Selain SPF, 7 Makanan Ini Bisa Dikonsumsi sebagai Tabir Surya Alami
Perawatan kulit dari dalam itu perlu juga lho, Ma
11 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak ada yang bisa mengalahkan kemampuan tabir surya dalam hal melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Tetapi tahukah Mama, mengonsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan Sun Protection Factor atau SPF alami tubuh?
Ketika panas menyengat, Mama seringkali membutuhkan tabir surya sebagai pelindung dari sengatan matahari. Produk SPF adalah salah satu hal yang penting untuk digunakan.
Sebenarnya ada beberapa makanan seperti buah, sayuran, dan ikan yang bisa dijadikan sebagai tabir surya alami. Makanan ini melindungimu dari kerusakan akibat sinar UV yang merusak sel-sel kulit. Kandungan antioksidan yang tinggi pada makanan ini memperbaiki sel-sel kulit Mama agar tetap sehat.
Berikut Popmama.com sudah merangkum beberapa makanan yang baik digunakan sebagai tabir surya alami.
Disimak ya, Mama!
1. Tomat
Ada alasan mengapa rutin mengonsumsi tomat bisa membuat Mama bertahan lama di bawah sinar matahari tanpa gosong, yaitu likopen. Likopen pada tomat juga membantu dalam melindungi kulit dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh sinar matahari.
Selain itu, kandungan vitamin C yang kuat pada tomat dapat digunakan sebagai antioksidan yang menjaga kulitmu dari kerusakan sel.
2. Semangka
Sama seperti halnya tomat, buah semangka juga tinggi likopen, bahkan mengandung 40% lebih banyak likopen daripada tomat. Dalam hal ini, Mama bisa memilih semangka merah muda dibandingkan semangka kuning, karena likopen dan sifat antioksidannya cenderung lebih tinggi.
Selain baik untuk proteksi sinar UV, mengonsumsi semangka juga memberikan manfaat lain untuk kulit. Tak heran, belakangan ini semakin banyak brand perawatan kulit yang menghadirkan produk dengan kandungan semangka di dalamnya.
Editors' Pick
3. Teh hijau
Teh hijau mengandung polifenol bermanfaat yang disebut katekin, yang disebutkan dalam sebuah penelitian dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan kanker kulit. Merupakan sumber antioksidan yang tinggi, teh hijau dikenal dengan fungsinya sebagai minuman anti-aging, yang juga merupakan bagian dari perlindungan terhadap sinar matahari.
Studi menunjukkan, perempuan yang minum teh hijau selama 12 minggu tidak bereaksi kemerahan pada kulitnya ketika terpapar sinar matahari. Kulit mereka juga menjadi lebih elastis dan tidak kasar. Disarankan minum teh hijau dua kali dalam sehari. Tidak masalah karena kandungan kafeinnya rendah.
4. Omega-3
Menurut sebuah penelitian, diet kaya omega-3 dari minyak ikan dapat membantu mengurangi sengatan matahari yang parah dan dapat membantu mencegah perkembangan kanker kulit. Dalam hal ini, Anda dapat memilih jenis ikan yang merupakan sumber omega-3 yang sangat baik, seperti salmon, sarden, herring, dan trout. Selain itu, ikan jenis salmon juga mengandung dimethylaminoethanol (DMAE) yang mampu mempromosikan kesehatan kulit karena melindungi integritas membran sel.
Ikan ini pun menjadi sumber protein, vitamin E dan seng yang baik untuk kesehatan kulit. Dengan mengonsumsi salmon, Mama menjaga kulit tetap lembap dan ternutrisi dengan kandungan vitamin E yang baik.
Jadi dengan berbagai manfaat tersebut, nggak ada alasan untuk tidak mengonsumsi ikan kaya omega-3, kan Ma?
5. Wortel
Wortel memiliki manfaat baik untuk kesehatan mata. Namun, tahukah Mama bahwa wortel juga dapat membantu melindungi kulit? Wortel adalah salah satu sumber makanan beta-karoten yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas akibat paparan sinar matahari.
Sayuran ini berwarna oranye berkat beta-karoten tingkat tinggi, yang merupakan prekursor vitamin A, yang juga merupakan salah satu bentuk bahan aktif utama dalam Retin-A.
Vitamin ini telah terbukti menurunkan produksi minyak kulit, dan ada juga beberapa bukti bahwa itu dapat memperbaiki psoriasis. Meski begitu, beta-karoten tidak seperti likopen, mereka memiliki sifat perlindungan yang sangat sederhana.
6. Kiwi
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin C memiliki kemampuan baik dalam melindungi dan merawat sel-sel kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Saat dikonsumsi, vitamin C membantu menstimulasi fibroblas untuk dengan cepat merespon dan memperbaiki sel kulit yang rusak.
Selain itu, juga membantu membangun kolagen dan memperkuat kapiler. Itulah mengapa kiwi menjadi pilihan yang tepat karena mengandung lebih banyak vitamin yang sangat menyelamatkan kulit daripada jeruk.
Kendati demikian, dalam sebuah penelitian, asupan vitamin C yang lebih tinggi dikaitkan dengan lebih sedikit kerutan dan kekeringan. Untuk menghindari terjadinya hal buruk ini, Mama tetap perlu membatasi asupan vitamin C sehari-harinya.
7. Brokoli
Brokoli mengandung vitamin C yang baik untuk melindungi kulit dari radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Radikal bebas menyebarkan molekul yang sangat reaktif dan merusak sel. Dengan kandungan vitamin C, molekul reaktif itu bisa dinetralkan.
Vitamin C juga baik untuk menjaga keelastisan kulit karena berperan sebagai kolagen. Selain brokoli, vitamin C bisa ditemukan dalam paprika hijau, kacang polong, blueberry dan jeruk mandarin.
Nah, beberapa makanan ini baiknya Mama konsumsi untuk menjaga kulitmu dari paparan sinar matahari. Tak perlu produk SPF mahal jika Mama bisa merawat kulitmu dari dalam.
Baca juga:
- 5 Makanan Sehat untuk Tingkatkan Produksi Kolagen
- Alasan Tetap Perlu Sunscreen Meski Hujan atau Cuaca Teduh
- Apakah Scrub Baik untuk Kulit Berjerawat?