Hati-Hati Ma, Penggunaan Makeup pada Balita Bisa Berbahaya Lho
Kalau lalai, kulit anak mama bisa sampai terbakar
1 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini banyak sekali anak perempuan yang suka banget berdandan, bahkan sejak ia masih berusia balita.
Karena minimnya informasi mengenai produk kosmetik yang aman bagi anak, alhasil si Kecil jadi pakai alat makeup punya Mama.
Saat ini, memang banyak produsen kosmetik yang mengeluarkan produk makeup bagi anak, tapi apa itu pasti aman buat balita?
Dilansir dari refinery29.com, pasangan Kylie dan Tony Cravens membagikan kisah anaknya yang mengalami kerusakan pada kulitnya akibat menggunakan makeup anak-anak.
Editors' Pick
1. Kulit anaknya terbakar setelah menggunakan produk makeup untuk anak-anak
Pada tanggal 18 Maret 2018 lalu, orangtua dari anak perempuan bernama Lydia ini membagikan informasi melalui akun Facebook bahwa anaknya mengalami insiden yang menyedihkan.
Lydia mengalami kulit wajah yang terbakar hingga matanya juga membengkak.
Pada akun Facebooknya, Kylie mengatakan bahwa ia pikir produk makeup yang ia beli adalah aman untuk anak, dan yang mengejutkannya lagi makeup yang ia beli dari sebuah supermarket ini adalah produk makeup yang dirancang khusus anak-anak.
“Ada 6 bahan kimia yang berbeda dalam makeup ini yang umumnya dikenal dapat menyebabkan reaksi alergi. Lydia bukanlah satu-satunya anak yang mengalami hal ini. Di rumah sakit di Champaign, Illinois, Amerika Serikat terdapat anak lain yang seminggu terakhir di rumah sakit akibat kasus yang sama. Dalam 24 jam, gadis kami mulai membaik dengan lepuhan pada kulit yang sudah mulai tertutup, ruam kulit yang terbakar harus mendapatkan penanganan setiap 30 menit sekali. Dia tidak dapat makan banyak selama berhari-hari karena lecet dan bibirnya pecah akibap pengaplikasian lipstik dari makeup tersebut. Lydia melalui beberapa hari terakhir dalam kondisi ini. Harap perhatikan apa yang kamu berikan pada bayimu, khususnya kosmetik anak-anak. Jangan sampai ini terjadi pada anakmu,” ungkapnya pada caption dalam foto kondisi anaknya saat menjalani perawatan.
Dokter yang merawat Lydia mengatakan bahwa Lydia memiliki reaksi alergi terhadap bahan kimia yang tidak ditemukan dalam produk makeup yang ia gunakan, namun ini bisa menjadi akumulasi dari seringnya Lydia menggunakan makeup.
Kasus ini bukan pertama kalinya makeup dianggap kurang aman untuk anak-anak.
2. Kasus makeup berbahaya pada anak-anak bukan yang pertama kalinya terjadi
Ma, tahukah bahwa pada awal tahun ini, USA Today melaporkan bahwa Mama yang tinggal di Rhode Island, bernama Kristi Warner, merasa terkejut ketika mengetahui bahwa makeup untuk anak-anak yang digunakan anaknya, Claire terbukti positif untuk asbes tremolit.
Wah, serem banget ya!
3. Ingat! Kulit anak lebih sensitif dari orang dewasa
Saat momen tertentu, ada saja orangtua yang ingin mendandani anak sedemikian rupa hingga mengaplikasikan makeup pada balita.
Namun, ingatlah Ma bahwa kulit anak-anak lebih sensitif daripada orang dewasa. Hal ini juga ditegaskan oleh Dr. Alan J. Parks, MD, dokter kulit dan pendiri DermWarehouse.
"Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap gliserin saat merias wajah. Kemungkinan lain adalah bahwa makeup sudah expired dan karena itu tidak aman untuk anak (atau siapa pun) untuk digunakan. Pada usia muda, anak-anak mungkin juga tidak tahu bagaimana mereka bereaksi terhadap hal-hal tertentu. Jika mereka akan menggunakan makeup, orangtua harus melakukan uji tempel untuk memastikan mereka tidak memiliki reaksi alergi sebelum membiarkan mereka merias wajah,"tambahnya.
Nah Ma, itulah informasi terkait mengenai bahayanya penggunaan makeup pada balita. Kulit balita yang masih sangat sensitif sebaiknya tidak langsung terkena bahan-bahan yang seharusnya diperuntukkan untuk orang dewasa.
Jika memang terpaksa menggunakan makeup, cobalah untuk konsultasikan hal ini pada dokter kulit mengenai kondisi kulit balita Mama ya.