7 Jenis Skincare Ini Tidak Cocok Dipakai saat Cuaca Panas

Ternyata tidak semua skincare cocok dipakai saat cuaca panas lho Ma, apa saja ya?

21 Juli 2024

7 Jenis Skincare Ini Tidak Cocok Dipakai saat Cuaca Panas
Freepik

Cuaca panas dapat menyebabkan perubahan signifikan pada kulit kita, dimana kondisi ini mempengaruhi kebutuhan dan preferensi dalam memilih produk perawatan kulit termasuk skincare.

Saat cuaca panas, disarankan untuk menggunakan produk dengan konsistensi dan formula yang lebih ringan.

Serta menghindari produk dengan kandungan minyak tinggi atau bahan kimia aktif yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Memperhatikan jenis skincare yang digunakan saat cuaca panas sangat penting. 

Jika tidak dapat menyebabkan iritasi, peningkatan produksi minyak, atau bahkan memperburuk kondisi kulit tertentu. Berikut Popmama.com, rangkumkan 7 jenis skincare yang tidak cocok dipakai saat cuaca panas. Yuk simak ulasannya bersama.

1. Krim pelembap berat

1. Krim pelembap berat
Freepik/jcomp

Dalam kondisi cuaca panas, penggunaan krim pelembap berat merupakan keputusan yang kurang tepat.

Krim pelembap dengan tekstur yang kaya dan berat, cenderung meninggalkan lapisan tebal pada kulit yang dapat menghambat proses penyerapan serta membuat kulit terasa suffocated atau tercekik. 

Selain itu, formulasi krim pelembap berat juga biasanya banyak mengandung bahan-bahan emolien yang dapat menyumbat  pori-pori lebih mudah dan meningkatkan risiko terjadinya jerawat, atau komedo, terutama pada kulit yang sudah cenderung berminyak.

2. Skincare beraroma sintetis

2. Skincare beraroma sintetis
Freepik/8photo

Skincare dengan aroma kuat seperti sintetis, seringkali mengandung bahan kimia tambahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Terutama saat terpapar sinar matahari secara langsung.

Cuaca panas dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif, serta paparan dari sinar UV dapat meningkatkan risiko iritasi dan peradangan ketika menggunakan produk skincare yang beraroma sintetis.

Memilih skincare yang bebas dari pewangi sintetis, adalah pilihan yang bijaksana untuk menjaga kesehatan kulit selama musim panas.

Editors' Pick

3. Masker lumpur atau peel-off

3. Masker lumpur atau peel-off
Freepik/kamranaydinov

Masker lumpur atau peel-off, umumnya digunakan untuk membersihkan pori-pori dan mengontrol minyak berlebih pada kulit.

Namun, saat sedang cuaca panas, penggunaan produk-produk ini dapat meningkatkan risiko penyumbatan pori-pori yang mengakibatkan peradangan dan pembentukan jerawat.

Terutama pada kulit yang cenderung berminyak akibat paparan sinar matahari. Tidak hanya itu, penggunaan masker lumpur atau peel-off terlalu sering dalam cuaca panas yang menguras kelembapan alami kulit.

Dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan memungkinkan terjadinya iritasi kulit.

4. Serum dengan kandungan minyak tinggi

4. Serum kandungan minyak tinggi
Freepik

Penggunaan serum dengan kandungan minyak tinggi, cenderung membuat kulit terasa lebih berat dan berminyak saat digunakan. 

Minyak berlebih pada kulit dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memperburuk masalah jerawat serta komedo.

Selain itu juga, saat cuaca panas produksi minyak alami kulit cenderung meningkat.

Sehingga penggunaan serum dengan kandungan minyak tinggi, dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar UV dan mempercepat proses penuaan kulit.

5. Skincare dengan AHA/BHA yang tinggi

5. Skincare AHA/BHA tinggi
Freepik

Suhu yang tinggi pada musim panas dan paparan sinar matahari yang intens, dapat membuat kulit menjadi rentan terhadap reaksi negatif AHA/BHA.

Skincare dengan kandungan AHA/BHA yang tinggi seperti glycolic acid atau salicylic acid, meningkatkan sensitivitas kulit.

Selain itu juga meningkatkan risiko penyumbatan pori–pori pada kulit, yang dapat menyebabkan munculnya jerawat dan komedo. Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan produk skincare dengan kandungan AHA/BHA yang lebih rendah atau formulasi yang cocok saat musim panas.

6. Skincare anti penuaan yang tinggi

6. Skincare anti penuaan tinggi
Freepik

Beberapa produk skincare anti-penuaan yang tinggi, seringkali mengandung bahan-bahan aktif seperti retinol, vitamin C, atau asam hialuronat. 

Dimana saat bahan-bahan tersebut digunakan di bawah paparan sinar matahari langsung, dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV, meningkatkan risiko iritasi, kemerahan, atau bahkan peradangan.

Selain itu, bahan-bahan aktif dalam skincare anti penuaan berpotensi memicu produksi keringat berlebihan yang membuat kulit terasa lengket dan tidak nyaman.

7. Produk yang berbahan kimia aktif

7. Produk berbahan kimia aktif
Freepik

Produk skincare yang mengandung bahan kimia aktif seperti, retinol, asam salisilat, atau benzoyl peroxide dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.

Musim panas dengan suhu yang tinggi dan paparan sinar matahari yang intens juga, membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap reaksi negatif terhadap bahan-bahan kimia aktif tersebut. 

Seperti dapat menyebabkan risiko iritasi, kemerahan, dan  terbakarnya kulit wajah. Sehingga penggunaan produk skincare dengan kandungan bahan kimia aktif sebaiknya dihindari selama musim panas.

Itulah dia, deretan 7 jenis skincare yang tidak cocok dipakai saat cuaca panas. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

The Latest