Stres bukan hanya mempengaruhi kondisi mental, tetapi juga fisik, termasuk kesehatan kulit wajah Mama. Saat mengalami stres, tubuh melepaskan hormon yang bisa memicu berbagai masalah kulit, seperti jerawat, kulit kering, hingga munculnya garis halus.
Tak hanya itu, stres juga sering kali membuat Mama memiliki kebiasaan buruk seperti menggigit bibir atau menggosok wajah berlebihan, yang justru memperparah kondisi kulit Mama. Beberapa penelitian menemukan bahwa stres berkepanjangan dapat mempercepat tanda-tanda penuaan.
Kulit kehilangan elastisitasnya, produksi minyak meningkat, dan regenerasi sel melambat. Akibatnya, wajah Mama akan tampak lebih kusam dan menjadi tidak fresh. Jika tidak diatasi dengan baik, stres bisa menjadi penyebab utama kulit Mama yang tidak sehat.
Lalu, bagaimana stres bisa berdampak buruk pada wajah? Berikut Popmama.comtelah merangkum 7 fakta kalau stres bisa bikin wajah kamu jadi kusam. Yuk, simak informasinya!
1. Jerawat muncul lebih banyak
freepik/freepik
Dilansir dari Healthline, saat stres, tubuh Mama memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Hormon ini akan memicu pelepasan corticotropin releasing hormone (CRH), yang merangsang kelenjar minyak di kulit Mama untuk menghasilkan lebih banyak sebum. Akibatnya, pori-pori lebih mudah tersumbat dan jerawat pun muncul.
Sebuah studi pada 2017 menemukan bahwa semakin tinggi tingkat stres seseorang, semakin parah kondisi jerawatnya. Selain itu, penelitian di Korea Selatan pada 2011 juga menunjukkan bahwa stres, kurang tidur, dan pola makan yang buruk dapat memperburuk kondisi kulit.
2. Kantung mata jadi lebih terlihat
freepik/freepik
Kurang tidur akibat stres bisa menyebabkan kantung mata Mama menjadi lebih besar dan lebih gelap. Stres juga membuat otot di sekitar mata melemah, menyebabkan kulit Mama di area ini terlihat lebih kendur.
Dilansir dari Healthline, studi menemukan bahwa kurang tidur akibat stres dapat mempercepat tanda-tanda penuaan, seperti garis halus, kulit kendur, dan warna kulit yang tidak merata. Hal ini membuat wajah terlihat lebih lelah dan kusam.
Editors' Pick
3. Kulit jadi kering dan bersisik
freepik/freepik
Dilansir dari Healthline, lapisan luar kulit (stratum corneum) berfungsi menjaga kelembapan kulit. Namun, saat stres, fungsi pelindung ini melemah, menyebabkan kulit Mama lebih mudah kehilangan air dan menjadi kering serta bersisik.
Stres dapat menghambat regenerasi kulit Mama dan memperlambat penyembuhan luka. Kulit yang kering dan iritasi sering kali menjadi tanda bahwa tubuh Mama sedang mengalami tekanan tinggi.
4. Muncul ruam atau kemerahan
freepik/freepik
Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Mama, yang kemudian mengganggu keseimbangan bakteri baik di kulit. Kondisi ini bisa memicu peradangan dan menyebabkan munculnya ruam atau kemerahan.
Dilansir dari Healthline, beberapa masalah kulit seperti eksim, psoriasis, dan dermatitis kontak juga sering kambuh atau memburuk saat seseorang mengalami stres. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa membuat kulit semakin sensitif dan sulit sembuh.
5. Garis halus dan kerutan semakin jelas
freepik/freepik
Dilansir dari Healthline, saat stres, tubuh melepaskan hormon yang dapat mengurangi elastisitas kulit. Akibatnya, garis-garis halus dan kerutan semakin terlihat, terutama di area dahi dan sekitar mata.
Selain itu, ekspresi wajah Mama yang sering berkerut akibat stres juga bisa menyebabkan garis-garis ekspresi semakin dalam. Jika dibiarkan, tanda-tanda penuaan ini bisa muncul lebih cepat dari yang seharusnya.
6. Rambut rontok dan beruban
freepik/freepik
Pernah dengar bahwa stres bisa menyebabkan rambut beruban? Hal ini bukan sekadar mitos! Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian pada 2020 menemukan bahwa stres dapat menyebabkan sel melanosit (penghasil pigmen rambut) menghilang, sehingga rambut menjadi putih atau abu-abu lebih cepat.
Tak hanya itu, stres juga bisa menyebabkan rambut rontok berlebihan karena mengganggu siklus pertumbuhan rambut Mama. Akibatnya, rambut lebih mudah mengalami kerontokan yang cukup parah.
7. Wajah terlihat kusam dan tidak bercahaya
freepik/freepik
Saat stres, aliran darah ke kulit bisa berkurang, menyebabkan wajah tampak lebih pucat dan kusam. Selain itu, stres juga bisa memperlambat regenerasi sel kulit Mama, sehingga kulit kehilangan kilau alaminya.
Kondisi ini bisa diperparah dengan pola hidup tidak sehat saat stres, seperti kurang tidur, pola makan buruk, dan kurangnya asupan air. Semua faktor ini akan membuat wajah terlihat lebih lelah dan kurang fresh.
Itu dia, 7 fakta kalau stres bisa bikin wajah kamu jadi kusam. Mengelola stres dengan baik bukan hanya penting untuk kesehatan mental, tetapi juga untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit Mama!