Berhijab bukan alasan untuk mengabaikan perawatan rambut, Mama. Meskipun tertutup, rambut tetap perlu dirawat agar tetap sehat, kuat, dan terhindar dari berbagai masalah seperti ketombe, kerontokan, atau gangguan pada kulit kepala.
Walaupun hijab dapat melindungi rambut dari paparan sinar matahari dan polusi, penggunaan yang terus-menerus juga bisa membuat kulit kepala lebih mudah berkeringat.
Kondisi ini dapat meningkatkan produksi minyak berlebih, yang akhirnya menjadi tempat berkembangnya bakteri dan kuman.
Tidak heran jika beberapa perempuan berhijab sering mengalami rasa gatal, munculnya ketombe, atau bahkan rambut rontok.
Nah, bagi Mama yang berhijab, coba ikuti cara perawatan rambut berikut yang telah Popmama.comrangkum agar tidak mengalami kerusakan rambut walaupun Mama berhijab.
1. Ikat rambut dengan benar
freepik/freepik
Mama, salah satu hal terpenting dalam merawat rambut saat berhijab adalah memastikan ikatan rambut tidak terlalu kencang agar tidak memicu kerusakan atau kerontokan.
Gunakan pengikat rambut yang lembut, seperti scrunchies atau tali elastis, supaya rambut tetap terjaga kesehatannya dan tidak mudah patah.
Saat mengikat rambut panjang sebelum mengenakan hijab, usahakan agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk menghindari tekanan berlebih pada kulit kepala.
Selain itu, berikan waktu bagi rambut untuk bernapas dengan melepas ikatan sesekali. Jangan lupa juga untuk rutin mencuci dan menyisir rambut agar tetap bersih, sehat, dan terawat.
2. Lepas jilbab setelah sampai di rumah
freepik/freepik
Salah satu cara merawat rambut bagi Mama yang berhijab adalah segera melepas hijab setelah tiba di rumah.
Mengapa hal ini penting? Karena saat mengenakan hijab, rambut terperangkap dalam kain dan terikat dalam waktu yang lama.
Kondisi ini bisa membuat rambut terasa lembap, lepek, atau bahkan kotor akibat keringat yang menumpuk.
Dengan melepas hijab dan ikatan rambut, Mama memberikan kesempatan bagi rambut untuk bernapas serta membantu merilekskan folikel rambut yang mungkin mengalami tekanan.
3. Sisir rambut sebelum mencuci rambut
freepik/freepik
Jika Mama ingin keramas, sebaiknya sisir rambut terlebih dahulu sebelum membasahinya. Gunakan sisir bergigi jarang dan lebar (wide-tooth) untuk mengurai rambut yang kusut agar lebih mudah ditata.
Cara merawat rambut bagi perempuan berhijab yang satu ini mungkin terlihat sederhana, tetapi sebenarnya cukup penting. Sebab, ikatan atau sanggulan saat mengenakan hijab dapat memberikan tekanan pada rambut.
Menyisir sebelum mencuci rambut juga bermanfaat untuk mengurangi risiko rambut rontok.
Selain itu, langkah ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, yang berperan dalam merangsang pertumbuhan rambut.
Editors' Pick
4. Pakai sampo khusus sesuai jenis rambut
freepik/lookstudio
Secara umum, perempuan berhijab cenderung memiliki rambut yang lebih lembap dan berminyak.
Oleh karena itu, Mama disarankan untuk memilih sampo dan kondisioner dengan formula ringan, terutama jika memiliki kulit kepala yang sensitif.
Menggunakan produk dengan bahan yang lembut dapat membantu mengurangi rasa gatal pada kulit kepala akibat penggunaan hijab.
Sebaliknya, produk perawatan rambut dengan kandungan bahan yang terlalu keras justru berisiko merusak rambut serta kulit kepala.
5. Biarkan rambut kering sebelum pakai jilbab
freepik/pressfoto
Salah satu hal penting dalam merawat rambut bagi perempuan berhijab adalah memastikan rambut benar-benar kering sebelum mengenakan hijab.
Menggunakan hijab saat rambut masih basah dapat membuat rambut terlalu lembap, sehingga berisiko menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri.
Pertumbuhan jamur dan bakteri ini bisa menyebabkan berbagai masalah pada rambut, seperti ketombe, rasa gatal, hingga iritasi kulit kepala.
Jika Mama sedang terburu-buru, Mama bisa menggunakan alat pengering rambut (hair dryer). Namun, pastikan untuk mengatur suhu ke level rendah atau sedang agar kesehatan rambut tetap terjaga dan terhindar dari kerusakan.
6. Rutin potong rambut
freepik/KamranAydinov
Memotong rambut secara rutin merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi ujung rambut yang bercabang dan kering.
Meskipun rambut Mama tidak terlihat oleh orang lain, tetap penting untuk menjaga kesehatannya.
Melansir dari The Invitation, rambut yang jarang dipangkas cenderung mengalami kerusakan di bagian ujungnya, seperti bercabang, yang dapat menghambat pertumbuhannya.
Selain itu, ujung rambut yang bercabang bisa membuat rambut terlihat kusam dan kurang terawat, meskipun tertutup hijab.
Agar tetap sehat dan terhindar dari kerusakan lebih lanjut, sebaiknya Mama memotong rambut secara teratur, setidaknya setiap 6–8 minggu sekali.
7. Pilih bahan jilbab yang baik untuk kulit
freepik/freepik
Penting bagi setiap perempuan untuk memahami jenis bahan kain yang tepat untuk hijabnya. Mama disarankan memilih kain yang nyaman di kulit agar rambut tetap bisa bernapas.
Jika memungkinkan, gunakan hijab dengan serat alami yang ringan, seperti chiffon atau katun. Bahan katun memungkinkan sirkulasi udara lebih baik ke kulit kepala, sekaligus tetap menjaga rambut tetap tertutup.
Selain itu, untuk merawat rambut saat berhijab, Mama bisa menggunakan inner atau ciput agar rambut terlindungi dari gesekan langsung dengan bahan kain hijab.
8. Cuci pelapis bagian dalam hijab secara rutin
freepik/freepik
Rutin mengganti dan mencuci inner hijab merupakan salah satu cara merawat rambut bagi perempuan berhijab, Mama.
Inner yang digunakan sepanjang hari bisa menyerap keringat dan menumpuk debu, yang dapat memicu ketombe.
Agar rambut tetap sehat dan terjaga kebersihannya, pastikan inner hijab selalu dalam keadaan bersih dan segar.
Sebaiknya, Mama memiliki dua hingga tiga inner yang bisa digunakan secara bergantian untuk mencegah penumpukan kotoran.
Selain langkah-langkah di atas, merawat rambut bagi perempuan berhijab sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan rambut pada umumnya.
Mama juga disarankan untuk rutin menggunakan masker rambut agar kelembapan rambut tetap terjaga.
Demikian beberapa tips merawat rambut agar tetap sehat meski gunakan hijab. Bila Mama mengalami masalah kulit kepala atau rambut saat menggunakan hijab, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.