5 Kesalahan yang Membuat Hasil Collagen Remodeling Tidak Maksimal

Ada beberapa aktivitas sepele yang perlu Mama hindari jika ingin hasil collagen remodeling efektif

14 Oktober 2024

5 Kesalahan Membuat Hasil Collagen Remodeling Tidak Maksimal
Freepik/freepik

Collagen remodeling menjadi salah satu perawatan kecantikan klinik yang berfungsi untuk membuat kulit lebih kencang dan tampak lebih muda. Faktanya, ada beberapa hal yang membuat hasil perawatan ini tidak berjalan optimal. 

Beberapa kesalahan umum tersebut nyatanya terbilang sepele, namun mampu memberikan dampak pada hasil perawatan. Untuk memastikan Mama mendapatkan manfaat maksimal dari collagen remodeling, penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan di bawah ini.

Berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut beberapa kesalahan yang membuat hasil collagen remodeling tidak maksimal berdasarkan penjelasan dr. Aileen Seto. 

1. Menggunakan krim yang membuat kulit mengelupas atau kering

1. Menggunakan krim membuat kulit mengelupas atau kering
Popmama.com/Sania Chandra
Acara 'Media Session: Introducing Collagen Remodeling' di Klinik Aestheglow, Kamis (10/10/2024)

dr. Aileen Seto selaku praktisi kecantikan dan pemilik Aestheglow Clinic mengungkapkan, penggunaan krim yang membuat kulit mengelupas atau kering dapat mengganggu efektivitas perawatan collagen remodeling.

“Kalau pakai krim yang membuat kulit mengelupas itu tolong berhenti. Biasanya, ada obat yang bikin kulit kering tolong diberhentikan, setidaknya selama tiga hari. Jadi, pas treatment nggak bakal bikin breakout karena kulitnya nggak terlalu kering,” ungkap dr. Aileen Seto saat acara ‘Media Session: Introducing Collagen Remodeling’ di Klinik Aestheglow, Kamis (10/10/2024). 

Editors' Pick

2. Melakukan olahraga berat

2. Melakukan olahraga berat
Popmama.com/Sania Chandra
Acara 'Media Session: Introducing Collagen Remodeling' di Klinik Aestheglow, Kamis (10/10/2024)

Melakukan olahraga berat dapat memengaruhi hasil perawatan collagen remodeling dan membuatnya tidak berjalan maksimal. 

“Jangan melakukan olahraga berat dulu,” himbau dr. Aileen Seto. 

Hal ini dikarenakan setelah menjalani perawatan collagen remodeling, kulit membutuhkan waktu untuk pulih dan menghasilkan kolagen baru. 

Latihan fisik berat dapat menyebabkan peregangan atau tekanan pada kulit yang sedang dalam proses penyembuhan, sehingga berpotensi mengganggu pembentukan kolagen secara optimal. Jika kulit teriritasi atau terluka akibat aktivitas fisik intens, hasil perawatan kemungkinan tidak berjalan maksimal. 

3. Berenang di kolam renang yang mengandung banyak kaporit

3. Berenang kolam renang mengandung banyak kaporit
Pexels/Andrea Piacquadio

Setelah menjalani perawatan collagen remodeling, setidaknya Mama perlu menghindari berenang di kolam renang yang mengandung banyak kaporit (klorin).

Sebab, aktivitas tersebut dapat memengaruhi hasil perawatan collagen remodeling dan berujung membuatnya tidak berjalan maksimal. 

“Tidak boleh berenang, karena kolam renang itu banyak kaporit,” ujar dr. Aileen Seto. 

Klorin adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh bakteri dan menjaga kebersihan kolam renang. Namun, paparan berlebihan terhadap klorin dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan membuatnya menjadi kering. 

Collagen remodeling bertujuan untuk merangsang produksi kolagen baru serta memperbaiki struktur kulit. Hal ini memerlukan kondisi kulit yang sehat dan terhidrasi.

Kulit yang kering atau teriritasi akibat klorin tidak akan merespons perawatan dengan optimal, sehingga hasil yang diinginkan kemungkinan tidak tercapai.

4. Terkena paparan sinar matahari berlebihan

4. Terkena paparan sinar matahari berlebihan
Freepik/freepik

Paparan sinar matahari tanpa perlindungan bisa merusak kolagen di kulit dan menghambat proses regenerasi setelah melakukan collagen remodeling. Sinar UV menghancurkan serat kolagen dan menyebabkan kulit menua lebih cepat. 

Oleh karena itu, tidak menggunakan tabir surya atau tidak melindungi kulit dari sinar matahari adalah salah satu kesalahan terbesar yang bisa membuat hasil collagen remodeling tidak maksimal.

“Tidak terkena sinar matahari karena matahari jahat,” ucap dr. Aileen Seto.

5. Melakukan sauna dengan panas berlebihan

5. Melakukan sauna panas berlebihan
Freepik/gpointstudio

Melakukan sauna dapat membuat hasil perawatan collagen remodeling tidak berjalan optimal. Setelah perawatan collagen remodeling, kulit kemungkinan berada dalam kondisi sensitif dan memerlukan waktu untuk pulih. 

Paparan panas ekstrem dari sauna dapat menyebabkan kemerahan, iritasi, dan peradangan pada kulit yang sedang dalam proses penyembuhan. Peradangan ini dapat mengganggu regenerasi kolagen yang diharapkan diperoleh dari perawatan tersebut.

“Tidak boleh sauna dulu,” peringat dr. Aileen Seto. 

Sebaiknya hindari saunda selama beberapa minggu usai perawatan collagen remodeling. Jika ingin melakukan sauna, Mama perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan profesional kesehatan kulit. 

Dengan menghindari sauna, maka akan memberikan waktu bagi kulit untuk pulih dan menghasilkan kolagen baru tanpa terganggu oleh panas berlebihan.

Itu dia beberapa kesalahan yang membuat hasil collagen remodeling tidak maksimal. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Mama bisa memaksimalkan hasil dari collagen remodeling dan mendapatkan kulit yang ideal. 

Baca juga: 

The Latest