Desainer Poppy Dharsono hingga Ernesto Abram Ramaikan JF3 2024 Day 3

Beragam karya keluaran desainer Indonesia dan Prancis ditampilkan dalam festival mode kali ini

29 Juli 2024

Desainer Poppy Dharsono hingga Ernesto Abram Ramaikan JF3 2024 Day 3
Dok. JF3 2024

JF3 festival mode terbesar di Indonesia Kembali digelar. Tahun ini, JF3 Fashion Festival kembali digelar di dua kota yakni pada 25 - 28 Juli 2024 di Gafoy, Summarecon Mall Kelapa Gading (SMKG) dan 30 Juli - 4 Agustus 2024 di Summarecon Mall Serpong (SMS) dengan tema yang tak kalah menarik dari tahun-tahun sebelumnya. 

Hal ini mengukuhkan perjalanan dua puluh tahun JF3 yang secara konsisten berkontribusi pada industri mode tanah air. 

Sejak dimulai tahun 2004, JF3 terus menghadirkan inovasi dan penyempurnaan untuk bertransformasi agar bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan industri mode Indonesia. 

Fashion Show JF3 Fashion Festival Day 3 kembali diadakan dengan apik pada hari Minggu, 28 Juli 2024. Berlangsung sejak pukul 13.00 WIB di  JF3 Fashion Festival Gafoy, Summarecon Mall Kelapa Gading.

Berikut Popmama.com telah merangkum highlight dari keindahan karya para designer yang menampilkan masing-masing keunikan dan kecerdasan sebuah rancangan yang memiliki kekhasan dari tangan dingin perancangnya.
 

Editors' Pick

APPMI Poppy Dharsono

APPMI Poppy Dharsono
Dok. JF3 2024

Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) didirikan pada tahun 1993 oleh Ibu Poppy Dharsono, Bapak Hari Dharsono, dan Ibu Pia Alisjahbana. 

APPMI kini menaungi para perancang busana Indonesia, baik yang fokus pada busana konvensional maupun busana muslim, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Show pertama bertema “Fashion Fusion in Elegance: Bridging Generation” by APPMI Poppy Dharsono, Harry Hasibuan, Riki Damanik & APPMI Muda Sustainable Fashion. 

Tema ini juga merayakan sinergi antara inovasi anak muda dan keahlian berpengalaman, menghadirkan perpaduan gaya kontemporer dan klasik. Siapa saja yang tergabung dalam show pertama di hari ketiga ini?

  1. Koleksi bertema “Personal Inspiration” dari Poppy Dharsono yang menggabungkan batik dengan blue denim serta diperkaya dengan teknik jacquard dan sentuhan personal ala Poppy Dharsono.
  2. Koleksi bertema “The Charm Of Linen” dari Harry Hasibuan menggunakan material linen dan ditujukan untuk mereka yang menginginkan gaya minimalis namun tetap elegan.
  3. Koleksi bertema “Kreasi Wastra Muda & Fresh” dari Riki Damanik terinspirasi oleh busana klasik seperti kebaya, beskap, dan korset, dengan penggunaan wastra Sumatera Utara, organza, lace, dan sutera satin.

Ernesto Abram

Ernesto Abram
Popmama.com/Novy Agrina

Show kedua menampilkan rancangan desainer Ernesto Abram dengan koleksi bertema “Spirit of Revival”. Ernesto Abram menggabungkan keanggunan klasik dengan sentuhan modernitas yang penuh semangat. 

Menghadirkan perpaduan material yang unik seperti lace, tulle, synthetic leather ringan, chiffon, organza, jacquard, diolah dengan pengolahan material mandiri.

"Desain saya kali ini tetap harus ada eberlanjutan dengan arya yang sebelumnya." Di mana ia selalu menampilkan karya cantiknya dengan ragam mode pleats yang menawan.

Kali ini Ernesto bekerjasama dengan Amero Jewelly, di JF3, dengan menampilkan produk-produk terbaiknya dari Amero Jewellery.  Sejak berdiri tahun 2014 Amero Jewellery terus berinovasi di desain jewellery yang popular, kilau cahaya yang cantik, finishing yang excellent dan menggunakan emas dengan grade yang tinggi.

Terdapat 40 koleksi Ernesto Abram akan ditampilkan pada acara ini, menjanjikan pengalaman fesyen yang memukau dan inspiratif. 

French Designers

French Designers
Dok. JF3 2024

Show ketiga di JF3 Day 3, menjadi yang terakhir pada rangkaian Minggu (28/07/2024) diramaikan oleh karya Guillaume Hiriart Carriat, Vincent Garnier, Bastien Beny, dan dari Alice Rio-Derrey. 

  1. Guillaume Hiriart Carriat, desainer muda asal Espelette, Basque, Perancis memberikan inspirasi untuk membawa estetika Basque dalam koleksinya ke Jakarta. Brand “ATXI” (re: Atchi) menggunakan material berkualitas tinggi seperti kulit sapi dan wol lokal untuk menciptakan koleksi yang menawan, salah satunya adalah tas berbentuk rumah yang disebut Etxea. Melalui karyanya, Guillaume ingin menceritakan gaya hidup Basque dan membagikan keindahan tradisi ini ke dunia, sambil menjelajahi ide-ide baru dan mendorong batas-batas desain dengan semangat kreativitas yang ceria.
  2. Koleksi bertema “ECHO” dari Vincent Garnier yang merupakan tanggapan atas absurditas dunia saat ini, menyoroti kecepatan perubahan dengan harapan dan pakaian untuk pejuang melawan kesia-siaan. Menampilkan siluet gender-neutral, tailoring impeccable, dan struktur membungkus dengan teknik korset, serta warna monokrom dan bahan deadstock, menekankan keabadian dan langkah menuju fesyen sirkular.
  3. Koleksi bertema “SUPERMARKET” dari  Bastien Beny merupakan sebuah interpretasi berkelanjutan atas perpaduan pasar lokal dan supermarket, dengan tujuan mengamati perilaku konsumen dan menyoroti komitmen terhadap lingkungan melalui produk kulit ikonik yang mendekonstruksi konsumsi tradisional. Koleksi ini diproduksi menggunakan bahan baku ramah lingkungan.
  4. Koleksi “Rising Wardrobe” Paris dari Alice Rio-Derrey, sebuah revolusi fesyen yang eklektik, maksimalis, dan multikultural. Dengan sentuhan sulam, lukis kain, dan rajut, Rio-Derrey mengubah bahan daur ulang menjadi karya seni yang dapat dikenakan. Diproduksi secara etis di Prancis, koleksinya membuktikan bahwa keberlanjutan dan gaya dapat berjalan beriringan dengan indah.

Itulah rangkaian JF3 2024 Day 3, dan festival mode ini masih terus berlangsung di Summarecon Mall Serpong mulai Senin 29 Juli 2024. Pastikan untuk tidak melewatkannya!

Baca juga:

The Latest