5 Mitos Kandungan Vitamin C yang harus Mama Ketahui
Jangan mudah percaya dengan mitos ya, Ma
14 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vitamin C merupakan salah satu kandungan dalam skincare yang paling sering digunakan karena memiliki berbagai macam manfaat. Karena menjadi salah satu kandungan yang seringkali digunakan dalam skincare, terdapat hal-hal yang disalahpahami oleh masyarakat.
Tak sedikit orang yang mempercayai mitos-mitos mengenai kandungan yang satu ini. Untuk menghindari kesalahpahaman, kali ini Popmama.comtelah merangkum 5 mitos seputar vitamin C yang perlu Mama ketahui.
Ada apa saja ya? Yuk, simak informasinya berikut ini:
1. Semua vitamin c itu sama
Mungkin Mama pernah melihat kandungan vitamin C dalam beberapa produk skincare yang Mama gunakan.
Namun, saat Mama membaca kandungan dalam skincare, kandungan vitamin c bisa saja muncul dengan nama lain seperti L-Ascorbic Acid, Ascorbic Glukosida, Magnesium Ascorbic Phosphate, dan lain sebagainya.
Semua kandungan tersebut merupakan bahan yang berasal dari vitamin C, tetapi memiliki kandungan zat adiktif dengan tingkat penyerapan yang berbeda pada kulit. Setiap jenis vitamin C memiliki dampak yang berbeda pada kulit dan dapat dilihat dari efek samping atau hasil yang diberikan.
Editors' Pick
2. Vitamin c dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari
Vitamin C dalam bentuk murni memiliki sifat asam yang mana banyak orang percaya bahwa vitamin V harus digunakan pada malam hari saja. Namun fakta berkata lain, vitamin C tidak terbukti memiliki sensitivitas terhadap sinar matahari.
Antioksidan yang ada dalam vitamin C dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dari matahari sehingga dapat di aplikasikan pada pagi atau siang hari. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Mama perlu konsisten menggunakan vitamin C pada kulit.
3. Vitamin c hanya untuk jenis kulit tertentu
Banyak yang mengatakan bahwa kandungan vitamin C hanya dapat digunakan untuk beberapa jenis kulit saja, dan tentunya bukan untuk kulit sensitif.
Namun, faktanya vitamin C cocok untuk semua jenis kulit bahkan kulit yang sensitif sekalipun, caranya adalah dengan mencari formula yang cocok untuk jenis kulit yang dimiliki.
Jika Mama memiliki jenis kulit yang sensitif, maka gunakan kandungan vitamin C dengan formula yang tidak terlalu tinggi.
Ascorbate THD dan ascorbic tetraisopalmitate merupakan jenis turunan vitamin C yang serupa, keduanya dapat menyerap dengan baik ke dalam kulit.
4. Vitamin c meninggalkan bekas pada kulit
Mungkin beberapa dari Mama berpendapat bahwa setelah menggunakan produk yang mengandung vitamin C, kulit akan terlihat berbeda warna menjadi lebih oranye karena vitamin C yang meninggalkan bekas. Namun, hal ini hanya bersifat sementara yang mana akan memudar secara perlahan.
Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya bahwa penggunaan vitamin C secara konsisten adalah hal yang perlu dilakukan.
Penting untuk mengaplikasikan produk skincare secara merata ke seluruh wajah dengan tangan yang bersih sehingga tidak akan terlihat meninggalkan bekas apapun.
5. Semakin banyak vitamin c akan semakin baik
Skincare yang memiliki kandungan vitamin C terlalu tinggi tetapi tidak diformulasikan dengan benar akan membuat kulit menjadi rusak.
Lebih baik untuk memakai produk yang memiliki kandungan skincare yang diformulasikan lebih sedikit untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Terlalu banyak vitamin C juga bisa menyebabkan iritasi tergantung pada turunannya, oleh karena itu memiliki formula yang lebih tinggi tidak selalu berarti memiliki hasil yang bagus untuk kulit.
Nah, jadi itulah 5 mitos seputar kandungan vitamin C yang seringkali di temukan dan dipertanyakan oleh banyak perempuan.
Apakah ada salah satu mitos di atas yang Mama ketahui? Jika masih ragu, jangan takut untuk berkonsultasi dengan dokter ahli ya, Ma!
Baca juga:
- Menjadi Primadona saat Wabah Corona, Berikut Fakta Menarik Vitamin C
- 6 Rekomendasi Vitamin C Terbaik 'Vegan Friendly'
- 7 Rekomendasi Serum dengan Kandungan Vitamin C