Resah dengan Virus Corona, Diana Rikasari Buat Masker Kain yang Unik
Diana membuat masker hingga upcycle baju dengan pesan anti Covid-19
29 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah lebih dari 40 hari kita melakukan kegiatan di rumah demi menekan laju penyebaran Covid-19. Apa saja kegiatan postif yang kamu lakukan untuk menghilangkan kebosanan?
Sebenarnya banyak kegiatan seru yang bisa kita lakukan selama masa karantina seperti olahraga, mengikuti meditasi online, memasak, sampai belajar menjahit.
Bicara soal menjahit, Diana Rikasari yang juga merupakan penulis dari buku #88 Love Life dan My Rainbow Days juga tengah menekuni hobi menjahit.
Fashion designer ini membuat banyak karya dari hasil upcycle project. Baju-baju yang sudah tak terpakai ia sulap menjadi baju super fashionable dengan desain out of the box dan pastinya sesuai dengan gayanya yang unik.
Bukan hanya baju saja, ia membuat beragam fashion item menarik seperti ikat rambut hingga slipper yang beda dari yang lainnya.
Tak hanya itu saja, Diana juga membuat masker yang unik dan jaket jeans dengan pesan anti corona lho.
Melalui interview eksklusif Popmama.com mewawancarai Diana Rikasari mengenai cara pemilik brand sepatu UP ini dalam menghadapi wabah virus corona dan serta caranya memanfaatkan waktu saat #DiRumahAja.
Simak yuk dan jadikan inspirasi kegiatan yang berguna saat masa karantina di rumah.
1. Stok masker yang terus habis menjadi dorongan Diana Rikasari membuat masker sendiri
Kegelisahan Diana Rikasari dalam mencari masker yang selalu habis ketika mulai mewabahnya virus corona menjadi salah satu dorongan Diana untuk membuat masker sendiri.
"Awalnya justru karena aku cari masker di apotek-apotek tapi habis dimana-mana. Lalu aku juga menyadari bahwa dengan keterbatasan stok masker, lebih baik jika stok masker diprioritaskan untuk tim medis dan juga mereka yang benar-benar butuh atau sakit," katanya.
Editors' Pick
2. Diana Rikasari melakukan riset sebelum membuat masker
Membuat masker yang efektif dalam menghalau segala jenis virus perlu dilakukan dengan baik.
Hal tersebut juga dilakukan oleh Mama dua orang anak ini. Diana melakukan riset dengan membaca artikel mengenai masker yang bisa dibuat di rumah.
Diana mencari tahu bentuk-bentuk masker yang mudah dibuat di rumah, bahan yang baik dan efektif, serta menyesualikan dengan bahan yang ia miliki di rumah.
Untuk masker buatannya, tak ada perawatan khusus, cukup di cuci dengan mesin cuci setelah digunakan.
3. Jenis masker unik yang dibuat oleh Diana Rikasari sangat mencuri perhatian
Jika Mama salah satu follower Instagram Diana Rikasari, pastinya Mama akan menemukan berbagai masker unik yang Diana unggah di media sosialnya.
Mulai dari motif yang beragam hingga jenis masker khusus pengguna kacamata. Ternyata ada alasan tersendiri mengapa ia tercetus ide membuat masker khusus pengguna kacamata.
"Awalnya aku bikin masker dengan bentuk yang basic dan pakai tali yang diiket ke belakang kepala. Lalu suatu saat suami aku pinjem lalu aku liat, kok ribet sekali ya, dia iket masker dulu, lalu pakai kacamata. Bukan hanya itu, saat pakai masker, kacamata suamiku jadi agak ngambang karena keganjel tali dari masker. Akhirnya kepikiran deh bikin masker yang jauh lebih praktis dan nyaman dipakai," ungkapnya.
4. Bukan hanya masker, Diana lakukan upcycling project dengan pesan melawan virus corona
Diana sudah melakukan upcycling sebelum terjadinya virus corona. Pada saat di rumah saja, ia pun mengembangkan project upcycling-nya dengan menyampaikan pesan terhadap isu virus corona yang sedang merebak di seluruh penjuru dunia.
Memanfaatkan celana jeans lama, ia membuat denim dungaree dress bertuliskan sebuah pesan Covid 19, Shall Pass.
Ya, dungaree dress ini selain fashion item yang menarik, namun juga memiliki sebuah harapan banyak orang untuk bumi ini.
Selain membuat denim dungaree dress, Diana juga menyulap jaket jeans lamanya menjadi lebih bermakna. "Fight Corona, Stay Home" menjadi pesan yang ia tuliskan di bagian jaket jeans tersebut.
Pada bagian depan, jaket tersebut bertuliskan 2m yang merupakan himbauan jaga jarak fisik yang disarankan oleh WHO saat masa pandemi. Sangat setuju dengan Diana, untuk melawan virus corona, kita hanya harus tetap di rumah saja.
"Aku bikin jaket itu sebagai bentuk keresahan aku terhadap isu coronavirus. Semua yang aku bikin itu sebenarnya bentuk ekspresi diri. Aku ingin membuat baju yang bisa jadi 'kenangan' di masa depan," katanya.
Dari baju-baju yang ia buat tersebut ia ingin memiliki memori dari tahun 2020. "2020 itu lho, waktu kita sedang menghadapi coronavirus, bagiku ini bisa jadi bahan cerita juga untuk anak-anak nantinya," tambahnya.
Melalui karya-karya yang ia buat dari momen #dirumahaja, Popmama.com berharap agar kita bisa memanfaatkannya dengan melakukan banyak kegiatan positif ya, Ma.
Diana memberikan tips untuk para Mama millennial di indonesia supaya bisa lebih produktif saat masa di rumah aja nih Ma.
"Punya me-time agar tidak jenuh, manfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar kita, berkreasi agar kita tidak merasa 'stuck'" tutupnya.
Semoga kegiatan Diana Rikasari saat menjalani masa karantina di rumah bisa menginspirasi Mama lainnya ya Ma.
Untuk Mama yang penasaran dengan upcycling project dan cara membuat masker a la Diana, Mama bisa follow Instagram Diana Rikasari dan ikuti hastag #DRsewing untuk mendapatkan banyak inspirasinya. Yuk, buat momen di rumah aja jadi lebih berguna!
Baca juga:
- Bangga! Sepatu Karya Diana Rikasari Muncul dalam Film Disney Stargirl
- 10 Ide Upcycling Baju Lama Menjadi Lebih Stylish a la Diana Rikasari
- Sebelum Patung Diana Rikasari Dipamerkan, Begini Proses Pembuatannya