Saat ini marak tren skin minimalism atau pendekatan perawatan kulit dengan menggunakan jumlah produk skincare yang minimal. Jika beberapa waktu lalu terkenal 10 step skincare routine, kali ini tren tersebut sudah berpindah.
Skin minimalism juga menjadi solusi untuk merawat kulit sesuai dengan kebutuhan tanpa membuang waktu dan biaya. Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, dr. Dia Febrina, Sp.KK, menjelaskan tentang skin minimalism ini.
Simak informasi lengkapnya yang telah Popmama.com seputar mengenal skin minimalism dari ahli, gak perlu banyak skincare. Apa itu?
1. Apa itu skin minimalism?
Unsplash/Cheyenne Doig
Seperti yang sudah dijelaskan, skin minimalism merupakan konsep perawatan kulit yang tidak memakai banyak produk skincare. Hal ini juga dijelaskan oleh dokter Dia selaku spesialis kulit.
"Skin minimalism ini suatu konsep perawatan kulit sederhana yang fokus pada sesuatu yang benar-benar diperlukan oleh kulit, yaitu dengan menggunakan langkah-langkah dan produk-produk yang memang benar-benar dibutuhkan oleh kulit," jelasnya dalam acara Khaloo Beauty Gathering 2023 pada Rabu (22/11/2023) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dengan menggunakan produk yang benar-benar diperlukan oleh kulit Mama, menghindari potensi iritan atau penggunaan berlebihan produk. Tren skin minimalism sendiri mulai menggeser menggantikan perawatan kulit yang membutuhkan banyak langkah dan produk.
Editors' Pick
2. Tujuan adanya skin minimalism
Unsplash/Kalos Skincare
Dokter Dia juga menjelaskan, skin minimalism bertujuan mengurangi kompleksitas dari perawatan kulit. Bagi perempuan yang sibuk bekerja atau mengurus anak dapat menerapkan skin minimalism sebagai rutinitas perawatan kulit yang lebih mudah.
"Tujuannya yang pertama, untuk mengurangi kompleksitas dari perawatan kulit, kan kita gak mau kalau ngerawat kulit jadi dipersulit gitu," tuturnya.
Semakin banyak bahan perawatan kulit yang digunakan juga tidak menjamin kulit akan semakin bagus. Potensi iritasi juga bisa saja terjadi terlebih pada kulit sensitif.
"Kemudian yang kedua, semakin banyak perawatan kulit yang digunakan belum tentu yang terbaik untuk kulit. Jadi kalau ada beberapa orang yang kulitnya sensitif, semakin banyak ingredients yang dia pakai itu akan memicu reaksi iritasi," lanjut dokter Dia.
3. Skin minimalism menjawab limbah skincare
Unsplash/Birgith Roosipuu
Skin minimalism tidak hanya melibatkan pengurangan jumlah produk perawatan kulit, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap tanggung jawab lingkungan. Dokter Dia menuturkan jika produk skincare mengeluarkan limbah pot.
"Kita juga punya tanggung jawab terhadap lingkungan. Kalau misalnya, kebanyakan produk skincare itu juga ada limbah pot-nya, segala macam, alau kita fokus ke pemakaian produk yang simpel, tetapi efektif, itu akan sangat bermanfaat bagi kulit kita," kata dokter Dia.
Dengan mengurangi konsumsi produk perawatan kulit yang tidak perlu, Mama dapat mengurangi limbah kemasan dan bahan kimia. Pemilihan produk dengan kemasan ramah lingkungan dan bahan-bahan yang berkelanjutan juga dapat menjadi bagian dari pendekatan skin minimalism.
4. Cara perawatan dengan skin minimalism
Unsplash/Enecta Cannabis extracts
Rutinitas skin minimalism tidak memakan banyak produk dan langkah perawatan kulit. Dokter Dia menjelaskan, skin minimalism hanya memerlukan tiga cara mudah untuk perawatan kulit.
"Rutinitas yang kita wajib lakukan itu ada tiga, yang pertama cleansing, yang kedua moisturizing, yang ketiga adalah protection," jelasnya.
Namun, bagi kulit yang bermasalah bisa menggunakan perawat tambahan untuk mengatasi jerawat, penuaan, dan sebagainya. Paling tidak, ketiga langkah perawatan kulit tersebut penting dilakukan.
"Paling enggak, tiga step tadi itu harus dilakukan, pembersihan wajah, menjaga kelembapan kulit, kemudian yang ketiga proteksi terhadap sinar matahari dan sinar blue light," lanjut dokter Dia.
5. Skin minimalism untuk kulit bermasalah
Unsplash/Raphael Lovaski
Tentunya, tidak semua orang memiliki kondisi kulit yang sama. Bagi yang memiliki kulit bermasalah, seperti jerawat hingga penuaan, dokter Dia menyarankan untuk menambahkan perawatan pada rutinitas skin minimalism.
"Tapi ada beberapa di kita itu yang dia memang punya permasalahan kulit, entah itu jerawat, entah dia pengen kulitnya lebih cerah atau dia pengen supaya gak cepet menua, nah itu ada lagi keempatnya namanya correction," tuturnya.
"Correction tadi memang kita butuh tambahan-tambahan ingredients yang tujuannya fokus untuk kulit kita misalnya, kalau kulit kita berjerawat, kita bisa menggunakan bahan-bahan yang ada AHA-nya," lanjutnya.
Dokter Dia juga menambahkan, satu bahan skincare memiliki manfaat untuk berbagai permasalahan kulit. Seperti niacinamide yang disebutnya mampu mengatasi masalah kulit kusam dan berjerawat.
Nah, itu dia informasi seputar mengenal skin minimalism dari ahli, gak perlu banyak skincare. Semoga bermanfaat.
