Ternyata, banyak dari kita yang salah mengaplikasikan pelembap, yang berarti kulit tidak mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Tren pengeringan udara yang populer TikTok mengungkap hal ini.
Ide mengeringkan kulit dengan udara sebelum mengaplikasikan perawatan kulit bertujuan untuk mengurangi perpindahan bakteri dan gesekan dari handuk. Akan tetapi, meskipun memiliki manfaat, cara ini tidak mengoptimalkan kelembapan kulit sebanyak metode lainnya.
Berikut, Popmama.com bahas sudahkah Mama mengaplikasikan pelembap dengan benar?
1. Apakah mengeringkan wajah dengan udara direkomendasikan dermatologis?
Tiktok.com/@jazmynjw
Daniel Isaacs, pakar terkemuka dalam formulasi dan penelitian perawatan kulit di Medik8, menentang kepercayaan umum bahwa mengeringkan kulit dengan udara adalah cara terbaik untuk meminimalkan iritasi dan meningkatkan pernapasan kulit. Ia berpendapat bahwa praktik ini sebenarnya merusak hidrasi kulit, yang pada akhirnya mengakibatkan peningkatan kekeringan akibat penguapan kelembapan.
Turut mendukung pernyataan Isaacs, Rhysa Phommachanh, pakar perawatan kulit dari Landys Chemist, menekankan bahwa membiarkan air menguap dari wajah dapat berdampak negatif pada hidrasi kulit. Proses ini, yang dikenal sebagai transepidermal water loss (TEWL), mengakibatkan keluarnya kelembapan dari kulit ke udara sekitar.
Akibatnya, kulit menjadi dehidrasi, yang menyebabkan sensasi kencang dan kasar, serta meningkatnya kerentanan terhadap pembentukan garis-garis halus dan kerutan.
Oleh itu, Isaacs menyarankan teknik pelembapan yang lebih efektif, yaitu, Mama dapat mengoleskan produk ke kulit yang lembap. Metode ini memanfaatkan kemampuan kulit yang lebih tinggi untuk menyerap bahan-bahan yang menghidrasi saat agak basah, sehingga memaksimalkan kinerja pelembap.
Dengan menciptakan lapisan yang menahan kelembapan, metode ini menghasilkan tampilan yang lebih terhidrasi, lebih berisi, dan bercahaya. Jelas bahwa mengoleskan pelembap ke kulit yang lembap memberikan hasil yang lebih unggul.
3. Gunakan pelembap yang tepat
pinterest.com/erynsheaphoto
Untuk menemukan pelembap yang ideal, pertimbangkan jenis kulit dan tingkat kekeringan wajah Mama. Meskipun dokter kulit menawarkan saran yang paling sesuai untuk setiap orang, kamu dapat mengikuti panduan umum ini.
Ketika mengalami kekeringan akibat pergantian musim, losion cukup bagi kamu pemilik kulit normal, yang berusia relatif muda. Sementara, untuk kamu pemilik kulit normal yang berusia lebih dewasa, dan sedang dalam masa perimenopause, kamu harus menggunakan krim, yang memberikan lebih banyak kelembapan.
Untuk Mama pemilik kulit kering, hindari losion dan pilih krim atau salep, yang lebih efektif dalam menghidrasi dan mempertahankan kelembapan. Untuk kamu yang memiliki kulit berminyak, pelembap dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, terutama pada warna kulit yang lebih gelap yang dapat menyebabkan perubahan warna. Sehingga, gel yang lebih terang, atau tidak menggunakan pelembap sama sekali, direkomendasikan.
Sedangkan, pemilik kulit kombinasi dapat merawat area kering dan berminyak secara terpisah. Oleskan pelembap pada area kering dan hindari area berminyak, terutama zona-T (dahi, hidung, dan dagu). Terkadang, menghindari pelembap di bagian tengah wajah bermanfaat juga, lho.
Dengan semakin canggihnya teknologi yang juga hadir di dunia skincare, kini pelembap dapat memiliki berbagai macam kandungan. Tapi dengan berbagai variasi kandungan Mama wajib perhatikan, kandungan yang boleh dicampurkan dengan kandungan lain, dan sebaliknya.
Sebagai contoh, meskipun secara kimiawi vitamin C dan retinol tidak saling bereaksi negatif, ahli perawatan kulit Renée Rouleau menyarankan untuk tidak menggunakan keduanya secara bersamaan. Penggunaan bersamaan berpotensi menyebabkan iritasi kulit.
Untuk hasil terbaik, gunakan kedua bahan aktif ini pada waktu yang berbeda. Vitamin C ideal untuk pagi hari, melindungi kulit dari radikal bebas, sementara retinol lebih efektif di malam hari untuk membantu regenerasi sel kulit yang rusak.
5. Dengarkan kulitmu
Freepik/freepik
Meskipun menjaga rutinitas skincare yang konsisten bermanfaat, penting untuk tetap beradaptasi dan menyesuaikan bahan-bahan yang kamu gunakan, berdasarkan kebutuhan kulit Mama yang berubah, terutama dengan perubahan musim. Namun, saat memperkenalkan produk baru, berhati-hatilah.
Untuk menjaga kelembapan alami kulit Mama, sebaiknya hindari formulasi yang mengandung alkohol, asam alfa-hidroksi (AHA), dan pewangi, karena bahan-bahan ini seringkali dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Pastikan kamu memerhatikan dengan saksama bagaimana kulit bereaksi dan sesuaikan rutinitas skincaremu dengan perubahan itu.
Itu dia, sudahkah Mama mengaplikasikan pelembap dengan benar? Jadi memilih produk yang tepat harus didukung dengan cara penggunaan yang tepat ya, Ma. Sayangkan kalau ternyata produk yang digunakan jadi sia-sia.