Jarang Diketahui Banyak Orang, 5 Perbedaan Batik Yogyakarta dan Solo
Kedua batik itu serupa tapi tak sama seperti untuk pernikahan Kaesang dan Erina!
31 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batik merupakan ekspresi budaya dengan makna simbolis dan nilai estetika bagi masyarakat Tanah Air. Kain itu terus berkembang hingga baik dalam desain/motif maupun prosesnya.
Hingga saat ini, kain itu kerap digunakan dalam rangkaian prosesi adat pernikahan Jawa. Salah satunya seperti pernikahan putra bungsu Presiden-7 Republik Indonesia Kaesang dan Erina Gudono yang berlangsung di Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah.
Menariknya, kedua batik yang mereka gunakan memiliki perbedaan karakteristik budaya meskipun sama-sama berasal dari Jawa. Daripada penasaran akan perbedaannya, berikut Popmama.com rangkum mengenai 5 perbedaan batik Yogyakarta dan Solo seperti untuk pernikahan Kaesang dan Erina.
1. Batik Yogyakarta dan Solo memiliki perbedaan motif yang berbeda
Perbedaan pertama yang terlihat dari batik Yogyakarta dan Solo yaitu ada di motif. Keduanya memiliki motif yang berbeda baik untuk digunakan sehari-hari maupun untuk pernikahan berlangsung.
Saat acara siraman di Yogyakarta, kain batik yang digunakan memiliki motif grompol. Bentuk dari motif itu seperti adonan yang menyatu tetapi tidak berbentuk bulat halus.
Batik Jogja memiliki motif yang terlihat lebih besar dan geometris. Biasanya berpola berbentuk ceplok, lingkaran, garis miring, bintang dan juga kotak.
Berbeda pada motif batik Solo yang terlihat lebih kecil dan biasanya bentuknya acak. Selain itu, arah dari motif kedua batik tersebut juga berlawanan.
Editors' Pick
2. Keduanya memiliki warna dasar yang berbeda dengan ciri khas masing-masing
Perbedaan kedua dilihat dari warna dasar kainnya. Kain batik Yogya menggunakan warna dasar cerah seperti putih. Berbeda dengan batik Solo yang memiliki warna lebih gelap seperti cokelat.
Pada batik Jogja dengan warna dasar putih melambangkan kebersihan, kerendahatian, kesucian, ketenangan hati dan pikiran, serta sifat-sifat memaafkan. Untuk warna batik Solo yang cenderung lebih gelap memiliki sifat-sifat kesederhanaan dan sifat yang tidak menyombongkan diri.