6 Kesalahan Memakai Sunscreen yang Harus Kamu Tahu
Ternyata sunscreen dengan SPF 30 yang dinilai paling baik
28 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sunscreen adalah salah satu skincare yang wajib digunakan setiap hari. Namun sayangnya, tidak semua orang memahami cara menggunakannya dengan tepat. Popmama.com akan menjabarkannya untuk kamu.
Kulit harus selalu terlindungi dari sinar matahari langsung. Maka dari itu, sunscreen adalah benda wajib dalam sehari-hari.
Tapi masih banyak orang yang malas, atau takut menggunakan sunscreen karena dianggap berbahaya. Atau, ada yang salah dalam cara penggunaannya sehingga hasil perlindungannya tidak maksimal.
Agar tidak sia-sia, berikut penjelasan mengenai cara kerja sunscreen dan apa saja daftar kesalahan yang sering dilakukan saat menggunakannya.
1. Bagaimana cara kerja sunscreen?
Saat mengaplikasikan sunscreen, maka dengan otomatis kulit terlindungi dari sinar matahari langsung yang bisa merusak kulit.
Sinar UVA bisa mempercepat penuaan kulit dan UVB menyebabkan kulit terbakar. Bagaimanapun, UVA lebih berbahaya dibanding UVB.
Ada dua jenis sunscreen yang tersedia di pasaran yaitu chemical dan physical sunscreen. Keduanya dibedakan dengan fungsinya.
Chemical sunscreen memiliki perlindungan menyeluruh terhadap UVA dan UVB. Sedangkan physical sunscreen beragam ada yang hanya melindungi UVA, ada juga yang UVB.
2. Tak perlu pakai sunscreen jika di foundation sudah ada SPF-nya
Penyataan ini salah.
Menurut ahli dermatologis Jessica Weiser, kebanyakan make up hanya mengandung SPF 15-25 asja. Sedangkan untuk perlindungan yang tepat, kulit membutuhkan board-spectrum perlindungan dari UVA/UVB dengan tingkat SPF 30 atau lebih.
Jika memaksa tetap ingin pakai SPF dari make up saja, maka harus diaplikasikan sebanyak minimal 8 kali dibanding pemakaian normal. Tentu hal ini akan membuat wajahmu jadi aneh, kan?
Editors' Pick
3. Tak perlu sunscreen saat musim hujan
Saat musim hujan memang sering mendung, namun bukan berarti tidak ada matahari. Selama masih ada sinar matahari di siang hari, berarti kamu masih butuh menggunakan sunscreen untuk perlindungan kulit.
Menurut dermatologis Dennis Gross, sinar UV bisa menembus awan dan jendela. Sehingga, menggunakan sunscreen setiap hari sudah seperti wajib hukumnya.
4. Menggunakan sunscreen cukup di pagi hari saja
Mungkin kamu harus kembali membaca label penggunakan di produk sunscreen-mu. Kebanyakan produk menganjurkan untuk mengaplikasikan ulang setiap 2 sampai 4 jam sekali.
Sunscreen bisa bertahan selama 2 jam di kulit yang kering dan bertahan 40-80 menit di kulit yang basah.
Saat menghabiskan waktu lama di luar ruangan, pastikan untuk mengaplikasikan ulang sunscreen secara rutin.
5. Jangan pernah menggabungkan sunscreen dengan skincare lainnya
Ada saja yang ingin membuat rutinitas skincare terlihat lebih ringkas dan mudah. Akhirnya ada yang mencoba mencampurkan sunscreen dengan pelembab wajah, atau ada juga yang mencampurkannya dengan foundation.
Ini sangat riskan karena kamu tidak tahu berapa takaran tepat untuk mengenakan sunscreen di wajah. Selain itu, mencampurnya bisa membuat kandungan SPF-nya hilang.
6. Yang paling bagus adalah yang ber-SPF tinggi
Hal ini tidak bisa disamakan dengan semua orang.
Ini dikarenakan, sensivitas kulit orang berbeda-beda. Selain itu, bergantung juga pada kebutuhannya.
Satu hal yang bisa jadi pegangan dalam menentukan SPF yang tepat adalah, jika kulitmu berubah kemerahan saat menggunakan sunscreen, maka sebaiknya menaikkan SPF-nya.
Menurut seorang dermatologis, SPF 30 sangatlah tepat. Di mana SPF 30 sudah mampu menjaga kolagen kulit dan menjaga umur kulit. Yang paling penting, bisa melindungi kulit dari kemungkinan kanker kulit.
Itulah kesalahan memakai sunscreen yang harus segera diperbaiki. Yang pasti, aplikasikan sunscreen setiap hari, ya!
Baca juga:
- Work from Home, Masih Perlu Nggak Ya Pakai Sunscreen?
- 7 Kesalahan Penggunaan Sunscreen pada Anak yang Perlu Mama Ketahui
- 5 Manfaat Rutin Memakai Sunscreen