Hari Batik Nasional 2 Oktober, Ini Sejarahnya!
Pakai batik saat meeting virtual yuk
2 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama, hari ini adalah Hari Batik Nasional lho! Hari Batik Nasional dirayakan setiap 2 Oktober karena pada tanggal tersebut batik diakui sebagai Karya Agung Budaya Lisan dan Tak Benda Warisan Manusia di UNESCO. Penetepan tersebut terjadi pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak-benda yang diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.
Untuk Mama yang hari ini ada jadwal kegiatan virtual meeting, gunakan batik sebagai outfitmu hari ini yuk! Walaupun ditengah pandemi gini, Mama tetap bisa berkontribusi dalam peringatan Hari Batik Nasional dengan menggunakan batik ya, Ma!
Ajarkan juga kepada anak Mama jika hari ini ada jadwal sekolah online, anak Mama bisa menggunakan batik juga ya.
Selain itu, terdapat sejarah penetapan Hari Batik Nasional lho Ma! Ini dia informasinya yang akan Popmama.com berikan untuk Mama ya!
1. Bagaimana sejarah penetapan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional?
Pada 2 Oktober 2009 atau 11 tahun yang lalu, batik ditetapkan sebagai daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO atau Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pada sidang UNESCO di Abu Dhabi. Penetapan itu merupakan yang ketiga kalinya bagi Indonesia setelah keris dan wayang yang terlebih dahulu masuk daftar ICH UNESCO.
Pada naskah yang disampaikan ke UNESCO, dikutip dari laman resmi Kemendikbud, batik diartikan sebagai teknik menghias yang mengandung nilai, makna, dan simbol budaya. Dari 76 seni dan budaya warisan dunia yang diakui UNESCO, Indonesia hanya menyumbangkan satu, sedangkan China 21 dan Jepang 13 warisan.
Proses penetapannya pun terbilang cepat karena Indonesia mengajukannya ke UNESCO pada September 2008. Pada Januari 2009, UNESCO menerima pendaftaran tersebut secara resmi dan dilakukan pengujian tertutup di Paris pada Mei di tahun yang sama.
Dari lima domain penilaian, batik memenuhi tiga domain, yaitu tradisi dan ekspresi lisan, kebiasaan sosial dan adat istiadat masyarakat ritus, perayaan-perayaan, serta kemahiran kerajinan tradisional.
Editors' Pick
2. Sejarah Batik
Soal sejarah, eksistensi batik telah ada sejak lama di Nusantara. Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik pertama di Jawa sendiri tidaklah tercatat. Menurut GP Rouffer, teknik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilanka pada abad ke-6 atau ke-7.
Awalnya, batik merupakan kesenian gambar di atas kain yang dikhususkan untuk pakaian keluarga kerajaan. Kain simbut dari Banten merupakan salah satu contoh batik paling awal yang pernah ada. Kain tersebut dibuat dengan menggunakan bubur nasi sebagai perintang warna.
Teknik serupa juga digunakan dalam pembuatan kain ma'a di Toraja. Dengan temuan itu, para ahli menduga bahwa batik berasal dari wilayah Toraja karena wilayahnya yang terisolasi di pegunungan.