Mama atau Papa mungkin seringkali lebih fokus pada kerutan wajah, tetapi penting untuk diingat bahwa leher juga rentan terhadap penuaan. Kerutan leher dapat menjadi masalah yang signifikan, menambah kekhawatiran akan penuaan wajah.
Kerutan leher sebenarnya merupakan bagian alami dari penuaan, yang dipengaruhi oleh gen dan faktor lingkungan. Banyaknya kerutan pasti menimbulkan rasa frustasi.
Tapi untungnya, ada banyak cara untuk mengatasi masalah ini. Berikut, Popmama.com bagikan penyebab munculnya garis-garis di leher.
1. Apa itu garis leher?
Freepik/freepik
Garis leher, yang juga dikenal sebagai garis kalung, adalah kerutan horizontal yang muncul di leher. Selain itu, garis atau pita vertikal juga dapat terbentuk di leher.
Garis dan kerutan ini merupakan bagian alami dari penuaan, tetapi berbagai faktor dapat menyebabkan munculnya garis dan kerutan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh ahli bedah plastik bersertifikat Jennifer Levine, MD.
2. Apa yang menyebabkan munculnya kerutan di leher?
Freepik/freepik, Freepik/master1305
Dr. Marisa Garshick, dokter kulit bersertifikat, menjelaskan bahwa kerutan di leher dapat terbentuk karena kombinasi faktor internal dan eksternal. Faktor internal, seperti genetika dan penuaan, sebagian besar berada di luar kendali kita.
Namun, faktor eksternal, termasuk paparan sinar matahari dan merokok, berdampak signifikan pada kesehatan kulit. Faktor-faktor ini merusak kolagen dan elastin, protein penting untuk kulit awet muda, yang menyebabkan peningkatan kerutan.
Salah satu faktor signifikan lainnya yang menyebabkan munculnya kerutan di leher adalah seringnya melihat ponsel dan layar lainnya. Gerakan berulang ini dapat menyebabkan "tech neck", yang ditandai dengan terbentuknya lipatan horizontal yang semakin menonjol seiring berjalannya waktu. Fenomena ini menjelaskan mengapa dokter kulit mengamati munculnya kerutan di leher pada pasien yang berusia 20an.
Dr. Levine juga menjelaskan mengenai garis-garis vertikal pada leher. Sebagian besar garis-garis tersebut merupakan konsekuensi penuaan yang tidak dapat dihindari.
Seiring bertambahnya usia, otot platisma di leher kehilangan elastisitas dan mengendur, sementara tepinya menjadi lebih menonjol. Kombinasi faktor-faktor ini berkontribusi terhadap munculnya garis-garis vertikal.
Editors' Pick
3. Cara mencegah munculnya garis-garis halus di leher
Freepik/freepik
Dr. Garshick menekankan pentingnya memperluas rutinitas perawatan kulit ke area leher yang sering terabaikan. Ini termasuk penggunaan tabir surya secara rutin untuk mencegah kerusakan akibat sinar UV dan pelembap yang konsisten.
Menggunakan retinoid juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, sehingga meminimalkan munculnya garis-garis halus dan kerutan. Namun, karena kulit leher lebih tipis dan sensitif, penggunaan retinoid harus dilakukan secara bertahap dan dibatasi hingga beberapa kali aplikasi per minggu untuk menghindari iritasi.
4. Kapan harus menemui dokter profesional?
Freepik/freepik
Dr. Garshick dan Levine menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika kamu khawatir dengan penampilan leher. Intervensi dini sangat penting, karena mengatasi masalah leher secara proaktif umumnya lebih mudah dan lebih efektif daripada mengobati masalah yang lebih parah.
Untuk mencegah penuaan dini, dokter kulit menyarankan penggunaan krim leher yang mengandung bahan anti-penuaan seperti retinoid, peptida, antioksidan, dan bahan baik lainnya. Bahan-bahan ini dapat membantu menyamarkan garis-garis halus, kerutan, dan kulit berkeriput.
Beberapa krim leher populer yang direkomendasikan oleh dokter kulit meliputi No7 Restore & Renew Face & Neck MultiAction Serum dan IT Cosmetics Confidence In a Neck Cream.
5. Botox jadi solusi jitu samarkan garis leher
theaestheticsskin.com
Untuk kerutan leher yang telah terlihat lebih jelas, perawatan profesional mungkin diperlukan. Neuromodulator yang dapat disuntikkan, seperti botox, dapat secara efektif mengatasi garis-garis vertikal di leher.
Dengan merelaksasikan otot-otot yang mendasarinya, suntikan ini meminimalkan munculnya garis-garis yang menarik ke bawah. Penting untuk dicatat bahwa ini bukanlah solusi permanen, dan perawatan pemeliharaan (biasanya 25-35 unit setiap 3-4 bulan) biasanya diperlukan untuk mempertahankan pengurangan kerutan.
6. Perawatan energi ultrasonik, perawatan dari luar tubuh
smoothsynergy.com
Perawatan ultrasonik non-invasif, seperti Ultherapy dan Sofwave, menawarkan solusi efektif untuk mengencangkan kulit. Ultherapy, yang disukai oleh Dr. Levine, menggunakan energi ultrasonik untuk mengangkat dan mengencangkan kulit dan otot di bawahnya, meskipun hasil yang nyata mungkin memerlukan waktu sekitar tiga bulan untuk terlihat sepenuhnya.
Di sisi lain, Sofwave merangsang produksi kolagen dengan menghasilkan panas di bawah permukaan kulit. Perawatan yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat ini, menargetkan area tertentu untuk mendorong pertumbuhan kolagen tanpa memengaruhi permukaan kulit.
7. Microneedling dengan frekuensi radio, perawatan yang efektif
marcosmedical.com
Microneedling yang dikombinasikan dengan perawatan frekuensi radio menawarkan pendekatan yang lembut namun efektif untuk mengatasi kerutan di leher. Prosedur ini merangsang produksi kolagen, faktor penting dalam meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit.
Sementara perangkat microneedling di rumah hanya menjangkau permukaan, perawatan profesional dengan frekuensi radio menembus lapisan kulit yang lebih dalam, memberikan hasil yang lebih signifikan dalam mengurangi munculnya garis-garis di leher. Ingat, perawatan ini harus dilakukan oleh orang yang profesional, ya Ma.
Itulah, penyebab munculnya garis-garis di leher. Siapa sih yang mau punya leher kerutan? Selain mengganggu penampilan, garis-garis di leher juga bisa bikin kurang percaya diri. Yuk, mulai sekarang kita kurangi kebiasaan buruk yang bikin leher cepat menimbulkan garis-garis, dan jangan lupa rawat leher kita biar tetap kencang dan mulus.