Berbicara mengenai rutinitas kecantikan, kita mungkin langsung mengarahkan orientasi pikiran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan produk kecantikan dan rangkaian beautyhacks yang menarik.
Akan tetapi, tahukah Mama?
Tidur nyatanya merupakan salah satu rangkaian dari rutinitas kecantikan yang sangat memengaruhi kondisi kulit.
Hal ini dikemukakan sendiri oleh seorang pakar bernama Jessica Krant, MD, MPH dari SUNY Downstate Medical Center.
Bagaimana Tidur Memengaruhi Kondisi Kulit?
Pixabay/c_scott
Dilansir dari laman everydayhealth.com, tidur malam yang nyenyak dan cukup nyatanya sangat memengaruhi kesehatan kulit.
Hal ini disetujui oleh pakar Jessica Krant, MD, MPH, yang mengatakan bahwa kondisi tidur dan kondisi kulit memanglah sangat berhubungan.
Secara spesifik, Jessica menjelaskan bahwa kebiasaan tidur yang cukup dan nyenyak pada malam hari memberikan efek samping atau dampak yang positif.
Seperti membantu membersihkan kulit dari noda hitam dan kusam, memperbaiki kulit dan menjaga kesehatannya.
Sebaliknya, apabila rutinitas tidur yang dijalani seseorang terbilang tidak baik, hal ini disebutnya dapat menyebabkan berbagai permasalahan kulit.
Pasalnya, kurang tidur menyebabkan peningkatan hormon stres, inflamasi pada kulit dan peradangan di dalam tubuh yang pada akhirnya memberi efek negatif pada kulit itu sendiri.
Berikut Popmama.com ulas 5 permasalahan kulit yang akan terjadi apabila Mama kurang tidur.
Yuk, kita waspadai bersama dengan menyimak dan mempelajarinya.
1. Kulit menjadi sensitif
Pixabay/kjerstin_michaela
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, kurang tidur menyebabkan peningkalan inflamasi pada kulit.
Hal ini tentu saja memberi pengaruh negatif pada kondisi kulit yang secara khusus merubah kondisi kulit menjadi sangat sensitif.
Hal ini ditandai dari peningkatan peningkatakn reaksi alergi seperti allergic contact dermatitis reactions dan irritant dermatitis.
Mengalami kedua permasalah kulit sensitif tersebut akan membuat kondisi kulit rentang pada permasalahn kulit sehingga rangkaian perawatan kulit haruslah dilakukan secara intensif.
Editors' Pick
2. Permasalahan kulit
Pixabay/422694
Berbicara mengenai permasalahan kulit yang turut menjadi dampak negatif dari kebiasaan kurang tidur, pakar Jessica Krant, MD, MPH, menyebutkan bahwa hal ini tidak hanya dikarenakan peningkatan sel-sel inflamasi.
Sebaliknya, permasalahan kulit turut terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang menurun akibat kurang tidur.
Alhasil, peradangan di dalam tubuh meningkat dan penyakit kulit pun sangat mungkin terjadi dalam waktu yang cukup sering.
3. Penampilan kulit menjadi tidak natural
asianage.com
Setiap dari kita tentu saja mengingkan kondisi kulit yang mengesankan namun terlihat alami dan natural.
Sayangnya, permasalahan kurang tidur dapat menjauhkan kita dari harapan tersebut sebagaimana dijelaskan oleh pakar Jessica Krant, MD, MPH.
Pasalnya, kurang tidur menyebabkan peningkatan aktivitas pada pemecahan kolagen dan asam hialuronat di mana kedua molekul tersebut sebenarnya bermanfaat untuk menghasilkan kulit yang bersih dan cerah.
Namun, aktivitas negatif yang terjadi membuat kinerja menurun sehingga manfaat positif tersebut tidak dapat dirasakan.
4. Tampil mengesankan jauh dari mata
Pixabay/loilamtan
Melihat penjelasan pada poin di atas sebelumnya, kita tentu sudah dapat menyimpulkan bahwa kebiasaan kurang tidur menyebabkan kulit tampil kusam dan tidak mengesankan.
Hal tersebut ternyata diperburuk dari rusaknya keseimbangan hidrasi tubuh akibat kurang tidur.
Beberapa contoh yang disebutkan oleh pakar Jessica Krant, MD, MPH, adalah kantong mata yang membengkak, lingkaran di bawah mata yang mengkerut dan menghitam serta kondisi kulit yang kering.
Semuanya itu akan sangat mungkin dialami oleh seseorang yang kurang tidur.
5. Mempercepat proses penuaan
Pixabay/skullman
Tahukah Mama?
Kondisi tidur yang nyenyak dengan batasan waktu yang cukup nyatanya dapat memengaruhi kondisi kulit yang diharapkan tetap tampil fresh seperti kulit remaja.
Hal ini dikarenakan kondisi tidur seseorang menentukan reaksi hormon di dalam tubuh di mana rutinitas tidur yang baik membuat pertumbuhan hormon meningkat untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.
Sebaliknya, fase tidur yang tidak baik secara kontras akan membuat kerusakan pada sel-sel tetap bertahan sehingga tanda-tanda penuaan terjadi lebih cepat.
Sekarang, Mama sudah mengetahui bahwa tidur memanglah secara ilmiah memengaruhi kondisi kulit kita.
Itu kenapa, Mama wajib memerhatikan rutinitas tidur Mama secara khusus di malam hari supaya penampilan fisik Mama tetap terlihat mengesankan dan fresh sebagaimana yang diinginkan.