Viral Jemaah Haji Pamer Emas Ratusan Gram, Ternyata Imitasi
Suarnati bawa ‘emas Arab’ 180 gram saat mendarat di Indonesia
11 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Viral di media sosial mengenai jemaah haji pamer emas sepulang dari Makkah dan Madinah, Arab Saudi. Video itu diambil di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar saat puluhan jemaah haji baru saja tiba.
Salah satu yang viral adalah sosok Suarnati Daeng Kanang, karena memakai emas 180 gram sepulang dari Makkah, Arab Saudi. Kehebohan itu sampai diperiksa dan dipastikan oleh Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hasilnya yakni emas yang dikenakan oleh Suarnati Daeng Kanang adalah emas itu imitasi. Ia diperiksa oleh Senin (10/7/2023). Lantas apa bedanya perhiasan emas imitasi dan asli?
Berikut Popmama.com rangkum viral jemaah haji pamer emas ratusan gram, ternyata imitasi. Jangan sampai tertipu beli ya!
1. Pamer emas saat turun di Bandara Makassar
Suarnati mengenakan perhiasan emas seberat 180 gram saat pulang dari Tanah Suci. Dari video yang beredar ia memamerkan perhiasannya itu saat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Adapun perhiasan Suarnati terdiri dari kalung, cincin, dan gelang yang berukuran besar. Kilauan emasnya bahkan sampai dibicarakan oleh awak media yang hadir meliput di sana.
Karena hal kitu, ia sampai dipanggil oleh Bea Cukai Makassar. Setelah dicocokkan, terungkap bahwa perhiasan yang dikenakan Suarnati bukanlah emas, melainkan barang imitasi yang dibeli seharga Rp 900 ribu.
Editors' Pick
2. Ada pula yang konon membeli emas di Makkah seharga Rp 1 miliar
Selain Suarnati, jemaah haji lainnya bernama Mira Hayati asal Makassar juga membawa pulang emas seberat satu kilogram yang dibelinya di Tanah Suci. Emas itu dibeli dengan alasan untuk oleh-oleh keluarganya di Makassar.
Pembelian perhiasan emas itu diperkirakan mencapai Rp 1 miliar lebih. Ia menunjukkan proses pembelian emas di Tanah Suci lewat akun TikToknya @mirahayati91. Berbeda dengan Suarnati, sosok Mira Hayati belum diproses atau dipanggil oleh Bea Cukai Makassar.
3. Jemaah Indonesia serbu toko emas di Makkah
@sahabatsalam Ke hebohan Emak2 jamaah Haji beli emas di makkah #flynn#fypシ#viraltiktok#jamaahhajiindonesia
♬ suara asli - Sahabatsalam
Dalam akun TikTok @Sahabatsalam memperlihatkan banyak jemaah haji Indonesia yang belanja emas di Makkah. Ini sekaligus memvalidasi perkataan Suarniati yang menyebut ‘tradisi’ membeli emas di sana.
Jemaah haji kerap menyebut gelang, kalung, cincin atau aksesori yang dibeli di Makkah sebagai ‘emas Arab’.
Dari akun TikTok tersebut menjelaskan kalau tawar-menawar emas lumrah dilakukan. Apalagi saat ini harga emas juga sedang mahal.
4. Tradisi jemaah beli emas Arab selama di Makkah
Suarnati dan Mira hanya 2 orang jemaah haji yang terpublikasi. Sementara ada banyak lainnya juga yang berpenampilan serupa yakni heboh dan mewah dengan perhiasan emasnya.
Rupanya Suarnati serta jemaah lainnya menilai, penampilan ini adalah tradisi ketika pulang haji dari Tanah Suci. Alasan mengapa ada tradisi seperti ini belum bisa terjawab dan siapa yang memulainya.
Sebenarnya membeli barang mewah sekalipun diperbolehkan masuk ke Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203/PMK.04/2017 tentang impor barang yang dibawa oleh penumpang, awak sarana pengangkut, pelintas batas, dan barang kiriman, pemerintah Indonesia menetapkan batas pembebasan bea masuk barang pribadi sebesar USD 500 atau sekitar Rp 7,5 jutaan per orang untuk setiap kedatangan ke Indonesia.
Jika nilainya lebih dari itu sisanya akan dikenakan pajak sesuai aturan yang berlaku atau dipungut Bea Masuk (BM) dan pajak dalam rangka impor (PDRI) yaitu PPN, PPnBM dan PPh.
5. Perbedaan emas imitasi dan asli yang perlu diketahui
Dari hasil penyelidikan Bea Cukai Makassar kalau emas yang dipakai oleh Suarnati merupakan emas imitasi. Apa itu?
Perhiasan imitasi atau emas imitasi adalah perhiasan yang dibuat menyerupai emas. Dari penampilannya memang mirip dengan perhiasan emas asli, tapi sebenarnya perhiasan imitasi tidak dibuat dari logam emas atau kandungan logam emasnya sangat sedikit.
Perhiasan imitasi ini biasanya dibuat dari bahan dasar logam besi, tembaga atau pun nikel yang dilapisi dengan emas. Sehingga bentuknya sangat mirip.
Tenang saja, meski mirip ada beberapa ciri pembedanya yakni:
- Warna emas yang berubah menjadi gelap atau kecokelatan setelah dipakai. Warna emas juga berubah karena terkena keringat.
- Beratnya lebih ringan.
- Bunyinya tidak nyaring jika jatuh ke lantai.
- Meninggalkan goresan saat digosok ke batu.
- Mudah berkarat dan meninggalkan bau amis.
Itulah tadi berita mengenai viral jemaah haji pamer emas ratusan gram, ternyata imitasi. Jangan sampai lengah dengan emas palsu ya, ma.
Baca juga:
- Diklaim Ampuh Bunuh Corona, Kalung Eucalyptus Kementan Tuai Pro Kontra
- Kalung Virus 'Shut Out' Bisa Cegah Virus Corona? Cek Faktanya!
- 5 Gaya Istri Pejabat yang Glamour, 'Flexing' dan Dibahas di Internet