UNIQLO & Adrie Basuki Kolaborasi dalam Project Fashion Berkelanjutan
Out of the box, seluruh koleksi yang ditampilkan 70% dari produk UNIQLO daur ulang
3 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tren sustainable fashion kini telah menjangkau perusahaan ritel untuk pakaian tak terjual hingga yang sudah tak terpakai demi memberikan kesempatan kedua untuk kehidupan industri fashion.
Salah satu ritel fashion asal Jepang, UNIQLO juga turut melakukan sebuah gerakan yang menginspirasi dalam kembali mengolah pakian lama menjadi koleksi yang keren dan lebih berarti.
Bekerja sama dengan desainer muda, Adrie Basuki, UNIQLO mengaungkan gerakan “Remake Project”, sebuah inisiatif keberlanjutan sebagai implementasi dari program RE.UNIQLO yang memfasilitasi siapapun yang ingin berkontribusi secara signifikan dalam menghijaukan bumi dengan memberikan kehidupan baru bagi pakaian UNIQLO yang sudah tidak terpakai.
Melalui proyek ini, UNIQLO menampilkan 40 pakaian upcycled yang telah didaur ulang dari pakaian yang sudah tidak terpakai untuk menginspirasi masyarakat agar lebih menghargai pakaian dalam waktu yang lama.
Seperti apa project gerakan upcycled yang dilakukan UNIQLO?
Cek selengkapnya di Popmama.com!
Editors' Pick
1. Berkolaborasi dengan Adrie Basuki, desainer asal Bogor yang bangga menciptakan pakaian dari bahan daur ulang
Bukan perkara mudah membuat fashion berkelanjutan dari pakaian daur ulang. Namun, salah satu desainer asal Bogor, Jawa Barat Adrie Basuki kerap menciptakan pakaian upcycle untuk karya yang luar biasa. Adrie Basuki merupakan UKM Kolaborator UNIQLO Neighborhood di toko UNIQLO Botani Square, sekaligus juga UKM mitra binaan dari mitra UNIQLO pada proyek ini, yaitu Sarinah.
UNIQLO bersama Adrie Basuki, menciptakan pakaian dari bahan daur ulang yang bisa digunakan dalam jangka waktu panjang. Terdapat 40 desain pakaian upcycle baru dari UNIQLO dan Adrie Basuki bertema “Godai” yang merepresentasikan lima elemen dalam budaya Jepang, yakni Bumi (Earth), Air (Water), Api (fire), Angin (Wind), serta Langit (Sky).
Keseluruhan pakaian tersebut dihasilkan dari proses daur ulang dengan teknik recycle dan upcycle yang materialnya menggunakan sekitar 70% pakaian UNIQLO yang tidak terpakai yang dikumpulkan dari para pelanggan melalui RE.UNIQLO box yang tersedia di seluruh toko UNIQLO di Indonesia.
"Untuk pakaiannya sendiri berasal dari 70% produk UNIQLO. Untuk proses pembuatannya sendiri memakan waktu 9 bulan. Dari semua koleksi yang ada, yang menurut saya paling rumit adalah Fire karena memiliki detail yang cukup challenging. Bagi saya dan tim, untuk membuat lima unsur elemen dalam budaya Jepang ini, nggak mungkin satu dan lainnya sama, jadi memiliki keunikan tersendiri, jadi prosesnya cukup lama," kata Adrie Basuki dalam acara RE.UNIQLO: Remake Project, Sebuah Inisiatif Keberlanjutan Untuk Beri Masa Depan Baru Bagi Pakaian UNIQLO, Kamis (29/9/2022).
2. Tujuan dari RE.UNIQLO, dukung keberlangsungan pakaian daur ulang
RE.UNIQLO bertujuan menciptakan pakaian yang bernilai dan bisa memberi kesempatan bagi pencinta LifeWear untuk menikmati pakaiannya lebih lama.
Untuk itu, UNIQLO mengumpulkan pakaian UNIQLO yang sudah tidak digunakan dari para pelanggan setianya melalui RE.UNIQLO box yang disediakan di toko UNIQLO di seluruh Indonesia untuk kemudian didonasikan kepada yang membutuhkan hingga didaur ulang menjadi pakaian baru.
Melalui RE.UNIQLO: Remake Project ini, UNIQLO mengajak lebih banyak orang untuk sadar bahwa pentingnya konsep keberlanjutan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari sebagai salah satu aksi nyata dalam melindungi bumi, mendukung sesama manusia, dan berkontribusi untuk masyarakat yang diwujudkan dengan pengalaman yang berbeda.