Fakta Frederic Arnault, Pewaris Muda Perusahaan Merek Fashion Mewah
Menjadi pewaris perusahaan barang mewah menjadi impian semua orang, tapi apakah semudah itu?
16 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah beberapa kali dipasang-pasngkan dengan beberapa idol KPop, Lisa BLACKPINK, sekali lagi, muncul dengan rumor kencan baru, kali ini dengan salah satu putra dari pendiri perusahaan barang mewah LVMH, Frederic Arnault.
Frederic Arnault yang juga adalah CEO jam mewah asal Switzerland terlihat sedang makan siang dengan nyaman bersama Lisa, di Prancis, beberapa waktu lalu. Tapi, siapa sih Frederic Arnault? Berikut,Popmama.comrangkumkan fakta Frederic Arnault, pewaris muda perusahaan barang mewah.
1. Siapa pewaris perusahaan barang mewah tersebut?
Frederic Arnault adalah putra ketiga dari Bernard Arnault, pendiri LVMH, sebuah perusahaan barang mewah, yang menjadi orang terkaya ke-2 di dunia pada tahun 2023.
Ia tidak hanya lulus dari École Polytechnique, sekolah yang bergengsi di Prancis dengan gelar di bidang matematika terapan dan ilmu komputer, tetapi Frederic juga seorang poliglot dengan kemampuan berbahasa Prancis, Inggris, Italia, dan Jerman.
Ia memulai bekerja di TAG Heuer di divisi jam tangan pintar sebelum bergabung penuh waktu sebagai direktur strategi dan digital. Lalu, ia berhasil menaiki tangga menjadi CEO perusahaan pada tahun 2020.
Dia memiliki visi untuk mengembangkan TAG Heuer lebih jauh agar dapat bersaing dengan merek jam tangan mewah lainnya.
Editors' Pick
2. Memiliki kemampuan yang teruji di dunia bisnis
Laki-laki kelahiran 1995 ini juga tidak sepenuhnya awam tentang bisnis. Ia pernah melakukan magang di Facebook dan perusahaan konsultan McKinsey.
Ia juga memiliki perusahaan rintisan/start up pembayaran seluler, yang ia dirikan bersama temannya. Di rumah ia lebih banyak membicarakan bisnis dengan saudara dan ayahnya, yang kebetulan adalah ketua LVMH, konglomerat barang mewah terbesar di dunia.
Sejak Arnault mengambil alih kendali posisi CEO, ia telah meningkatkan penjualan jam tangan TAG Heuer, yang sebelumnya mengalami penurunan penjualan akibat Covid-19.
Dengan kemampuannya, ia meluncurkan teknologi mutakhir, membentuk kemitraan merek dengan Porsche, serta memindahkan TAG Heuer menjadi token yang tidak dapat dipertukarkan.