Masker Sperma Sampai Betadine, 5 Mitos Skincare Ini Dijawab Dr. Ziee
Dokter Yessica Tania atau akrab disapa dr. Ziee kerap bagikan video edukasi di TikTok dan viral!
22 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendapatkan wajah mulus dan bersih tentu harapan semua orang. Di masyarakat Indonesia sendiri kerap beredar mitos-mitos seputar kecantikan yang kadang tak masuk akal.
Karena hal itu, kini makin banyak dokter-dokter yang eksis di berbagai media sosial yang membagikan tips soal kecantikan, salah satunya yang kerap viral di TikTok adalah dr. Ziee.
Dokter dengan nama asli Yessica Tania itu juga aktif di Instagram untuk mengedukasi masyarakat seputar perawatan wajah. Ada beberapa mitos soal kecantikan yang dijawab oleh dr. Ziee dan vitral!
Apa saja mitos-mitos tersebut? Popmama.com sudah rangkum selengkapnya nih!
1. Masker sperma bisa mempercantik dan menghaluskan kulit?
Beberapa waktu lalu ada tips skincare viral di TikTok yang cukup aneh yakni menggunakan sperma sebagai masker. Konon katanya sperma ini bisa mempercantik dan menghaluskan kulit, apakah benar?
Rupanya hal itu dijawab langsung oleh dr. Ziee yang menyebut bahwa secara medis sperma untuk perawatan belum ada bukti medis yang membuktikan hal itu.
"Belum ada bukti medis yang menyebut bahwa sperma bermanfaat untuk kulit wajah. Malah ada efek samping yang berbahaya seperti penyakit menular (herpes, HIV/AIDS, sifilis, gonore). Terus bisa juga reaksi alergi," jelasnya.
Dokter Yessica juga menyebut kalau PH dari sperma ini tidak sesuai dengan PH kulit wajah. Memang ada beberapa skincare yang menggunakan sperma sebagai salah satu kandungannya, tapi itu pun sudah diolah sedemikian rupa agar tidak berbahaya bagi kulit.
Editors' Pick
2. Masker buatan sendiri dari susu full cream
Selain masker dari sperma, selanjutnya dr. Ziee juga menjawab pertanyaan pengikutnya soal masker DIY alias masker rumahan dari susu full-cream.
Dalam vieo tersebut dr. Ziee mengingatkan kalau ingin mendapatkan kandungan lactid acid yang ada dalam susu untuk perawatan kecantikan dan exfoliasi kulit, maka hal itu tidak bisa.
"Semua bilang (kandungan lactic acid dalam susu yang dipakai langsung) perlu penelitian lebih lanjut. Jadi belum ada bukti medis yang bilang kalau susu yang dipakai di wajah secara langsung bisa bermanfaat," jelasnya.
3. Aspirin bisa untuk obat jerawat totol?
Salah satu kandungan yang terdapat dalam aspirin karena adanya salicylic acid. Dokter Yessica pun menjawab kebiasaan ini dan menyarankan jika pengikutnya lebih baik tidak menempelkan aspirin ke muka sebagai obat totol jerawat.
"Kalau saya memilih tidak, karena itu tujuannya berbeda (bukan untuk jerawat). Jadi pakai yang aman-aman saja, yang sudah diolah dalam bentuk skincare untuk dipakai dikulit. Karena setiap proses development untuk skincare memerlukan penelitian dan percobaan jadi lebih baik pilih yang aman daripada iritasi nantinya," tutur dr.Ziee.
4. Es batu ternyata bukan jawaban untuk mengecilkan pori-pori
Mitos selanjutnya yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia adalah menggunakan es batu untuk mengecilkan pori-pori. Menurut dr.Ziee rupanya hal itu belum tentu benar.
Dokter Yessica mengungkapkan kalau pori-pori kecil, mengempeskan jerawat dan membuat wajah glowing tidak bisa dilakukan hanya dengan es batu.
Memang, es batu bisa digunakan untuk mengompres jerawat yang setengah muncul (kurang dari 24 jam). Itupun hanya boleh 5-10 menit dan dilapisi kain alias tidak boleh langsung diaplikasikan.
"Mengoleskan es batu langsung ke kulit bisa membuat kulit sengsara lho. Suhu kamar adalah yang paling baik untuk kulit," tuturnya.
5. Betadine bisa mengurangi bakteri jerawat di permukaan kulit saja
Terbaru dari unggahan dokter Yessica yang menjawab pertanyaan soal kandungan iodine dalam Betadine yang bisa menyebuhkan jerawat. Tidak sepenuhnya salah, dr. Ziee menyebut jika iodine memang bisa mengurangi bakteri tapi hanya di atas permukaan kulit.
"Jerawat itu inflamasinya di bawah kulit. Sementara betadine bisa membunuh kuman-kuman di permukaan kulit termasuk bakteri yang menyebabkan jerawat di permukaan kulit juga. Jadi kalau pakai ini untuk menyembuhkan jerawat nggak bisa karena infeksinya di dalam," terangnya.
Namun, Betadine ini disebutnya bisa untuk mengobati jerawat yang sudah pecah. Sebab ia bisa mengurangi bakteri yang ada di permukaan kulit. Guna iodine dalam Betadine ini sebagai antiseptik kalau jerawat sudah pecah.
Wah, ternyata dr. Ziee membagikan jawaban dari mitos skincare yang selama ini mungkin sering kita lakukan. Setelah ini kita bisa lebih tahu soal skincare ini ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Skincare Viral yang di Review dr. Richard Lee, Bagaimana Hasilnya?
- Bikin Heboh, Ini 10 Produk Kecantikan Viral di 2020 yang Racun Banget!
- Deretan Skincare Termahal Artis Indonesia yang Berharga Puluhan Juta!