Polusi Udara Bisa Menyebabkan Flek Hitam pada Wajah
Jangan sepelekan skincare dan membersihkan wajah usai melakukan kegiatan di luar ruangan
11 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, Indonesia mengalami tingkat paparan polusi udara yang sangat tinggi, sehingga negara ini sempat menduduki peringkat pertama di Asia Tenggara dalam hal tingkat polusi udara, berdasarkan laporan World Air Quality (IQAir) tahun 2023.
Dampak dari polusi udara yang buruk tidak hanya memengaruhi kesehatan pernapasan, tetapi juga dapat merusak kulit karena mengandung partikel debu, polutan, dan zat kimia.
Salah satu skincare lokal di Indonesia, Kaila mengadakan acara Kaila Smart Skincare Takes Flight pada Sabtu (9/9/2023) di Anjungan Sarinah, Jakarta. Salah satu kegiatan dalam acara ini adalah Smart Talkshow yang menghadirkan dr. Farhan Zubedi, seorang ahli yang aktif memberikan edukasi tentang kesehatan kulit.
Dr. Farhan Zubedi menjelaskan bahwa masalah kulit seringkali disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah paparan polusi udara. Akibatnya, kulit bisa menjadi tidak merata dalam warna, terlihat kusam, dan bahkan dapat mengakibatkan munculnya flek hitam lebih awal.
Polusi udara bisa menjadi salah satu faktor yang dapat berkontribusi pada munculnya flek hitam atau hiperpigmentasi pada kulit. Polusi udara mengandung berbagai zat kimia berbahaya seperti polutan partikulat (PM2.5), polutan gas, dan senyawa organik volatil yang dapat merusak kulit.
Berikut ini beberapa cara polusi udara dapat memengaruhi kulit dan menyebabkan hiperpigmentasi. Cek selengkapnya di Popmama.com berikut ini.
1. Paparan UV bersamaan dengan polusi udara
Paparan sinar UV matahari dan polusi udara bersama-sama dapat meningkatkan risiko hiperpigmentasi kulit karena sinar UV merangsang produksi melanin, sedangkan polusi udara dapat memicu peradangan dan mengganggu produksi melanin yang merata, yang pada akhirnya dapat menghasilkan flek hitam atau bintik-bintik gelap pada kulit.
Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit dari kedua faktor ini dengan menggunakan tabir surya dan produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan, serta menjaga perawatan kulit yang rutin untuk mencegah hiperpigmentasi.
Editors' Pick
2. Radikal bebas dapat berkontribusi pada pembentukan flek hitam
Radikal bebas dapat berkontribusi pada pembentukan flek hitam atau hiperpigmentasi pada kulit. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan.
Keduanya dapat merusak sel-sel kulit dan mengganggu proses normal produksi melanin, yang dapat menghasilkan perubahan warna pada kulit. Berikut adalah bagaimana radikal bebas dapat berperan dalam pembentukan flek hitam:
Mengganggu Produksi Melanin: Radikal bebas dapat memengaruhi sel-sel melanosit dalam kulit yang bertanggung jawab untuk produksi melanin. Ini dapat mengakibatkan produksi melanin yang tidak merata, sehingga menghasilkan bintik-bintik gelap atau flek hitam pada kulit.
Memicu Peradangan: Radikal bebas juga dapat memicu peradangan pada kulit. Peradangan kronis dapat merusak jaringan kulit dan menyebabkan perubahan pigmen pada kulit.
Mengganggu Fungsi Antioksidan: Tubuh memiliki sistem pertahanan alami yang melibatkan antioksidan untuk melawan radikal bebas. Namun, paparan berlebihan terhadap radikal bebas, seperti yang bisa terjadi akibat paparan sinar UV matahari, polusi udara, atau kebiasaan merokok, dapat mengganggu fungsi antioksidan ini, meningkatkan risiko kerusakan kulit, termasuk hiperpigmentasi.
3. Peradangan akibat polusi dapat membentuk flek hitam
Peradangan akibat paparan polusi udara dapat memicu hiperpigmentasi atau pembentukan flek hitam pada kulit.
Polusi udara mengandung partikel-partikel kecil dan senyawa kimia berbahaya yang dapat merusak kulit dan menyebabkan peradangan. Selama peradangan, produksi melanin dalam kulit dapat meningkat, yang dapat mengakibatkan perubahan warna pada kulit dan pembentukan flek hitam.
Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit dari paparan polusi udara dan merawat kulit dengan baik untuk mencegah hiperpigmentasi.
Cara Mengatasi Flek Hitam Akibat Paparan Polusi Udara
Mengatasi flek hitam akibat polusi udara memerlukan perawatan kulit yang konsisten dan perlindungan dari paparan polusi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi dan mengatasi flek hitam akibat polusi udara:
- Gunakan Tabir Surya (Sunscreen):Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap hari, bahkan saat cuaca mendung, untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV dan polusi udara. Tabir surya akan membantu mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.
- Pembersihan yang Tepat: Bersihkan kulit secara teratur untuk menghilangkan debu, kotoran, dan polusi yang menumpuk pada kulit sepanjang hari. Gunakan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit kamu.
- Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Mengandung Antioksidan: Antioksidan seperti vitamin C dan E dapat membantu melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh polusi udara. Pilih produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan ini untuk merawat kulit. Dalam acara Kaila Smart Skincare Takes Flight juga menghadirkan atraksi drone sebagai bagian dari rangkaian acara untuk memperkenalkan cara kerja dari produk C- You on The Bright Side Brightening Serum yang dapat menangani masalah flek hitam dan kulit kusam secara tepat sasaran.
- Peeling Kimia: Peeling kimia yang dilakukan oleh profesional dermatologis dapat membantu menghilangkan flek hitam dan meratakan warna kulit. Ini adalah pilihan yang efektif, tetapi sebaiknya dilakukan oleh ahli.
- Gunakan Krim Pencerah Kulit: Krim yang mengandung bahan seperti hidrokuinon, asam kojik, asam glikolat, atau niacinamide dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dan membuat kulit lebih cerah. Namun, gunakan dengan hati-hati dan konsultasikan dengan seorang profesional perawatan kulit jika diperlukan.
- Hindari Paparan Polusi: Jika mungkin, hindari area yang sangat terpolusi dan gunakan masker wajah ketika berada di lingkungan yang penuh dengan polusi udara.
- Perawatan Medis: Jika flek hitam sangat parah atau sulit diatasi dengan produk perawatan kulit biasa, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang dermatologis. Mereka dapat merekomendasikan perawatan medis seperti laser, terapi cahaya, atau peeling kimia yang lebih kuat.
Selalu ingat bahwa perawatan kulit memerlukan waktu untuk memberikan hasil, jadi bersabarlah dalam proses perbaikan.
Penting juga untuk menghindari paparan berlebihan terhadap polusi udara dan sinar matahari serta menjaga kebersihan kulit secara rutin untuk menghindari pembentukan flek hitam baru.
Dr. Farhan Zubedi menambahkan penting agar masyarakat perlu meningkatkan kesadaran untuk merawat kulit dengan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dan efektif di tengah gempuran polusi udara.
Demikian informasi mengenai bagaimana polusi udara bisa menyebabkan flek hitam. Setiap keluar rumah pastikan Mama menggunakan masker, proteksi kulit dengan menggunakan sunscreen, selalu bersihkan wajah dengan double cleansing ketika kembali ke rumah, dan gunakan sunscreen untuk melindungi wajah.
Semoga tips ini membantu ya, Ma.
Baca juga:
- Penyebab Timbulnya Flek Hitam dan Pencegahannya
- 10 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Kusam dan Flek Hitam di Wajah