Tren Kemeja Laki-Laki yang Ternyata Cocok untuk Perempuan

Mama pernah kesusahan cari kemeja yang pas? Kini, sudah tidak lagi!

28 Januari 2025

Tren Kemeja Laki-Laki Ternyata Cocok Perempuan
mariemarot.com, meghansmirror.com

Mama pernah nggak sih, ngerasa kemeja yang kamu pakai kurang pas di badan? Ingin mencoba kemeja laki-laki, tapi sulit menemukan ukuran yang sesuai. Itu juga yang dirasakan oleh beberapa desainer perempuan, diantaranya Pip Durell, pemilik Nothing Underneath, brand yang berbasis di London.

Dikenal karena gayanya yang klasik, Durell sering mengenakan kemeja vintage putih berkancing, dengan celana jeans dan sepatu kets. Karena frustasi dengan kurangnya kemeja perempuan yang pas dan tantangan ukuran di bagian pria, ia memutuskan untuk mendesain kemejanya sendiri. 

Kebingungan ini menjadi dasar para desainer perempuan lainnya seperti, Olivia Villanti dan Marie Marot, mendirikan brand milik mereka sendiri, dengan menghasilkan desain-desain kemeja untuk para perempuan.

Berikut, Popmama.com bagikan tren kemeja laki-laki yang ternyata cocok untuk perempuan

1. Mengapa tidak membeli kemeja laki-laki?

1. Mengapa tidak membeli kemeja laki-laki
withnothingunderneath.com

Kemeja laki-laki dan bidang penjahitan pakaian laki-laki yang memiliki tata caranya sendiri. Detail-detail dari kemeja laki-laki pastinya berbeda dengan kemeja perempuan.

Seperti yang ditunjukkan oleh Durell, "Pakaian laki-laki selalu dirancang dengan tujuan, dengan fitur-fitur seperti kantong untuk kepraktisan. Sebaliknya, pakaian perempuan secara historis lebih berfokus pada penampilan." 

Durell adalah salah satu dari banyak perempuan yang kini mendefinisikan ulang kemeja  laki-laki, menjelajahi dunia penjahitan pakaian yang seringkali diabaikan dan secara tradisional didominasi oleh  laki-laki.

2. Kemeja ikonik

2. Kemeja ikonik
Instagram.com/emmajademorrison

Pada tahun 2017, Durell meluncurkan label pakaiannya dengan gaya ikonik "The Boyfriend". Sejak saat itu, koleksinya telah berkembang hingga mencakup empat gaya utama ("The Classic," "The Weekend," "The Chessie," dan variasi musiman), yang menawarkan sekitar 90 item berbeda. Kemeja yang ia desain mempertahankan tampilan yang tajam dan dirancang khusus untuk menonjolkan bentuk tubuh perempuan. 

Setelah tujuh tahun, merek tersebut tidak hanya sukses secara finansial (dengan peningkatan penjualan sebesar 130% tahun lalu) tetapi juga menikmati dukungan dari para selebriti. Para bintang seperti Meghan Markle, Florence Pugh, dan Emily Ratajkowski telah terlihat mengenakan atasan karya Durell, yang seringkali ditata sederhana dengan jeans atau dipadukan dengan blazer dan celana panjang, mencerminkan estetika minimalis sang desainer sendiri.

3. Semakin banyak opsi kemeja perempuan

3. Semakin banyak opsi kemeja perempuan
mariemarot.com

Desainer perempuan lainnya yang fokus mendesain kemeja perempuan adalah Marie Marot. Ia mendirikan merek fesyen Paris yang menyandang namanya sendiri pada tahun 2017 dengan fokus pada pembaruan kemeja perempuan. 

Ia merasa pilihan yang ada terlalu feminin, tidak memiliki struktur dan kekuatan yang ia kagumi dalam busana laki-laki. Desain Marot seringkali menggabungkan kain yang lebih berat seperti poplin yang terinspirasi busana laki-laki, bersama dengan detail seperti jahitan Inggris dan kerah yang kokoh, sehingga menciptakan kemeja yang elegan dan tahan lama.

Sejak awal berdiri, merek tersebut telah berhasil berkolaborasi dengan J.Crew sebanyak tiga kali. Kemeja Marot telah mendapatkan pengakuan signifikan, karena dikenakan oleh tokoh-tokoh terkemuka seperti Meghan Markle dan pejabat tinggi AS.

4. Bentuk tubuh laki-laki dan perempuan melahirkan kemeja dengan ukuran yang berbeda

4. Bentuk tubuh laki-laki perempuan melahirkan kemeja ukuran berbeda
chavastudio.com

Bentuk tubuh laki-laki dan perempuan sudah pasti berbeda, perempuan memiliki bahu yang lebih sempit dan pinggul yang lebih lebar. Namun, perempuan tetap dapat mengenakan pakaian berukuran besar dengan cara yang menarik. 

Olivia Villanti, pendiri Chava Studio, menekankan bahwa gaya pakaian berukuran besar dapat difeminisasi agar sesuai dengan bentuk tubuh perempuan, meskipun tampilan yang diinginkan adalah santai dan androgini.

5. Aksen feminin pada kemeja

5. Aksen feminin kemeja
chavastudio.com

Villanti menyempurnakan kemeja perempuan pada bagian ujung lengan dan kerahnya. Menciptakan bentuk kepompong yang lembut dengan menekankan lipatan di bagian belakang. 

Ia menggunakan lapisan dengan berat sedang untuk memberikan kesan santai pada pakaian tersebut. Ia percaya bahwa bahan yang terkesan mengalir meningkatkan feminitas pada setiap pakaian, mengakui bahwa gender adalah spektrum dan bukan faktor penentu dalam proses desainnya. 

Pada akhirnya, gaya adalah kuncinya. Villanti menyarankan untuk memadukan potongan-potongan Chava Studio yang berpotongan longgar dengan celana ramping dan sedikit melebar.

Itu dia, tren kemeja laki-laki yang ternyata cocok untuk perempuan. Apakah kamu salah satu pengguna kemeja yang juga sulit menemukan kemeja dengan potongan dan desain yang pas? Kini, kamu tak perlu khawatir lagi. Kamu bisa menemukan banyak kemeja perempuan yang buat kamu terlihat menawan.

Baca juga:

The Latest

7 Inspirasi Baju Lebaran 2025 Keluarga, Tampil Kompak Hari Raya
7 Tren Warna Baju Lebaran 2025 Perempuan agar Tampil Memesona
7 Potret Keluarga Jennifer Coppen Jadi Model Baju Lebaran, Kompak
7 Inspirasi Outfit Dinner Hotel saat Valentine, Memesona
7 Gaya Pergi ke Konser Cocok Semua Genre Musik
7 Inspirasi Outfit Hijab Dinner saat Valentine, Tetap Stylish
8 Outfit Dinner Laki-Laki Hotel saat Valentine
Bazar Ramadan Nostalgic 2025, Hadirkan 70 Brand Modest Lokal
Merayakan 9 Tahun, Popbela.com Luncurkan BELLAPEDIA
Koleksi Sarayu Renjana dari Brand Lokal Hari Raya 2025