9 Detil Sandyakala Smara, Sentuhan Denny Wirawan dengan Batik Kudus

Sebelumnya dipamerkan di Kudus

5 November 2023

9 Detil Sandyakala Smara, Sentuhan Denny Wirawan Batik Kudus
Dok. Denny Wirawan

Denny Wirawan kembali mengeluarkan koleksi terbarunya yang bertajuk Sandyakala Smara. Ia menggunakan batik Kudus untuk mengekspornya. 

Eksplorasi kreatif bersama Bakti Budaya Djarum Foundation bekerja sama dengan Ikatan Perancang Muda Indonesia (IPMI) menjadi wujud perjalanan sewindu untuk pengembangan dan pengolahan batik Kudus. 

Sedangkan nuansa dari Sandyakala Smara sendiri memiliki karakter yang berbeda. Sehingga, ada beberapa koleksi yang harus kembali disesuaikan. 

Sebelumnya, koleksi ini telah dipamerkan di Kudus dan kini dipamerkan di The Langham, Jakarta. 

Seperti apa detail koleksinya? Popmama.com akan menjelaskan detailnya untuk Mama. 

1. Melakukan beberapa perubahan untuk menyesuaikan lokasi

1. Melakukan beberapa perubahan menyesuaikan lokasi
Dok. Denny Wirawan

Sandyakala Smara merupakan karya yang mengangkat batik Kudus dalam format ready-to-wear deluxe dan ready-to-wear premium. Sebelumnya, koleksi ini telah dipamerkan di kota Kudus. Kini, dibawakan juga di Jakarta. 

"Sesuai dengan aura metropolitan Jakarta, saya akan membawa mood Sandyakala Smara yang berbeda. Karakter metropolitan dan sikap urban kota Jakarta harus terasa di fashion show ini. Untuk itu, saya melakukan re-styling di beberapa rancangan," ujar Denny Wirawan dalam rilis yang diterima Popmama.com.

 

2. Terdiri dari 41 set rancangan

2. Terdiri dari 41 set rancangan
Dok. Denny Wirawan

Cukup lengkap, ada sekitar 41 set rancangan yang dipamerkan kali ini. Semua koleksinya itu dipresentasikan kedalam dua bagian. Pertama, seri Asmaradana dan yang kedua adalah Layar Sutera. 

Keduanya memiliki gayanya sendiri dan yang pasti, keduanya terinspirasi dari masa kebangkitan industri di Tiongkok. 

 

3. Seri Asmaradana dengan elemen dari cheongsam

3. Seri Asmaradana elemen dari cheongsam
Dok. Denny Wirawan

Di koleksi Asmaradana, titik beratnya ada di citra pakaian cheongsam yang berasal dari Tiongkok. Elemen berupa kerah-kerah tinggi, baik itu sebagai blus berbahan renda putih atau vest penuh ornamentasi terlihat kentara di sini. 

Editors' Pick

4. Outerwear dan gaun cocktail

4. Outerwear gaun cocktail
Dok. Denny Wirawan

Masih dari koleksi Asmaradana, ada juga beberapa pilihan outerwear ala gaun cocktail yang berhiaskan batik Kudus. Motifnya yang bold menambah penampilan terlihat makin memesona. 

 

5. Gaun dengan detail A-line

5. Gaun detail A-line
Dok. Denny Wirawan

Ada juga siluet rancangan yang berunsur A-line. Gaun-gaun yang dibuat bak kanvas yang memaparkan motif-motif flora dan unggas yang lugas dibuat dengan bentuk simetri. Ada juga rok-rok lebar bias-cut yang dipadankan dengan korset, elemen yang sedang in saat ini. 

 

6. Seri Layar Sutera yang premium

6. Seri Layar Sutera premium
Dok. Denny Wirawan

Seri selanjutnya adalah Layar Sutera (Journey to The Past), menampilkan gaun-gaun yang lebih premium. Di bagian ini, Denny terlihat memaksimalkan imaginasinya. 

Rancangan desainnya dibuat sedramatis mungkin, seperti motif batiknya. Garis pinggang yang sangat ketat diimbangi dengan jubah batik yang bermotif floral besar. 

 

7. Kesan bold dan mewah

7. Kesan bold mewah
Dok. Denny Wirawan

Detail kokoh dan mewah terlihat di koleksi ini. Terlihat dari siluet bahu yang dibuat tegas dan dominan, memberikan kesan kokoh dan ekstravaganza. 

Di bagian ini, motif batik terlihat lebih mewah dengan hiasan embroidery yang besar. Ada juga ornamen beadings yang memberikan kesan glamor dan teksturnya yang memperkaya motif. 

 

8. Motif khas Tiongkok

8. Motif khas Tiongkok
Dok. Denny Wirawan

Terinspirasi dari kenangan masa lalu di Tiongkok, motif-motif yang digunakan terlihat khas Tiongkok yang tertuang dalam helaian batik Kudus. 

Motif flora dan fauna khas peranakan, seperti naga, phoenix, awan, burung Hong, kupu-kupu, ayam, bunga krisan, asteria, lotus, dan peonie terlihat jelas di koleksi kali ini. 

 

9. Didukung dengan perhiasan yang tak kalah elegan

9. Didukung perhiasan tak kalah elegan
Dok. Denny Wirawan

Untuk mendukung rancangan agar lebih memesona, ditambahkan juga detail yang tak kalah anggun. Ada perhiasan seperti cincin, gelang, anting, dan kalung dari EPA Jewel yang menjadikan karya Denny semakin memesona. 

Denny juga menyebutkan bahwa karyanya ini dipersembahkan sebagai bentuk dedikasi untuk menggali lebih dalam lagi potensi-potensi yang ada pada motif batik Kudus yang belum tergali. 

Tertarik dengan koleksi yang mana, Ma?

Baca juga:

The Latest