djojokartiko Mendapat Perlindungan Hak Cipta
Perlindungan Hak Cipta ternyata penting lho untuk karya seorang desainer!
24 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebih dari 10 tahun berkarya, Sapto Djojokartiko memiliki visi untuk terus berkembang dan menghasilkan berbagai desain klasik, elegan, dan juga sarat akan visual yang identik dengan estetika yang telah dibangunnya.
Sapto sendiri mengaku dalam mendesain berbagai motif mendapat inspirasi dari lingkungan sekitarnya yang kemudian dikembangkan menjadi pattern yang lebih modern.
Seiring dengan potensi berkembangnya brand Sapto Djojokartiko, di penghujung tahun 2021 sang desainer berupaya untuk mematenkan 5 motif karyanya agar mendapat Perlindungan terhadap Kekayaan Intelektual (KI), dalam bentuk Hak Cipta.
“Di lain sisi kita juga ada pelanggan-pelanggan kita, yang memberikan kepercayaan kepada kita karena mereka menyukai karya Sapto dan tim. Nah, kita percaya bahwa memperjuangkan Hak Cipta adalah salah satu bentuk tanggung jawab kita kepada mereka,” ungkap Kania Pasaman selaku Public Relation Sapto Djojokartiko pada diskusi #SAPTOJOPattern di Hotel Fairmont Jakarta pada Rabu (22/12/2021).
Berikut ini Popmama.com mengulas informasi lebih lanjut 5 motif karya Sapto Djojokartiko mendapat Perlindungan Hak Cipta.
Simak informasi ini yuk, Ma!
1. SAPTOJO PENARA
SAPTOJO PENARA merupakan detail motif yang pertama kali diperkenalkan pada koleksi Spring/Summer tahun 2013. Motif ini diambil dengan inspirasi dari alat batik cap Jawa yang disebut Penara pada sulaman.
Penara sendiri juga menjadi salah satu motif signature karya Sapto Djojokartiko yang masih banyak diminati oleh para pembeli hingga saat ini.
Editors' Pick
2. SAPTOJO CANDI
SAPTOJO CANDI menjadi salah satu motif dengan keistimewaan inspirasi warisan Asia Tenggara dan journey of human culture menuju modernity yang berupa arsitektur candi Buddha. Pembuatan motif ini tak sebatas desain belaka, melainkan melalui proses campuran antara sesuatu yang modern dengan yang tradisional.
Koleksi ini diperkenalkan pertama kali pada pagelaran show tunggal pertama SAPTODJOJOKARTIKO untuk koleksi Spring/Summer 2018.