5 Mitos Mengenai Cukur Bulu Tubuh yang Perlu Kamu Ketahui Faktanya
Rajin mencukur tidak akan membuat bulu makin lebat, Ma
17 Juni 2022

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi membuat banyak orang mengurungkan niat pergi ke salon untuk melakukan waxing. Sebelum mencukur, ketahui mitos tentang memotong bulu rambut.
Beberapa area tubuh kita ditutupi bulu untuk menjaga agar tidak mudah iritasi. Namun beberapa orang lebih senang untuk mencukurnya sampai kulitnya terlihat mulus.
Saat tidak bisa ke salon untuk waxing, mau tak mau kamu harus mencukurnya sendiri. Sayangnya, ada mitos yang sangat dipercaya sehingga membuat orang enggan mencukur bulu tubuh sendiri.
Dirangkum Popmama.com, inilah daftar mitos mengenai mencukur bulu yang perlu kamu tahu.
1. Bercukur membuat bulu lebih tebal
Salah satu mitos yang banyak dipercaya orang adalah bahwa jika bercukur sendiri, maka bulu yang tumbuh bisa lebih banyak dan tebal.
Nyatanya, hal ini hanya mitos belaka.
Menurut Mayo Clinic, mencukur bulu tidak akan membuatnya tumbuh lebih tebal. Jika kamu merasa bulu lebih tebal setelah tumbuh, itu dikarenakan sisa cukuran rambutnya meninggalkan ujung yang tumpul. Sehingga, efeknya terasa seperti rambut yang lebih tebal.
Editors' Pick
2. Sering mencukur akan membuatnya lebih cepat tumbuh
Sering mendengar, bahwa terlalu sering mencukur bulu akan membuatnya lebih cepat tumbuh. Tenang, Ma, itu hanyalah mitos yang tidak benar.
Dilansir dari Healthline, mitos ini ditangkal oleh penelitian yang dilakukan pada tahun 1928. Sampai saat ini, penelitian tersebut pun masih relevan.
Mencukur bulu, sesering apapun, tidak akan membuatnya lebih cepat tumbuh. Siklus pertumbuhan bulu di tubuh biasanya berlangsung selama 1 bulan untuk bisa kembali ke ukuran semula.