Bruntusan adalah saat kulitmu tiba-tiba memiliki benjolan merah kecil atau bintik-bintik. Ini bisa terjadi karena pori-pori kulit biasanya tersumbat oleh minyak atau sel kulit mati.
Biasanya, bruntusan muncul di tempat seperti wajah, dada, atau punggung.
Penyebab pertama munculnya bruntusan adalah akibat penumpukan sel-sel kulit yang sudah mati atau komedo yang terperangkap di permukaan kulit. Salah satu faktor utama yang menghasilkan bruntusan adalah adanya komedo putih.
Komedo putih biasanya muncul pada jenis kulit yang cenderung berminyak dan memiliki pori-pori yang lebih besar. Disarankan untuk menghindari penggunaan makeup secara berlebihan dan secara rutin melakukan eksfoliasi agar mengurangi penumpukan sel-sel kulit mati di permukaan kulit.
Editors' Pick
2. Tidak cocok dengan produk makeup/skincare
Freepik/freepik
Nah, ini jadi salah satu "kambing hitam" paling hype penyebab kulit bruntusan.
Penggunaan produk kosmetik atau perawatan kulit yang tidak cocok dengan jenis kulitmu bisa memicu reaksi bruntusan.
Bahan-bahan yang ada dalam produk perawatan kulit, seperti krim, sabun, atau toner, dapat mengandung bahan yang mungkin tidak cocok dengan jenis kulitmu. Misalnya, kulit sensitif mungkin merespons buruk terhadap bahan yang mengiritasi.
Penggunaan terlalu banyak produk eksfoliasi seperti scrub juga bisa menyebabkan ketidakcocokan pada kulit wajah.
Ketidakcocokan berupa iritasi dimana lapisan atas kulit mengalami kerusakan yang berujung pada bruntusan. Hati-hati, jangan sampai eksfoliasi secara berlebihan, ya.
3. Stres bisa menimbulkan bruntusan pada wajah juga
Freepik/tirachardz
Stres juga dapat memengaruhi munculnya bruntusan, lho. Saat kamu mengalami stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol. Fluktuasi hormon ini dapat memengaruhi produksi minyak pada kulit, yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan munculnya bruntusan.
Saat stres, beberapa orang juga cenderung menggaruk atau menyentuh wajah lebih sering. Ini dapat menyebabkan penyebaran bakteri dan kotoran pada wajah, sehingga memicu peradangan dan bruntusan.
4. Polusi dan lingkungan, duh!
Freepik/Rawpixel.com
Paparan dari lingkungan eksternal seperti polusi udara dan lingkungan yang tidak bersih juga bisa menyebabkan bruntusan.
Udara yang terkontaminasi polusi dapat mengandung partikel-partikel kecil seperti debu, zat kimia, dan bahan beracun lainnya. Partikel-partikel ini dapat menempel pada kulit dan menyebabkan iritasi serta peradangan, yang akhirnya dapat menyebabkan bruntusan.
Sedangkan, sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya dapat menghasilkan radikal bebas dalam tubuhmu. Radikal bebas ini dapat merusak sel-sel kulit, mengganggu produksi minyak, dan memicu masalah kulit termasuk bruntusan.
5. Makanan dan diet yang kurang bernutrisi
Freepik
Apa yang kamu makan juga berpengaruh pada wajahmu. Makanan berlemak tinggi atau makanan yang menyebabkan peradangan dalam tubuh dapat memengaruhi kondisi kulit. Selain makanan berlemak, makanan olahan yang kaya karbohidrat sederhana, seperti gula dan tepung putih,juga bisa memunculkan bruntusan.
Mengkonsumsi produk yang terlalu banyak produk susu dapat merangsang produksi minyak berlebih pada kulit, yang kemudian dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya bruntusan.
Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko inflamasi dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kondisi kulit. Sementara, jika kamu kekurangan nutrisi, akibat diet yang buruk, kamu bisa kekurangan vitamin A, C, E, dan zinc, yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan masalah kulit.
Itulah, 5 penyebab wajah bruntusan. Kamu bisa memperhatikan lebih lagi kondisi kulit agar mengetahui penyebab pasti, dan tentunya tetap menjaga kesehatan kulit dari luar dan juga dalam.