Tips untuk Skincare Lokal Baru agar Dipercaya Konsumen

Pastikan skincare tersebut punya izin dan sudah ada uji lab untuk kandungan tertentu ya

26 Oktober 2023

Tips Skincare Lokal Baru agar Dipercaya Konsumen
Pexels/Polina Kovaleva

Saat ini menjamur skincare lokal dengan berbagai merek di pasaran. Namun, sayangnya dari berbagai merek itu kadang ada saja yang berusaha 'nakal'. Tentunya ini bisa menurunkan rasa percaya antara konsumen ke merek skincare lokal.

Menurut Christofer Samuel Lesmana selaku VP Marketing BeautyHaul, ada beberapa hal yang bisa skincare lokal baru lakukan untuk bisa langsung dipercaya konsumen. Mulai dari mendaftarkan produknya secara legal hingga melakukan uji lab untuk kandungan formula yang ada di dalam skincare tersebut.

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.

1. Pastikan skincare yang diluncurkan 100 persen original

1. Pastikan skincare diluncurkan 100 persen original
Popmama.com/Putri Syifa N

Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah merek skincare-nya tidak 100 asli. Alias ada beberapa oknum nakal yang mengganti label skincare dengan merek lain, tentu ini harus diwaspadai.

Akibatnya konsumen bisa tidak percaya kepada para produsen yang melakukan hal ini. Selain tindakan curang, kegiatan ini juga melanggar hukum. Selain itu menjadi sulit untuk masuk berbagai beauty commerce yang memang harus terkurasi.

"Jadi produk-produk yang masuk ke BeautyHaul itu pasti 100 persen autentik atau original. Tidak dapat dipungkiri, masih banyak brand skincare yang berkembang pasti ada oknum-oknum yang nakal," jelas Christofer pada Beaut Haul Mart di Mall Kelapa Gading III, Rabu (25/10/2023).

Editors' Pick

2. Sudah teruji secara laboratorium untuk kandungan skincare-nya

2. Sudah teruji secara laboratorium kandungan skincare-nya
Popmama.com/Putri Syifa N

Satu produk skincare mengandung banyak formulasi yang dicampur dan diolah. Sebagai produsen sudah sepatutnya melakukan uji klinis terhadap kandungan dan manfaatnya untuk konsumen.

Apalagi untuk merek yang masih baru cara ini bisa sangat ampuh meyakinkan konsumen. Apalagi ada bukti uji klinis dari laboratorium yang memastikan semua kandungannya aman.

"Terus yang kedua pasti harus teruji. Misalnya seperti sunscreen sudah ada uji SPF-nya in vivo. Jadi penting untuk semua sertifikasi dilakukan itu diketahui oleh calon konsumen," pungkasnya.

3. Punya izin edar legal dari BPOM, konsumen semakin percaya

3. Pu izin edar legal dari BPOM, konsumen semakin percaya
Popmama.com/Putri Syifa N

Tidak kalah penting ketika merek skincare sudah diproduksi massal adalah izin dari pemerintah. Cara ini akan lebih meyakinkan konsumen kalau produk skincare kita aman.

Izin dari pemerintah untuk produsen skincare berupa izin edar dengan nomor yang sudah terdaftar ke BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Dengan adanya label BPOM tersebut, menandakan bahwa produk anda memiliki status produk yang sudah terjamin BPOM.

Adapun manfaat memiliki sertifikat BPOM untuk produk adalah konsumen dan calon konsumen lebih merasa aman dan percaya untuk mengonsumsi atau menggunakan produknya.

4. Industri skincare lokal masih terus berkembang

4. Industri skincare lokal masih terus berkembang
Popmama.com/Putri Syifa N

Dikutip dari website Kementerian Perindustrian, industri kosmetik adalah industri andalan yang merupakan salah satu dari tiga industri Prioritas Nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035.

Dikutip dari portal data pasar dan konsumen internasional Statista, pasar Industri Kosmetik Indonesia diramalkan akan bertumbuh sebesar 5.91 persen per tahun, termasuk di dalamnya produk perawatan kulit (skincare) dan personal care.

Industri ini merupakan sektor yang sangat kompetitif dan dipengaruhi oleh lifestyle masyarakat terhadap persepsi dan penggunaan produk. Pada pandemi Covid-19, brand lokal menjamur seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap perawatan kulit di rumah.

Dilansir oleh BPOM, terjadi peningkatan pertumbuhan jumlah pelaku usaha yang berjumlah 819 pada tahun 2021 menjadi 913 pada tahun 2022, hal ini setara dengan pertumbuhan sebesar 20,6 persen pada tahun 2022.

Senada dengan hal itu, Christofer Samuel pun menyoroti perkembangan skincare lokal yang makin menjamur.

"Kalau teman-teman melihat yang sekarang pakai skincare dan makeup tiap hari pasti banyak brand baru keluar. Kalau bukan brand baru, minimal ada new product launching. Saya melihat seterusnya juga akan makin berkembangkan karena beauty industry di Indonesia masih sangat besar," terangnya.

Itulah tadi tips untuk skincare lokal baru agar dipercaya konsumen. Yuk, dukung merek lokal kita agar makin berjaya di tanah air.

Baca juga:

The Latest