Personal color menjadi konsep yang semakin populer dalam dunia kecantikan maupun fashion. Pasalnya, konsep ini dapat membantu seseorang menemukan palet warna yang paling sesuai dengan kulit, mata, hingga rambut.
Dengan mengetahui personal color, kamu dapat menonjolkan penampilan dengan lebih baik. Tes personal color sering digunakan untuk menentukan apakah seseorang lebih cocok dengan warna-warna hangat (warm) atau dingin (cool).
Namun, pertanyaan yang sering muncul ialah apakah hasil personal color seseorang bisa berubah? Yuk, simak pembahasannya telah Popmama.com siapkan.
1. Hasil dari tes personal color dapat mencerminkan karakter seseorang
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai hasil personal color, ada baiknya kamu memahami lebih dulu apa yang dimaksud dengan personal color alias warna pribadi.
"Personal color artinya warna diri kita. Jadi ternyata masing-masing dari kita punya personal color. Ada serangkaian color palette yang benar-benar cocok dengan diri seseorang sehingga akan menimbulkan efek kulit yang lebih radiance dan glowing serta secara tekstur lebih halus. Secara personality memperlihatkan authentic diri kita," jelas Arty Ardiwinata, seorang personal color analyst yang dikenal melalui Instagram @colorsofsoul.id dalam sesi Popmama Talk edisi Juni 2024.
Rupanya, hasil warna yang diketahui lewat tes personal color ada hubungannya dengan karakter orang tersebut. Misalnya, orang dengan personal color Spring cenderung mencerminkan seseorang yang ramah dan menyenangkan.
"Misalnya orang dengan hasil personal color Spring itu orangnya ramah, menyenangkan senang berteman," jelasnya.
Editors' Pick
2. Personal color bisa mendeteksi warna terbaik untuk baju, make up, hingga aksesori pelengkap
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Hasil dari tes personal color tidak hanya membantu kamu dalam memilih warna baju yang tepat saja, tetapi juga warna make up serta aksesori pelengkap untuk menunjang penampilan.
“Personal color tidak hanya bermain di warna baju dan make up saja. Bisa juga aksesori, tas, sepatu, warna rambut, softlens, dan mood kita. Misalnya, saat berada di lingkungan baru dan belum kenal siapa-siapa, ada baiknya kita menggunakan warna tertentu,” jelas Arty Ardiwinata.
Dengan menggunakan warna yang tepat, maka secara tidak sadar orang-orang yang melihatnya akan menerima kita dengan baik. Sebaliknya, jika warna baju yang dipakai saja sudah salah bisa membuat kita tampak sombong dan angkuh.
“Jadi, di alam bawah sadar, orang-orang akan menerima kita. Tapi, kalau kita salah menggunakan warna, ada kesan kita kelihatan sombong, angkuh, itu bisa tercipta secara jiwa,” tambahnya.
3. Apakah hasil tes personal color bisa berubah? Ini penjelasannya
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Ketika melakukan tes personal color, nantinya kamu akan mendapatkan warna terbaik sesuai musim yang selaras dengan karakter kamu. Hal yang paling sering ditanyakan banyak orang ialah apakah hasil personal color dapat berubah nantinya?
Menurut Arty Ardiwinata yang sudah mempelajari personal color sejak tahun 2019, warna yang diperoleh dari undertone skin seseorang tidak akan bisa berubah. Penentuan warna hangat atau dingin yang diperoleh seseorang akan tetap sama.
Namun, berbeda halnya dengan warna musim yang bisa berubah karena dilihat berdasarkan warna kulit seseorang. Misalnya, jika warna kulit seseorang berubah menjadi lebih kecoklatan, maka ia harus melakukan tes ulang.
“Kalau untuk undertone skin tidak berubah, warm dan cool nggak berubah karena itu DNA color. Tapi season color bisa berubah. Misalnya, warna kulitnya berubah, berarti nanti test lagi. Bisa saja winter pindah ke summer,” ungkap Arty Ardiwinata.
4. Warna personal color bisa berubah karena pertambahan usia
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Selain bisa berubah karena adanya perubahan warna kulit, season color seseorang juga dapat berubah akibat faktor usia. Seseorang yang tadinya berada di usia remaja, seiring berjalannya waktu ia akan tumbuh menjadi perempuan dewasa.
Dengan adanya fase pertumbuhan tersebut, maka dapat membuat warna yang ingin ditampilkannya pun berubah. Seseorang yang tadinya kerap menampilkan warna-warna terang saat remaja, kemungkinan bisa berubah menjadi warna yang lebih ‘tenang’ saat sudah berkarier.
“Selain itu, bisa juga terjadi perubahan karena pertambahan usia. Yang tadinya remaja, kemudian dia berubah jadi perempuan dewasa. Itu pasti ada perubahan dalam diri dia. Yang tadinya suka warna colourful, pas umurnya meningkat pasti lebih suka warna-warna yang lebih calm,” jelas Arty Ardiwinata.
5. Personal color bisa menonjolkan sisi terbaik orang tersebut
Popmama.com/Krisnaji Iswandani
Personal color memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, terutama untuk menunjang penampilan dan presentasi diri di hadapan orang lain.
Memilih warna yang tepat sesuai dengan personal color dapat membantu menonjolkan sisi terbaik dari seseorang. Sebab, pemilihan warna-warna yang tepat dapat membuat kulit terlihat lebih sehat dan secara keseluruhan memberikan penampilan lebih menarik.
“Menurut saya, personal color itu penting sekali. Saya juga merekomendasikan untuk teman-teman yang membangun karier, ingin mengupgrade penampilannya atau sosialisasi kehidupan lebih meningkat. Orang yang bilang itu gak penting mungkin mereka belum sadar kalau meningkatkan diri itu bisa dimulai dari warna,” pungkas Arty Ardiwinata.
Dari penjelasan di atas, apakah kamu masih ragu melakukan tes personal color? Yuk, bangun rasa percaya diri kamu dimulai dengan mengetahui warna terbaik untuk menunjang penampilan sehari-hari.
POPMAMA TALK EP. 12 - Arty Ardiwinata, Personal Color Analyst