Perbedaan Beruntusan dan Jerawat, Cara Mengatasinya pun Nggak Sama!
Serupa tapi tak sama, penyebab dan cara mengatasi beruntusan dan jerawat pun berbeda lho!
30 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mempunyai kulit bersih, cerah, dan terawat merupakan idaman bagi semua orang. Tak heran jika hal tersebut membuat sebagian orang rela menghabiskan uang untuk membeli skincare yang cocok untuk kulit wajah.
Meski terbilang hal normal, beberapa dari kita pasti ada yang kurang percaya diri ketika jerawat membandel muncul. Tapi tahukah kamu? Beruntusan dan jerawat merupakan dua hal berbeda.
Jangan sampai tertukar, berikut Popmama.com siap membahas perbedaan beruntusan dan jerawat.
1. Perbedaan beruntusan dan jerawat
Perbedaan pertama yang bisa terlihat antara beruntusan dan jerawat adalah bentuknya. Beruntusan memiliki ukuran lebih kecil dibanding jerawat.
Lalu, beruntusan juga umumnya muncul secara berlompok, berbanding terbalik dengan jerawat yang cenderung muncul satu persatu di permukaan kulit.
Beruntusan bisa terjadi dikarenakan adanya penyumbatan pori-pori oleh minyak dan sel kulit mati. Sedangkan jerawat dapat muncul karena berbagai faktor, mulai dari permasalahan hormon, penyumbatan pori-pori, hingga reaksi alergi.
Untuk membedakannya secara mudah, ketika pertama muncul, biasanya beruntusan akan tampak seperti permukaan kulit tidak merata yang tidak disertai warna merah meradang.
Bintik-bintik tersebut dapat menimbulkan rasa gatal, sehingga membuat orang rentan menggaruk kulit wajahnya yang berujung mengakibatkan rasa perih dan iritasi.
Editors' Pick
2. Penyebab munculnya beruntusan
Beruntusan dapat dengan mudahnya muncul jika pori-pori seseorang mengalami penyumbatan disertai adanya sel kulit mati. Daerah wajah terutama dahi, hidung, dan dagu sangat rentan terkena beruntusan.
Berikut beberapa hal yang dapat memicu kemunculan beruntusan, antara lain:
Sering terkena sinar matahari
Terkena sinar matahari yang terlalu sering tentu bukan hal yang baik untuk kesehatan kulit wajah. Selain dapat mempercepat penuaan dini, keringat yang keluar akibat terkena panas sinar matahari dapat menyumbat pori-pori dan membuatnya iritasi.
Tidak membersihkan wajah secara benar
Setelah menggunakan makeup seharian penuh, tentu yang kita harus lakukan adalah membersihkan wajah secara bersih.
Tapi terkadang, beberapa dari kita kurang telaten dalam membersihkan wajah sendiri. Alhasil, sisa makeup tetap menempel pada kulit dan menyumbat pori-pori wajah yang menyebabkan beruntusan.
Jarang melakukan ekfoliasi kulit
Setidaknya kita harus melakukan ekfoliasi sekali atau dua kali dalam seminggu. Terutama bagi kamu yang kerap menghabiskan aktivitasnya di luar ruangan.
Tahap eksfoliasi berguna menyingkirkan sel kulit mati yang menumpuk pada wajah. Sehingga, membuat kulit wajah lebih bersih dan halus.
Wajah sering bersentuhan dengan alat yang kotor
Perhatikan barang-barang sekitar yang sering bersentuhan dengan kulit wajah, seperti brush atau sponge makeup, handuk, sarung bantal, dan bahkan ponsel.
Jaga kebersihan alat-alat tersebut agar efek dari bakteri yang terdapat dalam permukaan barang bisa terhindari.
3. Penyebab munculnya jerawat
Melansir dari Cosmedica Skincare, ada beberapa hal yang memincu kemunculan jerawat pada wajah, di antara lain:
Perubahan hormon
Ketika kadar hormon berubah, jerawat bisa bertambah parah. Anak usia remaja, ibu hamil, dan perempuan dalam berbagai kalangan dapat mengalami peningkatan produksi sebum akibat perubahan hormon yang berujung menyebabkan peradangan kulit.
Banyak kaum perempuan setidaknya sekali dalam sebulan mengalami jerawat, khususnya bertepatan dengan siklus menstruasi mereka. Mengobati jerawat pada masing-masing orang memiliki tantangan sendiri karena harus disesuaikan dengan individunya.
Faktor genetik
Jika orangtua memiliki tipe wajah mudah berjerawat, maka kemungkinan lebih tinggi anak yang dilahirkannya juga mengalami permasalahan serupa.
Mengonsumsi obat-obat tertentu
Tahukah kamu? Ternyata kemunculan jerawat juga bisa terjadi dari obat yang dikonsumsi. Contohnya seperti obat-obatan yang mengandung kortikosteroid, testosterone. atau lithium.
Terlalu banyak konsumsi susu, karbohidrat, dan gula
Makanan berminyak tidak menyebabkan jerawat, tetapi penelitian tertentu telah menunjukkan bahwa susu, karbohidrat, dan gula tertentu memincu pertumbuhan jerawat.
Oleh karena itu, makanan tinggi serat yang mengurangi peradangan sangat direkomendasikan untuk kulit berjerawat.
Stres berlebih
Stres telah terbukti tidak menyebabkan jerawat. Tetapi, jika seseorang sedang mengalami jerawat, stres justru dapat memperburuknya.
4. Cara mudah mengatasi beruntusan
Ketika kulit wajah sedang mengalami beruntusan, tidak perlu ambil pusing. Untuk menguranginya, kamu bisa mulai rutin mencuci wajah dan gunakan pembersih wajah yang lembut.
Gosok perlahan terutama pada area yang rentan berjerawat. Selain itu, kamu juga bisa melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk pada wajah.
5. Cara mudah mengatasi jerawat
Kini, sudah banyak metode mudah dan cepat untuk mengobati masalah jerawat. Bahkan, ada beberapa klinik kecantikan yang menawarkan perawatan untuk menghilangkan jerawat membandel.
Untuk cara mudahnya, kamu bisa rutin membersihkan wajah, mengurangi stres, dan konsumsi makanan sehat. Bila perlu, gunakan krim dan gel jerawat yang mengandung benzoyl peroxide, sulfur, atau asam salisilat.
Nah, kira-kira itu dia informasi terkait perbedaan beruntusan dan jerawat. Jadi sekarang sudah tahu cara membedakannya ya?
Baca juga:
- 5 Rekomendasi Masker untuk Mengatasi Kulit Beruntusan
- 6 Penyebab Kulit Beruntusan yang Harus Diketahui
- 5 Cara Tepat Atasi Kulit Ketiak Kasar dan Beruntusan