Influencer asal Amerika Serikat, Ashton Hall, menjadi viral setelah membagikan rutinitas paginya yang terbilang ekstrem dan unik.
Ia memulai harinya lebih awal dari kebanyakan orang, yaitu pukul 03.50. Aktivitas paginya mencakup berbagai hal, seperti pemanasan, merendam wajah dengan air dingin, membaca buku, menulis diari, berolahraga di gym, berenang, hingga menggunakan kulit pisang sebagai bagian dari perawatan wajahnya.
Dari seluruh kegiatannya, yang paling menarik perhatian adalah kebiasaannya mencelupkan wajah ke dalam air dingin serta mengoleskan kulit pisang ke wajah, yang sukses membuat banyak orang terkejut.
Lantas, seperti apa rutinitas pagi Ashton Hall, pakai skincare dari kulit pisang? Agar Mama tidak penasaran, berikut Popmama.comtelah merangkum terkait hal tersebut.
1. Alasan rutinitas merendam wajah ke air dingin ala Hall menjadi viral
Instagram/astonhallofficial
Rutinitas Ashton Hall yang mencelupkan wajah ke dalam air dingin menjadi viral di media sosial. Bukan hanya karena kebiasaannya yang tak biasa, tetapi juga karena jenis air yang digunakannya.
Sebagai pelatih kebugaran, Hall memilih menggunakan air dengan kualitas terbaik, yaitu spring water dari merek Saratoga. Air ini dikenal sebagai air mineral alami yang kaya akan mineral esensial, sehingga banyak yang penasaran apakah kebiasaan tersebut benar-benar memberikan manfaat bagi kulit atau sekadar tren unik belaka.
Rutinitas ini pun menuai beragam reaksi dari warganet, dengan sebagian orang tertarik mencoba dan lainnya merasa skeptis terhadap efektivitasnya.
2. Merendam wajah dengan air es memiliki manfaat besar
Instagram/astonhallofficial
Meski terdengar tidak biasa, Ashton Hall mengungkapkan bahwa kebiasaan merendam dan membasuh wajahnya dengan air spring water Saratoga setiap pagi telah membawa perubahan besar dalam hidupnya.
Ia merasa rutinitas ini memberikan dampak positif, baik secara fisik maupun mental. Tak hanya berdasarkan pengalaman pribadi, penelitian juga menunjukkan bahwa merendam wajah dengan air dingin memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental.
Metode ini dipercaya dapat membantu meredakan stres, meningkatkan kewaspadaan, serta memberikan efek menyegarkan yang membantu memulai hari dengan lebih berenergi dan fokus.
3. Manfaat morning routine mengoleskan kulit pisang ke wajah
Instagram/astonhallofficial
Sebelum Ashton Hall menjadi sorotan, tren menggunakan kulit pisang sebagai bagian dari perawatan wajah sebenarnya sudah lebih dulu viral di TikTok beberapa tahun lalu.
Saat itu, banyak pengguna media sosial yang mencoba mengoleskan kulit pisang ke wajah karena klaim bahwa metode ini dapat mengurangi kerutan, bahkan disebut-sebut memberikan efek serupa dengan Botox.
Popularitas tren ini kemungkinan juga dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran akan gaya hidup ramah lingkungan, di mana orang-orang berusaha memanfaatkan kembali limbah makanan agar tidak terbuang sia-sia.
Kulit pisang sendiri diketahui mengandung berbagai nutrisi bermanfaat, seperti vitamin C dan vitamin A, yang dipercaya dapat membantu menyehatkan kulit serta memberikan efek mencerahkan secara alami.
Menurut para ahli, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa menggosokkan kulit pisang pada wajah akan memperbaiki penampilan kulit. Hal yang sama berlaku untuk klaim bahwa perawatan wajah dengan kulit pisang setara dengan Botox.
Melansir dari Very Well Health, suntikan botox melemahkan atau melumpuhkan otot-otot wajah, serta memblokir saraf tertentu di wajah untuk mengurangi kerutan sementara. Namun, kulit pisang tidak memiliki efek seperti itu.
4. Apakah kulit pisang efektif untuk dijadikan skincare?
Instagram/astonhallofficial
Meskipun pisang dikenal kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, manfaatnya tidak serta-merta berlaku ketika digunakan sebagai perawatan kulit.
Hal ini disebabkan oleh vitamin C dalam pisang yang tidak diformulasikan secara khusus untuk menembus lapisan pelindung kulit.
Akibatnya, penggunaan kulit pisang sebagai skincare wajah mungkin tidak memberikan efek signifikan seperti saat nutrisi tersebut dikonsumsi langsung melalui makanan.
Sebagai gantinya, lebih baik menggunakan produk skincare yang memang diformulasikan secara khusus untuk menembus penghalang kulit. Skincare jenis ini jauh lebih efisien dan produktif untuk merawat kulit ketimbang kulit pisang.
5. Jangan asal mencoba bila kulit sensitif
Instagram/astonhallofficial
Sebagian besar orang dapat mencoba tren mengoleskan kulit pisang ke wajah tanpa risiko yang berarti. Namun, penting untuk memahami bahwa manfaat utama dari metode ini hanya sebatas membantu melembapkan kulit, bukan memberikan efek serupa dengan Botox.
Meski terlihat aman, ada beberapa kelompok yang sebaiknya menghindari tren ini, terutama mereka yang memiliki kondisi kulit sensitif, seperti riwayat eksim atau alergi.
Orang yang diketahui memiliki alergi terhadap pisang juga disarankan untuk tidak mencobanya, karena dapat memicu reaksi yang tidak diinginkan.
Selain itu, tekstur kulit pisang yang cenderung kasar bisa berpotensi menyebabkan iritasi jika digosokkan langsung ke kulit wajah.
Mengingat kulit manusia lebih rentan terhadap gesekan berlebih, penggunaan bahan yang kasar tidak dianjurkan. Jika tetap ingin mencoba, pastikan untuk menggunakan kulit pisang yang masih segar, yaitu segera setelah mengonsumsi buahnya.
Kulit pisang yang telah disimpan terlalu lama berisiko mengalami perubahan tekstur, membusuk, atau bahkan menjadi tempat berkembang biaknya larva lalat, yang tentu dapat membahayakan kesehatan kulit.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai rutinitas pagi Ashton Hall, pakai skincare dari kulit pisang. Jika kamu mencoba rutinitas kulit pisang dan mulai mengalami reaksi alergi, segera hentikan dan temui dokter setempat.