Musim panas telah tiba! Teriknya sinar matahari membuat kita memerlukan perlindungan khusus kepada kulit tubuh agar tidak terbakar dan kulit menjadi gosong.
Perlindungan yang biasanya digunakan adalah menggunakan lotion yang memiliki kandungan tabir surya.
Tabir surya memiliki beberapa jenis tingkatan SPF, dari 10, 15, 30, 50, bahkan ada yang 100. Teriknya sinar matahari membuat kita cenderung memakai tabir surya dengan tingkatan yang tinggi.
Walaupun masuk akal dengan memilih tabir surya dengan tingkat yang tinggi, namun para ahli kecantikan dan kesehatan memperingatkan untuk tidak memberikan perlindungan sebanyak yang kita-kira lho!
"Orang yang menggunakan tabir surya SPF tinggi cenderung lebih lama berjemur di bawah sinar matahari. Mereka mungkin menggunakannya hanya sekali dan tidak perlu mencari tempat berteduh, memakai topi atau menutupi pakaian. Pada akhirnya mereka dapat lebih banyak kerusakan UV, tentu saja tidak sesuai dengan tujuannya," Menurut dr. Steven Wang sebagai Direktur Bedah Dermatologis dan Dermatologi di New Jersey.
Untuk menghindari risiko terbakar matahari, Popmama.com akan memberikan 10 tips perlindungan dari sinar matahari.
1. Menggunakan tabir surya 2 jam sekali
Freepik.com
Aktifitas diluar ruangan ditambah dengan terik matahari membuat kulit lebih mudah berkeringat. Kulit yang berkeringat dan ditambah dengan gesekan-gesekan dari pakaian membuat tabir surya jadi mudah hilang.
Jika tabir surya hilang, risiko kulit terbakar menjadi lebih tinggi. Untuk menghindarinya, kamu dapat mengoleskan kembali tabir surya minimal setiap dua jam kembali.
Jika tubuh kamu berkeringat, kamu dapat mengeringkannya terlebih dahulu dengan tissue atau handuk sebelum mengoleskan tabir surya.
Aturan ini juga dapat kamu terapkan ketika kamu sedang berenang, berjemur, dan berolahraga. Karena, kandungan tabir surya yang dapat hilang dari waktu ke waktu.
2. Jika memiliki tahi lalat gunakan SPF 30
Freepik.com
Jika kamu memiliki tahi lalat atau bintik-bintik di kulit, kamu perlu menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan sekitar pukul 11 hingga 3 sore karena, sinar matahari yang mengenai kulit secara langsung dapat menyebabkan tahi lalat berkembang menjadi kanker kulit.
Kamu dapat menggunakan tabir surya yang memiliki kandungan SPF minimum 30.
Lalu gunakan pakaian yang melindungi area tangan dan kaki. Bawa payung dan topi favoritmu untuk mengurangi paparan sinar matahari terkena secara langsung ke tubuhmu.
Jika kamu memiliki gejala tahi lalat yang berubah warna, ukuran, hingga terasa gatal, kamu dapat segera untuk konsultasi ke dokter kulit yang terpercaya agar mengurangi risiko terkena kanker kulit.
3. Gunakan tabir surya dibawah pakaian
Freepik.com
Saat kamu ingin berenang dan bermain di pantai, gunakan tabir surya yang memiliki kandungan tahan air agar tidak luntur terkena air.
Selain itu, gunakan juga dibawah pakaian renang kamu karena pakaian renang yang ketat dapat menggeser-geser lotion tabir surya.
Dr. Steven Wang menambahkan, "Skin Cancer Foundation merekomendasikan tabir surya yang tahan air dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk aktivitas luar ruangan yang memakan waktu lama."
Penting untuk diingat untuk meratakan tabir surya diseluruh tubuh, karena kebanyakan orang hanya menggunakan tabir surya dibagian-bagian tertentu saja sehingga hanya sekitar sepertiga hingga setengah tubuh yang terlindungi.
4. Takaran tabir surya yang tepat
Freepik.com
Untuk menutupi seluruh tubuh, gunakan sekitar ukuran bola golf atau 6 sendok teh untuk menutupi seluruh tubuh kamu. Gunakan pada area leher, lengan, seluruh area kaki, dan badan.
Untuk menentukan tingkatan SPF yang tepat untuk kulit kamu, caranya dengan menerapkan tingkatan SPF sebagai waktu. Contohnya, SPF 30 akan memakan waktu 30 kali lebih lama untuk membakar kulit kamu jika kamu tidak memakai tabir surya.
Jika SPF 50 akan memakan waktu 50 kali lebih lama untuk membakar kulit. SPF 30 memungkinkan sekitar 3% sinar UVB matahari mengenai kulit. Sementara, untuk SPF 50 memungkinkan sekitar 2%.
Dr Wang menambahkan, "Namun, terlepas dari SPF, penting untuk menerapkan dua sendok makan tabir surya 30 menit sebelum pergi ke luar dan menggunakannya kembali setiap dua jam atau segera setelah berenang atau berkeringat,"
Editors' Pick
5. Gunakan tabir surya pada bagian wajah
Freepik.com
Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya untuk kulit wajahmu. Kebanyakan orang cenderung merasakan hidung mereka lebih mudah terbakar daripada bagian wajah lainnya.
Namun, tidak dianjurkan untuk memakai tabir surya badan untuk digunakan pada wajah, kamu dapat mencari tabir surya yang memang digunakan untuk wajah, karena dikhawatirkan akan memiliki kandungan yang berbeda.
Gunakan juga oleskan tabir surya di bagian telinga dan kulit halus dibagian bibir kamu agar kulit tidak kering dan tidak terbakar sinar matahari.
6. Hindari sinar matahari dari jam 11 pagi-3 sore
Freepik.com
Ketika kamu sedang berada diluar ruangan, kamu disarankan untuk menghindari sinar matahari secara langsung dari pukul 11 pagi hingga 3 sore, karena waktu ini dimana matahari sangat kuat mengeluarkan panas dan cahaya.
Hindari panas matahari secara langsung dengan berteduh di tempat yang sejuk terlebih dahulu, gunakan topi atau payung serta gunakan kacamata. Kemudian jangan lupa untuk mengaplikasikan tabir surya favoritmu pada bagian wajah dan seluruh tubuh.
7. Gunakan baju yang longgar dan topi saat ke luar ruangan
Freepik.com
Gunakan baju yang longgar dengan tujuan agar tabir surya tidak mudah menempel pada bagian tubuh yang dilindungi tabir surya.
Tips tambahan, hindari warna-warna gelap dan gunakan warna yang cerah untuk memantulkan sinar matahari agar tidak terserap oleh pakaian yang berwarna gelap.
Agar lebih terlindungi, gunakan topi yang diameter yang lebar seperti beach hat atau floppy hat. Selain melindungi bagian wajah, kamu juga dapat terlihat lebih stylish lho!
8. Gunakan kacamata hitam
Freepik.com
Beraktifitas di luar ruangan dan disaat matahari sedang teriknya, terkadang membuat reflek mengerutkan mata atau kita juga sering memayungkan tangan ke bagian wajah agar tidak silau.
Apakah kamu tahu, bahwa retina mata kita dapat terbakar jika terpapar sinar UV yang berasal dari matahari secara langsung, hal ini dapat menyebabkan mata buta sebagian yang bersifat sementara, namun bisa menyebabkan kebutaan secara permanen.
Untuk menghindari risiko kebutaan ini, kamu dapat menggunakan kacamata hitam favoritmu atau akan lebih baik jika kamu menggunakan kacamata hitam yang memiliki kekuatan UV Protection kadar 100% yang dapat kamu temukan di optik-optik terdekat.9
9. Minum air putih yang banyak
Freepik.com
Terkena paparan sinar matahari dan udara yang kotor dapat membuat kulit kita menjadi lebih mudah kering atau dehidrasi. Kulit yang dehidrasi lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari secara langsung.
Misalnya, kulit yang kering dapat menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah atau celah, yang dapat membuka dan dapat membuat kulit menjadi luka dan berdarah, hingga memberikan jalan bagi bakteri yang menyerang.
Agar kulitmu tidak mudah kering, minum air yang banyak. Ahli kesehatan menyarankan untuk meminum 8 gelas air putih perhari.
Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya yang memiliki kandungan melembabkan kulit untuk menghindari kulit kering.
10. Gunakan tabir surya SPF tinggi jika memiliki riwayat sakit kulit
Freepik.com
Jika kamu memiliki riwayat kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar matahari atau kanker kulit, kamu dapat menggunakan tabir surya yang memiliki SPF tertinggi. Hal ini dapat mengurangi risiko kamu terkena kembali kerusakan kulit atau kanker kulit.
Penggunaan tabir surya yang dapat memantulkan sinar UVA dan UVB. Sinar UVA dapat membuat kerutan dan penuaan dini pada kulit seperti garis halus dan bintik hitam, sedangkan SVB dapat menyebabkan penyakit kanker kulit
Yup! Sekarang kamu dapat menghindari kulit terbakar dan gosong akibat paparan sinar matahari dengan menjalankan 10 tips diatas!