Tas Sustainable dari Korea Selatan Hadir di Grand Indonesia
Terbuat dari jaring ikan hingga botol plastik
16 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Industri fashion terus berkembang menuju arah yang lebih berkelanjutan, dan PLEATSMAMA, brand asal Korea Selatan, menjadi salah satu pelopor dalam menciptakan produk yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan.
Dengan mengubah limbah plastik menjadi tas rajut modern, PLEATSMAMA kini resmi hadir di Indonesia melalui BOBO TOKYO di Grand Indonesia, Jakarta.
Berikut Popmama.com ulas mengenai produk asal Korea Selatan ini.
Editors' Pick
Dibuat dari 16 Botol Plastik Daur Ulang
Pada November 2017, PLEATSMAMA lahir dari kepedulian terhadap tantangan besar di industri fashion, yaitu tingginya limbah pakaian dan benang yang tidak terpakai atau terjual. Berawal dari isu tersebut, PLEATSMAMA mulai merancang solusi dengan memanfaatkan benang daur ulang ramah lingkungan untuk menciptakan produk tas yang unik. Pada tahun 2018, mereka sukses meluncurkan tas rajut pleats pertama yang dibuat secara lokal menggunakan material ramah lingkungan.
“To give discarded wastes a second chance at usefulness adalah inti dari keberadaan PLEATSMAMA. Selama enam tahun terakhir, kami berkomitmen sepenuhnya untuk melestarikan lingkungan dan memberikan nilai lebih kepada konsumen. Kami ingin menjadi brand yang bermakna bagi pemakainya. Di Korea Selatan, PLEATSMAMA telah menjadi tetangga yang berbagi kebaikan; dan kini, kami sangat antusias menjadi tetangga baru Anda di Indonesia!” ujar Jong-mi Wang, CEO PLEATSMAMA.
Produk PLEATSMAMA menggunakan 100% botol plastik PET bekas untuk menciptakan tas modern yang ramah lingkungan. Tak hanya itu, bahan seperti jaring ikan, pakaian bekas, dan alas tidur juga diolah untuk meminimalkan limbah serta mengurangi emisi karbon.
Desain yang Menarik namun Tetap Ramah Lingkungan
Memadukan desain chic dan teknologi rajut canggih, PLEATSMAMA menghasilkan tas yang tak hanya stylish tapi juga ramah lingkungan. Proses produksinya menggunakan teknik pewarnaan dope dyeing yang minim limbah cair, serta bahan kemasan eco-friendly yang mengurangi penggunaan plastik berlebih.
“Kami terus mencoba mengadopsi berbagai upaya untuk mengurangi emisi karbon dan meminimalisir limbah dalam setiap proses produksi. Bahan packaging kami pun ramah lingkungan, dengan mengurangi penggunaan kantong plastik dan tinta cetak yang berlebihan. We hope that our mission resonates well with you and together, let’s give new life to what’s been discarded,” tutup Jong-mi Wang, CEO PLEATSMAMA