Kamu sudah melakukan perawatan kulit yang banyak direkomendasikan tapi kulitmu malah terlihat kusam, bruntusan atau malah berjerawat? Mungkin ritual yang kamu lakukan salah.
Ada beberapa kebiasaan perawatan kulit dan pemakaian skincare yang ternyata dianggap salah oleh dokter kulit. Apa saja ya?
Berikut Popmama.com rangkumkan untuk kamu, kebiasaansalah pakai skincare dan sebaiknya segera dihentikan.
1. Tidak memakai sunscreen saat di dalam ruangan atau cuaca mendung
Freepik/gpointstudio
“Salah satu kebiasaan paling berbahaya yang saya dengar dari pasien saya adalah melewatkan sunscreen (tabir surya) saat mendung,” kata dermatologist Reid Maclellan, pendiri dan CEO Cortina dan anggota fakultas tambahan di Harvard Medical School.
Dr. Maclellan menegaskan sunscreen harus dipakai setiap hari, saat hujan atau cerah, baik saat beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan.
"Karena mengekspos kulit kamu ke sinar UV dapat menyebabkan kerusakan akibat sinar matahari dan kanker kulit," katanya.
Editors' Pick
2. Terlalu mengikuti tren skincare yang ada di media sosial
Pexels/ANTONI SHKRABA
"Setiap hari saya medapatkan pasien yang mencoba meniru segala macam tren skincare yang mereka temukan di media sosial," kata Dr. Hysem Eldik, dokter kulit bersertifikat di Marmur Medical.
Padahal, kulit setiap orang itu unik. Kondisi kulit influencer yang membuat tren skincare belum tentu sama dengan kulitmu. Pada orang-orang berkulit sensitif, kebiasaan mengikuti tren skincare ini bisa merusak kulitnya.
3. Melakukan exfoliation secara berlebihan
Freepik/wayhomestudio
“Banyak pasien saya melakukan pengelupasan kulit secara berlebihan, baik dengan scrub abrasif atau dengan bahan kimia seperti asam glikolat," kata dermatologist Courtney Rubin.
Menurutnya, banyak orang yang salah mengira bahwa jerawat dan masalah kulit mereka disebabkan oleh kulit yang 'kotor'. Padahal exfoliation atau pengelupasan kulit yang berlebihan dapat memperburuk keadaan karena dapat merusak skin barrier atau pelindung kulit.
Berapa kali exfoliation yang ideal? “Sekali atau dua kali seminggu bisa membantu mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit,” kata Dr. Rubin.
"Melakukannya 5 hingga 7 kali seminggu dapat merusak skin barrier, yang menyebabkan peradangan dan kemerahan, rasa terbakar atau menyengat, mengelupas, kekeringan dan berjerawat," katanya menambahkan.
4. Mandi terlalu lama
Freepik.com/lifeforstock
Kamu mungkin berpikir berlama-lama di kamar mandi dapat membuat kulit lebih bersih dan sehat. Namun, menurut dokter kulit ini adalah kebiasaan yang salah, apalagi jika kamu memiliki riwayat dermatitis atopik.
"Air bisa menyebabkan kulit menjadi terlalu kering," kata dermatologist Michael Gold.
Dr. Gold merekomendasikan untuk memperpendek durasi mandi. Jika perlu, gunakan pelembap setelah kamu mengeringkan kulit.
5. Menggunakan terlalu banyak produk skincare
Freepik
Adanya tren 10 tahapan skincare yang berasal dari Korea, membuat banyak orang bereksperimen sendiri menggabungkan skincare ini dengan skincare itu. Mereka menganggap bahwa dengan menggunakan banyak produk skincare secara bersamaan dapat membuat efeknya semakin baik dan cepat terlihat.
Padahal itu salah. Kamu tidak boleh sembarangan mencampur produk skincare, karena ada beberapa bahan dalam skincare yang dapat melumpuhkan kinerja bahan skincare yang lainnya.
Misalnya, skincare yang mengandung vitamin C tidak boleh dicampurkan dengan skincare yang mengandung AHA/BHA karena dapat mengganggu keseimbangan pH kulit.
Dermatologist Claire Wolinsky, instruktur klinis di Mount Sinai School of Medicine, juga mengatakan dia melihat banyak pasien menggunakan produk skincare secara berlebihan.
“Pasien sering datang dengan rejimen perawatan kulit yang kompleks, dan setelah meninjau, saya menemukan mereka menggunakan beberapa produk vitamin C, atau beberapa produk dengan kandungan AHA/BHA, atau melapisi retinol dan retinoid di hari yang sama,” kata Dr. Wolinsky.
"Melebih-lebihkan satu bahan tidak hanya membuang-buang uang, tetapi juga meningkatkan risiko iritasi kulit," katanya menambahkan.
Itulah beberapa kebiasaan salah pakai skincare menurut dokter kulit. Segera hentikan agar kulit kamu tidak semakin rusak, ya.