6 Efek Samping Cuci Muka Menggunakan Sabun Mandi
Hindari menggunakan sabun mandi untuk wajah ya Ma!
31 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mencuci atau membersihkan wajah merupkan langkah krusial dalam rutinitas perawatan kulit. Kulit wajah yang bersih memastikan bahwa pori-pori tidak tersumbat, memungkinkan produk perawatan kulit lebih efektif diserap, serta menjaga kulit tetap bersih dari kotoran, kuman, dan bakteri yang dapat memicu jerawat dan komedo.
Namun, banyak orang yang melakukan kesalahan dengan menggunakan sabun mandi untuk mencuci wajah. Walaupun sabun mandi sering digunakan untuk membersihkan tubuh, penggunaan sabun tersebut pada wajah tidak disarankan.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kulit yang tidak diinginkan. Sangat penting untuk Mama menggunakan produk yang dirancang khusus untuk wajah agar kulit Mama tetap sehat dan terawat dengan baik.
Untuk itu, Apa saja efek cuci muka pakai sabun mandi? berikut ini Popmama.com telah berhasil mengulasnya simak dan perhatikan dengan baik ya, agar Mama tidak salah lagi menggunakan sabun mandi pada wajah.
1. Terlalu keras untuk kulit
Ketika Mama menggosokkan sabun langsung ke wajah untuk membersihkannya, ada risiko Mama dapat menyebabkan robekan kecil pada kulit.
Melansir dari Health shots, kulit wajah Mama yang sensitif dan halus sangat berbeda dari kulit tubuh, sementara sabun sering kali bersifat abrasif dan kasar.
Metode ini dapat membuat kulit Mama menjadi gatal dan iritasi setelah dicuci, yang tentunya tidak diinginkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama untuk memperhatikan jenis produk yang digunakan untuk membersihkan wajah.
Sebaiknya, Mama memilih pembersih yang dirancang khusus untuk wajah, yang lebih lembut dan dapat menjaga keseimbangan kelembapan kulit. Produk pembersih ini tidak hanya lebih efektif dalam menghilangkan kotoran dan minyak, tetapi juga membantu mencegah masalah kulit seperti jerawat dan kemerahan.
Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, Mama dapat menjaga kesehatan kulit wajah dan memastikan tampilannya selalu segar dan bersinar.
2. Menyebabkan kulit kering
Kulit Mama memiliki sifat asam, sedangkan sebagian besar sabun bersifat basa. Penggunaan sabun dapat mengganggu keseimbangan pH alami kulit Mama, yang penting untuk kesehatan kulit.
Selain itu, sabun sering mengandung bahan kimia keras yang bisa mengikis kelembapan alami, membuat kulit Mama menjadi lebih kering dan kusam.
Kondisi kulit yang terlalu kering dapat menyebabkan masalah seperti pengelupasan dan jerawat. Oleh karena itu, Mama perlu memilih pembersih yang lebih lembut dan dirancang khusus untuk wajah, agar kulit tetap terjaga kesehatannya dan terhidrasi dengan baik.
Editors' Pick
3. Tidak higienis
Melansir dari Health shots, Sabun tidak selalu menjaga kebersihan kulit Mama dengan baik. Sebaliknya, sabun cenderung mengumpulkan kotoran dan bakteri dari lingkungan, yang bisa Mama oleskan kembali ke wajah saat membersihkan.
Akibatnya, penggunaan sabun dapat memicu munculnya jerawat, komedo, dan komedo putih, serta menyumbat pori-pori kulit Mama.
Ketika kotoran dan bakteri ini menumpuk, kulit Mama berisiko mengalami berbagai masalah, yang tentunya tidak diinginkan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama untuk memilih produk pembersih yang lebih efektif dan higienis, sehingga Mama bisa menjaga kulit wajah tetap bersih dan sehat.
4. Wajah Mudah Iritasi
Salah satu efek samping penggunaan sabun mandi pada wajah adalah kemudahan kulit Mama mengalami iritasi.
Ketika lapisan pelindung kulit atau skin barrier terganggu, bakteri dan polutan dapat dengan mudah masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam, yang berpotensi menyebabkan kerusakan kulit dalam jangka panjang.
Di lapisan yang lebih dalam, bahan-bahan berbahaya dari sabun mandi dapat berinteraksi dengan ujung saraf dan memicu reaksi dari sistem kekebalan tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan rasa gatal, peradangan, dan iritasi pada kulit Mama. Untuk itu, Mama sebaiknya memilih produk yang lebih lembut dan aman untuk wajah, agar kulit tetap terlindungi dan sehat.
5. Dapat memicu alergi pada wajah
Melansir dari Healthline, Sabun mandi dapat menjadi pemicu alergi bagi Mama yang memiliki kulit sensitif terhadap bahan kimia tertentu, terutama pada sabun antibakteri yang mengandung bahan-bahan keras seperti detergen, pewangi, dan pewarna.
Bahan kimia ini bisa menjadi alergen yang menyebabkan rasa gatal dan kemerahan pada kulit Mama. Jadi, bagi Mama yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi, sangat penting untuk menghindari penggunaan sabun mandi pada wajah agar tidak terjadi reaksi alergi yang tidak diinginkan.
Sebaiknya, Mama memilih produk pembersih yang lebih lembut dan aman untuk menjaga kesehatan kulit wajah.
6. Penyakit kulit jadi makin parah
Jika Mama mengalami masalah kulit seperti jerawat atau eksim, sebaiknya hindari mencuci wajah dengan sabun mandi.
Bahan kimia dalam sabun mandi dapat merusak skin barrier, memengaruhi keseimbangan bakteri baik, dan mengikis minyak alami kulit Mama. Semua ini dapat membuat jerawat lebih mudah muncul.
Selain itu, skin barrier yang lemah dan kandungan surfaktan keras pada sabun mandi dapat merusak area sensitif pada kulit. Bagi Mama yang menderita eksim, penggunaan sabun mandi untuk wajah bisa memicu kekambuhan yang tidak diinginkan. Sebaiknya, Mama memilih pembersih yang lebih lembut dan sesuai untuk kondisi kulit.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai efek cuci muka pakai sabun mandi. Ternyata sangat berbahaya Ma, hindari menggunakan sabun mandi untuk wajah ya!
Baca juga:
- 8 Sabun Wajah Wardah untuk Kulit Kering, Hempas Kulit Kelupas
- 8 Rekomendasi Sabun Mandi Cair Tanpa SLS, Buat Kulit Lembap dan Sehat!
- Bolehkah Sabun Mandi Digunakan sebagai Sabun Cuci Muka?