Copenhagen Blouse Jadi Inspirasi Outfit Zaman Sekarang
Blus yang pas untuk kamu coba di musim semi dan musim panas ini!
14 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lupakan Paris, New York, atau LA! Para fashionista sekarang mencari inspirasi di utara, Copenhagen. Kota di Denmark ini mengguncang dunia fashion dengan perpaduan gaya yang unik. Pikirkan gaya minimalis yang apik dipadukan dengan suasana ceria dan berjiwa muda.
Dari rompi berlapis yang pas hingga celana linen yang mengalir, kenyamanan dan volume menjadi yang utama dalam mode Skandinavia. Tapi cara terkeren untuk mengikuti tren ini di musim panas adalah dengan memiliki blus Copenhagen.
Blus satu ini menjadi pakaian wajib yang dimiliki oleh "gadis Scandi" mana pun. Berikut, Popmama.com bagikan Copenhagen blouse jadi inspirasi outfit zaman sekarang.
1. Karakteristik Copenhagen blouse
Hadir dengan tali depan yang terbuka, Copenhagen blouse dengan mudah menarik perhatian semua pecinta fashion di seluruh dunia, melalui media sosial. Atasan serbaguna ini hadir dalam berbagai warna, pola, kain, dan panjang lengan, memungkinkan kamu menyesuaikannya dengan gaya unikmu.
Daya tariknya yang besar membuat kamu ingin langsung menambahkannya ke troli, bukan? Membuat atasan satu ini fashion item yang menonjol dan layak untuk diperiksa lebih dekat.
Editors' Pick
2. Terinspirasi dari kalangan pekerja dan petani
Copenhagen blouse sebetulnya terinspirasi dari pakaian yang disebut sebagai atasan petani. Nama tersebut diberikan karena kebanyakan perempuan kelas pekerja dan petani, akan berpakaian seperti itu.
Namun, variasi atasan lengan gelembung yang dihiasi sulaman rumit dan manik-manik juga ditemukan dalam budaya Hongaria, Skandinavia, Ukraina, Meksiko, Rusia, Roma, Yunani, dan Karibia.
Tren ini mendapat perhatian besar pada tahun 1970-an ketika Yves Saint Laurent memperkenalkan koleksi yang menampilkan blus serut dan rok penuh, yang sering disebut sebagai tampilan "Petani Kaya" atau "Petani Cantik". Terlepas dari terminologi yang dipertanyakan, gaya ini bertahan, dengan sentuhan modern seperti Copenhagen blouse yang mempertahankan esensinya.