Meninggal di Usia 42 Tahun, Ini Profil dan Karya Terbaik Barli Asmara
Sebelum meninggal dunia, Barli Asmara sempat meluncurkan koleksi terakhir berjudul 'Unchained'
28 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar duka datang dari dunia fashion mode tanah air, Barli Asmara meninggal dunia pada Kamis (27/8/2020) sore. Kabar tersebut pertama kali beredar dari ucapan duka para artis di Instagram.
Barli Asmara sendiri dikenal sebagai desainer yang ikonik. Sejumlah fashion show besar pernah ia jajaki selama menjadi desainer kawakan Indonesia. Dari panggung-panggung lokal hingga bisa pergi ke New York Corture Fashion Week beberapa waktu lalu.
Banyak sahabat Barli yang menyesalkan kepergiannya yang begitu cepat. Salah satunya adalah Zaskia Sungkar yang sedih dengan kepergian sahabatnya itu. Ia menulis doa yang dilengkapi oleh foto Barli Asmara di laman Instagramnya.
“Terakhir kakak telfon pamit pindah ke Bali, pamit buat selamanya ya kak. I Love you,” tulis Zaskia di Instagram Stories-nya.
Seperti apa sosok Barli Asmara dan seberapa berpengaruh karya-karyanya? Berikut Popmama.comrangkum informasi lengkapnya.
1. 15 tahun lebih meniti karier di dunia fashion
Barli Asmara dikenal sebagai sosok yang hangat dan ramah. Ia sudah berkecimpung di dunia mode Indonesia sejak tahun 2000-an. Barli kecil dulu sudah tertarik dengan dunia mode dan perancang busana.
Jalan karier di dunia fashion juga tak mudah. Jatuh bangun dirasakan Barli. Apalagi orangtuanya dulu sempat tak merestui dirinya terjun ke dunia ini. Dikutip dari berbagai sumber sang Papa ingin anak lelakinya itu menjadi pembalap atau tentara. Meski begitu ia tak menyerah dan ingin mengubah pola pikir keluarganya tentang industri fashion.
2. Tidak pernah sekolah fashion
Barli Asmara diketahui tidak memiliki latar pendidikan formal untuk perancang mode. Namun, usaha dan kerja keras yang menempanya hingga bisa sepopuler sekarang. Ia mempelajari teknik-teknik jahit dan praktik secara langsung.
Barli diketahui berguru pada tukang jahit dna tukang pola untuk membuat pakaian. Barli menempuh pendidikan pendidikan desain interior pada 1996-1998 dan dilanjutkan dengan studi komunikasi bisnis setelahnya.
3. Suksesnya tak instan, Barli sempat bekerja di rumah batik
Barli kecil menghabiskan waktunya di rumah sang Nenek yang hobi menjahit sekaligus pembuat batik, perisa pengantin dan seniman musik Sunda. Aura desainer sudah didapatkan Barli sejak sekolah dasar karena ia selalu memerhatikan penampilannya agar rapi dan gemar memakai aksesori.
Beranjak remaja, ia senang mendesain baju untuk perempuan. Bahkan ia sudah memiliki cita-cita ingin menjadi desainer sejak usia 12 tahun. Diakui Barli kalau peran sang Nenek sangat penting karena sosok neneknya adalah salah satu inspirasi Barli dalam berkarya.
Sebelum menjadi seorang desainer seperti sekarang, dalam wawancara dengan berbagai sumber Bari pernah mengaku pernah menjadi pesuruh di rumah batik. Dulu, ia memulai karier dengan modal hanya Rp 2-3 juta. Masa-masa berjuang itu membuat Barli harus rela makan di warteg ketika itu. Namun, ia tak pernah patah semangat untuk jadi desainer.
4. Label pertamanya dulu berkonsep ‘ready to wear’
Label pertama Barli Asmara berkonsep ready to wear dan corture untuk kelas atas. Lewat labelnya ‘Barli Asmara’ tahun 2002 ia mulai dikenal di Indonesia. Namun, tahun 2008 melalui Jakarta Fashion Week (JFW) ini namanya mulai populer. Saat itu ia salah satu desainer yang tampil dalam Dewi Fashion Knights di JFW.
Selain panggung fashion mode dalam negeri, Ia juga melebarkan sayapnya hingga ke Amerika.
Tiap tahun Barli menggelar fashion show. Salah satu yang pernah ia ikuti adalah New York Couture Fashion Week bersama Dian Pelangi dan Zaskia Sungkar. Barli Asmara juga berkesampatan memamerkan koleksinya di New York Fashion Week: First Stage 2018.
Editors' Pick
5. Sempat merilis buku
Tahun 2016 bersama dengan salah satu brand kosmetik lokal Indonesia, Barli Asmara merilis buku biografi.
Buku tersebut berjudul Lima Belas Warna Barli Asmara, di Antara Gemerlap Ornamentasi.
Buku itu menjadi tanda syukur Barli sudah berkarya di industri fashion tanah air selama 15 tahun. Lewat buku ini Barli juga menceritakan ia tidak sukses dengan cara mudah.
6. Meraih sejumlah penghargaan fashion
Nama Barli Asmara tidak asing dan menjadi salah satu pegiat mode di Indonesia yang berpengaruh.
Barli Asmara dikenal sebagai perancang yang memperhatikan detail setiap busana rancangannya. Detail berupa manik-manik, mutiara, permata, fringe dan bulu sebagai detail fashionnya yang memikat.
Tercatat sejumlah penghargaan pernah ia dapatkan sebagai perancang busana populer tanah air.
- Desainer terbaik Pilihan Dewi Knights
- AMICA Young Talented Designer Award
- ELLE Designer of the year
- The Best 20 Designer for High End Masterpiece
- Kartika Magazine Best Designer of The Year
7. Dekat dengan para artis
Dari sejumlah unggahan baik pribadi dan kalangan seleb Indonesia, Barli sangat dekat dengan beberapa diantaranya.
Salah satunya adalah Zaskia Sungkar dan Dian Pelangi yang juga menjadi rekan seperjuangan Barli di dunia fashion tanah air.
Laki-laki kelahiran Bandung tahun 1978 ini dikenal juga sebagai pribadi yang ramah, santun dan tidak sombong membagikan ilmunya kepada sesama rekan perancang busana.
8. Karya Barli Asmara representasi keindahan Indonesia
Beberapa karya Barli Asmara menjadi representasi keindahan Indonesia. Sebut saja salah satunya adalah Jambi for Kain Negeriku yang didasarkan Barli terhadap budaya Indonesia. Koleksi ini menggunakan warna-warni unik. Koleksi ini dihadirkannya pada Plaza Indonesia Fashion Week 2017.
Selanjutnya adalah koleksi Royal Kerancang yang menggunakan warna hitam dan putih sebagai utamanya pembentukan tema Noir et Blanc. Menggunakan teknis khasnya yaitu bordir kerancang dan potong laser.
9. Karya terakhir Barli Asmara sebelum meninggal dunia
Sebelum meninggal, Barli Asmara sempat meluncurkan ‘Unchained’. Koleksi terakhir Barli sebelum berpulang ini memiliki desain gaun model klasik dengan warna hitam putih.
Berbeda dengan foto-foto unggahan koleksinya, foto ini Barli unggah dengan konsep hitam putih. Koleksinya ini pun menuai sorotan dari publik.
10. Sempat di rawat di rumah sakit
Diungkapkan oleh manajemen Barli Asmara, ia mengidap penyakit lambung yang semakin parah. Sehingga membuatnya dilarikan ke rumah sakit. Sakit lambung ini sudah dideritanya sejak lama, bahkan karena hal ini Barli sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu.
Soal penyakit yang diderita Barli, manajemen mengaku sosok Barli tak pernah mengeluh sama sekali. Ia selalu berusaha menampilkan karya terbaiknya dan menujukkan effort bekerja yang luar biasa.
Itulah tadi biodata Barli Asmara dan karya-karya terbaiknya selama ia hidup. Sebelum meninggal ia sempat meluncurkan karya terakhir yang cukup berbeda dari sebelumnya. Sebagai perancang busana, karya dan sosok Barli Asmara akan menjadi inspirasi dan selalu dikenang Indonesia.
Baca juga:
- Menahan Tangis, Desainer Vivi Zubedi Kenang Sosok Barli Asmara
- Breaking News: Barli Asmara, Desainer Busana Muslim Meninggal Dunia
- Barli Asmara Hadirkan Koleksi Busana Muslim dengan Warna yang Lembut