Ceri menjadi tren besar sejak akhir tahun 2024 hingga kini. Apapun yang berbau ceri rasanya digemari banyak orang. Mulai dari warna merah ceri, sampai dengan parfum ceri yang mulai bertebaran.
Satu semprotan parfum ceri yang sempurna, dan Mama akan terhanyut dalam dunia mimpi yang sensual. Keri membawa kita ke hari-hari musim panas yang gerah ketika kebahagiaan menjadi hal utama. Meskipun musim ceri mungkin cepat berlalu, parfum ceri memungkinkan kita untuk mewujudkan daya tarik menggoda buah ini sepanjang tahun.
Wewangian ceri terbaru memamerkan sifat kompleks dari buah berbiji yang disukai ini. Berikut, Popmama.com bagikan alasan parfum ceri kembali jadi favorit banyak orang.
1. Wewangian yang versatile
Freepik/freepik
“Ceri merupakan bahan serbaguna dalam wewangian, dan penggunaannya terus berkembang”, menurut ahli parfum Jérôme Epinette. Ia memprediksi aroma ceri yang lebih halus dan sensual, yang mencerminkan tren terkini dalam hal kewanitaan, romansa, dan kemewahan.
Meskipun bukan aroma wewangian yang baru, ceri baru-baru ini kembali populer, dan muncul dalam parfum seperti Rouge Smoking Extrait yang berasap dari BDK dan Whipped Cherry yang musky dan lezat dari Clean Reserve.
Wewangian baru ini menonjolkan sifat ceri yang kompleks, bisa manis dan lembut, tetapi juga memiliki sisi yang lebih gelap dan lebih intens.
Epinette mencatat bahwa wewangian ceri bergerak melampaui nostalgia dan menjadi lebih eksperimental.
Parfum ceri modern kini sering memadukan buah dengan kayu berasap, amber hangat, dan rempah-rempah yang kuat untuk efek yang unik dan modern.
2. Asal muasal parfum ceri
Pinterest.com/sam2200220022
Aroma ceri telah populer selama berabad-abad, meskipun ekspresinya telah berubah, menurut sejarawan wewangian Jessica Murphy.
Sementara parfum bunga ceri sudah ada sejak tahun 1880-an, penggunaan buah ceri sebagai aroma parfum yang khas merupakan perkembangan yang lebih baru di abad ke-21.
Murphy menjelaskan bahwa daya tarik ini kemungkinan berasal dari kemampuan aromanya untuk memicu berbagai kenangan dan perasaan.
Ceri dapat membangkitkan nostalgia masa kecil, seperti es loli atau lip gloss beraroma, sekaligus juga membawa konotasi yang lebih sensual.
3. Berpadu dalam budaya pop
Freepik/azerbaijan_stockers
Ceri sering dianggap sebagai simbol sensualitas dalam budaya pop, membangkitkan citra suguhan klasik seperti pai dan es loli. Namun, ceri juga memiliki sisi yang lebih kompleks dan seksi.
Dualitas ceri juga tercermin dalam wewangian. Menurut Murphy, fleksibilitas ceri dalam wewangian memungkinkannya untuk dipasangkan dengan bunga tradisional (seperti mawar dan violet), aroma kayu atau dupa, atau buah-buahan lainnya, membuatnya lebih mudah beradaptasi daripada yang mungkin dipikirkan orang.
Editors' Pick
4. Berhasil bertahan melewati waktu
clinique.co.uk
Parfum berbahan dasar ceri yang populer di awal tahun 2000-an, menekankan rasa manis buah, menciptakan aroma yang kuat dan manis.
Komunitas parfum daring terpikat oleh beberapa parfum ini, seperti campuran ceri-almond Serge Lutens dan parfum lain yang memadukan ceri dengan aroma seperti hay, bergamot, atau bahkan aroma lolipop.
Tahun 2010-an terjadi pergeseran ke arah ceri yang lebih provokatif, dimulai dengan edisi terbatas Clinique tahun 2016, yang memadukan ceri dengan aroma yang lebih hangat seperti amber dan kayu. Hal ini membuka jalan bagi Lost Cherry tahun 2018, dari Tom Ford. Parfum ini adalah perpaduan pedas-manis dari ceri hitam, kacang tonka, dan almond. Para ahli menduga adanya hubungan antara aroma Clinique dan Tom Ford, dengan mencatat bahwa keduanya berada di bawah perusahaan induk yang sama.
Namun, Tom Ford berhasil memasarkan sisi ceri yang "nakal", menargetkan audiens yang berbeda dengan harga yang lebih tinggi. Popularitas Lost Cherry kemudian menghasilkan banyak parfum yang serupa.
5. Kepopuleran ceri akhir-akhir ini
Pinterest.com/ies2003
Ramalan tren Pinterest tahun 2025 menyoroti kecantikan "bercorak ceri" sebagai tren utama, prediksi yang didukung oleh pertumbuhan terkini dalam pencarian Google untuk "parfum ceri." Para ahli seperti Murphy berpendapat bahwa kebangkitan tren Y2K memicu kebangkitan ini.
Sementara parfum ceri baru memasuki pasar, mengingatkan pada aroma manis-seksi di awal tahun 2000-an, parfum kali ini lebih kompleks, mengeksplorasi sensualitas buah dan menyeimbangkan aroma berasap dengan kualitas berkilau dan dekaden.
6. Parfum ceri milik Sabrina Carpenter
scentbeauty.com
Karier Sabrina Carpenter yang meroket menggambarkan tren ini dengan sempurna.
Penyanyi peraih Grammy ini memadukan nuansa ceria dan menawan yang mengingatkan kita pada Christina Aguilera dengan lirik dan penampilan yang cerdas dan berdasarkan narasi.
Ia pun memancarkan pesona yang halus serta kualitas yang tercermin dalam wewangian barunya, Cherry Baby.
Perancang parfum Gil Clavien menjelaskan bahwa aroma Cherry Baby yang kaya berasal dari kontras yang disengaja.
"Aroma ini menyeimbangkan top note yang menggoda dan beraroma buah dengan base note yang sensual, dari kayu dan amber," kata Clavien dari DSM-Firmenich.
"Cherry Baby bersemangat, penuh warna, dan benar-benar memikat, ini adalah jantung dari setiap perayaan."
7. Wewangian ceri yang manis dari Clean Reserve
cleanbeauty.com
Whipped Cherry dari Clean Reserve, wewangian manis dengan nuansa musky dan kayu, diciptakan oleh ahli parfum Epinette.
Ia mendapat inspirasi dari suguhan menggoda di toko kue Paris, yang bertujuan untuk menangkap aroma kaya dan dekaden yang memikat pelanggan.
Epinette menggambarkan wewangian tersebut sebagai "sensual dan lezat provokatif," yang menonjolkan kualitas adiktif yang ingin diciptakan.
Parfum ini memiliki vanila lembut, sedikit praline, ambroxan, dan kayu cedar daur ulang, semuanya bekerja sama untuk menciptakan perpaduan yang canggih dan memikat.
8. Ceri dengan sisi lebih gelap
bdkparfums.com
Rouge Smoking Extrait dari BDK adalah eau de parfum yang lebih gelap dan lebih kaya. Dengan aroma ceri, kacang tonka, dan amber, parfum ini mengeksplorasi sisi ceri yang lebih misterius.
Pendiri BDK, David Benedek, menjelaskan bahwa ketika mereka pertama kali meluncurkan wewangian ini pada tahun 2018, ceri merupakan pilihan yang tidak biasa dan berisiko untuk parfum kelas atas. Mengembangkan keseimbangan sempurna antara kekuatan dan kelembutan membutuhkan waktu dua tahun.
Extrait baru ini dibuat berdasarkan aroma ceri dan vanila dari parfum asli, menambahkan kayu oud, kayu amber, dan sentuhan lembut seperti susu untuk menghasilkan aroma yang kuat dan sophisticated.
9. Evolusi bagi ceri di waktu mendatang
Pinterest.com/mayarees333
Parfum ceri memiliki sejarah yang panjang dan mudah beradaptasi, sehingga terus berkembang.
Saat ini, fokusnya adalah pada ceri yang manis dan berair, tetapi para ahli memperkirakan variasi di masa mendatang dapat mengeksplorasi aspek lain dari buah tersebut, seperti kulit, biji, atau batang, dan berkisar dari yang alami hingga buatan. Tren yang menarik ini kemungkinan akan didorong oleh preferensi konsumen dan konsep kreatif baru.
Kegilaan ceri ini merupakan bagian dari tren yang lebih besar dalam menggunakan buah berbiji dalam wewangian.
Kebangkitan ceri telah membuka jalan bagi interpretasi yang lebih modern dan berani dari buah berbiji lainnya seperti plum, aprikot, dan persik, yang memberikan kesan kontemporer.
Sama seperti buah berbiji yang memiliki biji keras di bawah dagingnya yang lembut, buah-buahan ini menghadirkan keseimbangan antara rasa manis dan tajam pada wewangian.
Parfum ceri modern menangkap kompleksitas ini, mencerminkan semangat masa kini yang ceria namun berani.
Seiring ceri dan buah berbiji lainnya menjadi lebih menonjol dalam wewangian, kamu dapat mengharapkan aroma yang mencerminkan sifat multifaset zaman ini.
Itulah, parfum ceri kembali dengan sentuhan sensual & sophisticated. Apakah Mama juga penggemar parfum ceri?
