Belakangan ini, Personal Color Analysis cukup ramai diperbincangkan oleh netizen di media sosial. Personal color sendiri merupakan metode yang digunakan untuk menentukan warna-warna yang paling sesuai dengan karakteristik fisik seseorang, seperti warna kulit, mata, dan rambut.
Dengan mengetahui personal color, seseorang bisa memilih pakaian, makeup, dan aksesori yang meningkatkan daya tarik visual mereka. Namun, mengetahui analisa warna ini tak bisa dilakukan sembarangan ya, Ma.
Perlu adanya seorang konsultan atau stylist yang terlatih dengan menggunakan berbagai alat dan teknik untuk mengevaluasi warna-warna yang paling sesuai dengan individu.
Dalam Popmama Talk kali ini, Popmama.com akan membahas bagaimana sih cara mempraktikan analisa warna yang tepat menurut konsultan Arty Ardiwinata. Jangan asal tebak, cari tau dulu yuk!
1. Perhatikan warna pakaian yang digunakan
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Jika Mama ingin melakukan personal color untuk menentukan karakteristik pribadi, cara utama yang dijelaskan oleh Arty sebagai Personal Color Analysis adalah memilih pakaian yang tepat saat melakukan tes.
Pastikan untuk menggunakan pakaian dengan warna polos tanpa ada motif. Penggunaan pakaian polos ini nantinya akan membantu mengetahui hasil lebih akurat.
"Kalau bisa tuh jangan ada motif, kotak-kotak atau bunga-bunga, biar nggak mengganggu hasilnya," ujar Arty Ardiwinata saat mempraktikan analisa warna kepada salah seorang tim Popmama.com.
Selain menentukan motif pakaian, Arty juga menambahkan bahwa hal yang tak kalah penting lainnya adalah memilih warna pakaian dengan warna yang terang dan tidak mendominasi.
Editors' Pick
2. Hapus makeup sebelum memulai analisa warna
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Bila ingin hasil analisa warna lebih akurat, Mama juga disarankan untuk menghapus makeup terlebih dahulu sebelum melakukan analisa warna.
Sama seperti motif pakaian, makeup yang digunakan nantinya juga bisa mengganggu hasil warna yang akan mengetahui karakteristik pribadi Mama.
Seperti yang dijelaskan oleh Arty, "Untuk wajah lebih baik nggak (lagi) pakai makeup, apalagi untuk lipstik karena nanti akan mengganggu (hasil akhirnya)."
Nggak hanya itu, Ma, jika Mama menggunakan kacamata, sebaiknya kacamata itu dilepas terlebih dahulu yaa saat akan melakukan analisa warna. Hal ini untuk mempermudah konsultas analisa warna dalam mengetahui warna pribadimu.
3. Gunakan kain berwarna untuk tentukan warna undertone
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Setelah mempersiapkan hal-hal di atas, selanjutnya konsultan analisa warna bisa memulai dengan menyiapkan beberapa kain berwarna atau drape berwarna untuk melihat bagaimana berbagai warna mempengaruhi penampilan wajah yang dapat mengetahui warna undertone kulit.
Saat memilih shade foundation, biasanya penggunaan warna undertone ini sangat berpengaruh ya, Ma. Nah, Mama sendiri sudah tau belum apa warna undertone kulit Mama?
Biar nggak menerka-nerka warna yang sebenarnya, nantinya konsultan analisa warna akan mulai menaruh beberapa kain berwarna yang bisa disesuaikan untuk jenis kulit warm atau cool.
Dalam praktiknya, Arty Ardiwinata menyiapkan 4 kain dengan warna berbeda untuk menentukan dua jenis undertone yang sesuai. Warna tersebut adalah silver dan raspberry untuk indikator warna cool, serta warna gold dan oranye untuk indikator warna warm.
Dari keempat kain warna tersebut, nantinya Mama bisa melihat warna mana yang sekiranya bisa memancarkan wajah lebih glowing atau cerah saat digunakan. Jika wajah lebih cerah dan warnanya menyatu dengan kain berwarna silver dan raspberry, maka undertone Mama dalah cool. Begitu sebaliknya dengan warna gold dan oranye.
4. Menentukan musim yang tepat
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Nah, jika sudah mendapatkan hasil dari langkah-langkah sebelumnya, selanjutnya personal color analysis akan menentukan kategori musim yang cocok dari undertone tadi.
Berikut beberapa penentuan analisa warna berdasarkan musim, di antaranya:
Musim Semi: Warna-warna hangat dan cerah.
Musim Panas: Warna-warna dingin dan lembut.
Musim Gugur: Warna-warna hangat dan bumi.
Musim Dingin: Warna-warna dingin dan kontras tinggi.
Penggunaan kain berwarna seperti langkah sebelumnya memang bisa dilakukan sendiri di rumah, hanya saja Arty Ardiwinata menjelaskan bahwa akurasi dari penentuan analisa warna sendiri belum tentu tepat jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan konsultan analisa warna.
"Boleh-boleh aja untuk mencoba, tapi apakah dia menebaknya akurat atau nggak. Setiap orang bisa menganalisa sendiri, tapi hasilnya akurat atau tidak jadi sebaiknya dibantu konsultan," sambung Arty menambahkan.
5. Konfirmasi dengan kipas warna
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Ketika langkah di atas sudah bisa mendapatkan hasil dari jenis undertone dan musim yang sesuai, nantinya personal color analysis juga akan membantu konfirmasi ulang warna tadi untuk meyakinkan Mama.
Bahkan, Mama pun bisa mendapatkan palet atau kipas warna yang sesuai untuk melengkapi dan meningkatkan penampilan alami. Dengan kipas warna ini, nantinya Mama bisa memilih warna pakaian, makeup, dan aksesori yang bisa memancarkan kecerahan saat digunakan.
Bagaimana jika Mama sudah mengetahui personal color tetapi merasa tidak percaya diri untuk menggunakan warna-warna tersebut? Sebenarnya ini bisa memengaruhi cara kita dalam mengekspresikan diri dan merasakan tentang penampilan mereka.
Namun, kembali diingatkan oleh Arty bahwa analisa warna ini bisa menjadi memberikan panduan tentang warna yang paling meningkatkan penampilan alami seseorang, jadi harapannya bisa lebih meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam memakai warna tersebut juga sangat penting.
Lebih lanjut, Arty menambahkan sarannya, "Jangan terlalu membatasi diri. Suka dan tidak suka, begitu sudah tau warna dirimu, sebaiknya explore, pasti itu bagus. Value dan kepercayaan diri pun jadi lebih meningkat."
Itu dia cara mempraktikan analisa warna yang tepat menurut personal color analysis. Bagaimana, apakah Mama tertarik mencobanya? Lakukan dengan konsultan atau ahli yang tepat untuk mengetahui warna yang cocok pada diri Mama, yaa.
POPMAMA TALK EP. 12 - Arty Ardiwinata, Personal Color Analyst Editor in Chief - Sandra Ratnasari Senior Editor - Novy Agrina Editor - Onic Metheany Host - Wahyuni Sahara Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana & Ninda Anisya Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati Design - Aristika Medi Stylist - Putri Syifa Nurfadilah Photographer - Krisnaji Iswandani Videographer - Krisnaji Iswandani & Hari Firmanto Makeup Artist - Putri Syifa Nurfadilah Wardrobe - Pomelo Fashion