Bangga Brand Lokal, Jenama Denim Asal Tanah Air Makin Beragam
Banyak merek denim lokal yang namanya sudah dikenal di pasar dunia
27 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Industri denim terus mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia, menjadi salah satu sektor manufaktur yang semakin berkembang.
Permintaan konsumen akan produk denim, seperti jeans, jaket, dan pakaian lainnya, terus meningkat seiring dengan perkembangan gaya hidup dan tren fashion.
Selain itu, kesadaran akan keberlanjutan juga memainkan peran penting dalam perkembangan industri denim di Indonesia.
Hal ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga memperkuat citra industri denim Indonesia di mata pasar global yang semakin memperhatikan keberlanjutan.
Berikut ini, Popmama.com akan mengulas informasi mengenai perkembangan denim di Indonesia yang terus melesat dan mendapatkan hati konsumen di rumah sendiri.
Editors' Pick
1. Kehadiran denim lokal terus mendapatkan tempat di rumah sendiri
Merayakan kehadiran denim lokal di Indonesia, #Markamarie bersama Matahari Department Store untuk menyelenggarakan event Denim Universe: All About Denim & Youth Culture.
Event ini diadakan di M Bloc Space di area Creative Hall dan Mini Amphitheatre pada tanggal 24-25 Februari tersebut menghadirkan variasi denim dari brand besar hingga brand artisan serta komunitas anak muda.
Sekitar 20 brand yang bergabung seperti Nevada, Logo Jeans, DUST, AKO Jeans, Triset, EXIT, C2 Outfitters, Cardinal Girl, Chic Girl, Ultraviolet, Rilley, Scotch & Co hingga brand artisan/ desainer seperti Saparo, Estivate, Joza Clothing, Studio Ikaten, Rework by Wiralagabae, Saat Senggang, Denim Baggz dan Koolastuffa.
Dari brand lokal tersebut, mana yang paling akrab dengan kamu?
2. Denim dan kultur anak muda menjadi garis merah dari event ini
Denim telah menjadi simbol gaya yang erat terkait dengan gaya hidup anak muda di Indonesia. Pakaian denim, terutama jeans, menjadi pilihan utama bagi generasi muda karena kesan klasik, nyaman, dan serbaguna yang ditawarkannya.
Jeans tidak hanya dipandang sebagai pakaian sehari-hari, tetapi juga sebagai pernyataan gaya yang mencerminkan sikap dan identitas individu.
Dengan berbagai gaya, potongan, dan warna yang tersedia, denim memberikan kebebasan bagi anak muda untuk mengekspresikan diri mereka dan mengikuti tren fashion yang terus berkembang.
Kedekatan ini juga tercermin dalam budaya pop dan aktivitas sosial, di mana denim sering menjadi pilihan utama untuk berbagai acara dan pertemuan, memperkuat ikatan antara industri denim dan gaya hidup dinamis anak muda di Indonesia.
“Kami melihat Denim sangat dekat dengan kultur anak muda. Di event ini kami berharap denim bisa menjadi jembatan antar industri fashion; street fashion bertemu modest fashion bertemu sustainable fashion. Pada dasarnya denim memang disukai oleh semua orang. Denim tidak mengenal sekat-sekat.” Ujar Franka Soeria, co-founder #Markamarie.
Nofi Wahyuni, Division Merchandising Manager Young Fashion- Matahari, menjelaskan bahwa denim adalah salah satu kategori unggulan brand ini.
“Di event ini, Nevada mengeluarkan koleksi Tokyo Seoul yang menghighlight gaya ala Korea dan Tokyo dengan warna yang cerah dan bold,” jelas Nofi.
3. Selain mengenalkan denim lokal, event ini juga menjadi ruang diskusi
Selain talkshow untuk mengenalkan brand denim lokal, event ini juga menjadi ruang diskusi bersama, seperti Brand Talk with EXIT, Chit-Chat with Nevada, Women Empowered with Jeans with LOGO Jeans, Sustainable & Ethical Fashion Talk, Community Talk dan Live Mural & Graffiti with Artists.
Denim Universe menghadirkan Denim Wall Exhibition by Bhisma Diandra yang dikenal sebagai denim enthusiast terkemuka.
Pameran ini mengedukasi masyarakat tentang denim. Highlight event ini adalah hadirnya booth komunitas artists yang menampilkan berbagai karya painting artists, mural dan graffiti di atas denim.
Ada juga painting artists, mural dan graffiti terkemuka juga hadir melakukan live performance untuk merayakan acara ini seperti chocoseven, pushy doodle, Pickwick, krobss, agant, Werkbefun, Rachel Gia, Fozet, Kris, Berniaz Adha, Skyoners, hushbeast, Adder dan masih banyak lagi. Dengan kreativitas yang beragam, komunitas ini memberikan warna tersendiri pada event Denim Universe.
Acara ini diharapkan dapat diadakan di masa mendatang dan menjadi salah satu jembatan kreatif industri fashion antar kategori dan antar generasi.
Baca juga:
- Ada Fuji, Potret Fashion Artis saat Photoshoot dengan Jaket Denim
- 8 Rekomendasi Celana Dalam Laki-Laki Ternyaman
- Cara Merawat Tas Branded agar Tak Cepat Rusak!