Fakta! Kandungan Metal Sebabkan Pewarnaan Rambut Tak Sesuai
Kandungan metal yang tinggi dalam rambut juga bisa menyebabkan patah saat pewarnaan
19 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki rambut yang indah, sehat dan kuat tentu keinginan banyak orang. Apalagi bagi Mama yang gemar gonta-ganti warna rambut, kesehatan rambut tentu menjadi concern tersendiri.
Bagi orang yang gemar mewarnai rambut, memiliki warna rambut yang sesuai keinginan tentu penting. Sebab, kita tentu akan kurang percaya diri setelah melakukan pewarnaan rambut tapi hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
Berdasarkan riset Brandwatch 2020 mengenai hair color trend, menunjukkan kalau 57 persen konsumen dan hairdresser khawatir rambut patah karena proses pewarnaan rambut. Tak hanya itu, 39 persen konsumen juga ingin memiliki warna rambut yang tahan lama dan sesuai ekspektasi.
"Kita kalau warnain rambut ya harus sesuai ekspektasi. Sebab semua orang bisa melihat hasil dan performa kita. Harus sesuai pernyataan diri kita," ujar Indra Tanudarma, Head of Education, L’Oréal Professionnel dalam peluncuran L’Oréal Metal DX, Kamis (16/9/2021).
Lantas apa sih yang membuat pewarnaan rambut tidak maksimal? Kono, kandungan metal nih memengaruhi sekali.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Kandungan metal terlalu tinggi bisa membuat pewarnaan rambut tidak sesuai
Warna rambut tidak sesuai tak hanya menjadi masalah konsumen, tapi juga para hairdresser. Sebab, konsumen bisa tidak puas saat datang ke salon untuk melakukan pewarnaan rambut.
Rupanya, salah satu sebab pewarnaan tidak maksimal hingga rambut patah karena kandungan metal yang terlalu tinggi pada rambut. Masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di seluruh dunia.
Hendra Purjaka, Brand General Manager, L’Oréal Professionnel mengungkapkan spesifik di Indonesia, dari hasil L’Oréal Pro Map Data 2021 ditemukan sebanyak 67 persen masyarakat memiliki kandungan metal tinggi dalam serat rambut.
Kandungan metal ini sangat bergantung pada kualitas air di tempat tinggal dan tingkat porositas rambut.
"Ada metal yang ada di dalam rambut kita. Dan itu dipengaruhi oleh porositas rambut yang menyebabkan kutikula terbuka dan menyebabkan banyak metal yang masuk. Metal ini bisa dari air dan polusi yang ada. Metal ini bisa masuk ke dalam rambut sehingga terjadi exploison saat melakukan pewarnaan," tutur Indra.
2. Molekul Glicoamine bermanfaat untuk menteralkan metal di dalam rambut
Hasil riset L’Oréal Research Department dengan Universitas Ioannina kandungan metal tinggi pada rambut merupakan salah satu penyebab hasil pewarnaan rambut tidak sesuai ekspektasi.
Dari hasil kolaborasi penelitian itu juga menemukan bahwa ada molekul yang bisa menargetkan dan menetralisir kandungan metal dalam serat rambut sehingga pewarnaan rambut menjadi sesuai ekspektasi.
"L’Oréal menemukan ada satu molekul kecil yang bisa masuk ke dalam serat rambut namanya Glicoamin, ini fungsinya untuk meng-capture metal di dalam serat rambut, dinetralisir dan dibuang sehingga proses pewarnaan rambut menjadi tepat. Ini juga mengurangi rambut patah," jelas Indra.